Calon Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop mengatakan
Koalisi di bawah pimpinan Perdana Menteri Tony Abbott akan bernegosiasi
dengan Indonesia soal masalah pencari suaka.
Negosiasi akan
dilakukan, setelah sebelumnya Indonesia menolak usulan Koalisi soal
kebijakan pencari suaka yang dilontarkan saat kampanye pemilu.
Di
hadapan Komisi Hubungan Luar Negeri di DPR, Menteri Luar Negeri, Marty
Natalegawa mengatakan bahwa kebijakan soal pencari suaka Australia yang
digagas PM terpilih Tony Abbott seolah menjadikan masalah tersebut harus
diselesaikan dari Indonesia.
Tidak hanya itu, Marty juga telah
menegaskan kepada parlemen bahwa pemerintah akan menolak usulan Abbott
untuk membeli perahu dari para nelayan di Indonesia. "Tentu saja kita
akan menolak jika mereka mencoba mencegah kapal dari Indonesia dengan
cara membeli kapal-kapal milik nelayan Indonesia," tegas Marty.
Menurut
Marty, pemerintah Indonesia perlu membedakan antara kampanye politik
Abbott sebelum ia menjadi Perdan Menteri dengan kenyataannya di
lapangan.
Saat kampanye pemilu, pihak koalisi berjanji untuk
membeli perahu-perahu milik nelayan Indonesia sebagai bagian dari
rencana untuk menghentikan perdagangan manusia.
Kebijakan ini
ditentang oleh Menteri Imigrasi Australia, Tony Burke, juga pengamat
hubungan luar negeri dari Universitas Indonesia, Profesor Hikmahanto
Juwana
"Kebijakan itu hanyalah akan membuat hubungan Indonesia dan
Australia menjadi buruk, Indonesia tidak akan menerima gagasan Abbott,"
kata Profesor Hikmahanto.
Abbott sendiri dalam kampanyenya pernah
mengusulkan anggaran jutaan dolar untuk membayar para nelayan atau
warga Indonesia yang memiliki informasi soal perdagangan manusia
berdalih pencari suaka. Informasi ini nantinya akan digunakan pihak
keamanan Australia untuk ditindaklanjuti.
"Pastinya, kita akan
menolak kebijakan-kebijakan yang tidak sejalan dengan semangat kerjasama
dan integritas serta kedaulatan nasional," tegas Marty. "Saya harap
setelah kita mulai berkomunikasi, kita dapat tahu apa kebijakan
Australia sesungguhnya."
Poin Utama
- Indonesia menolak rencana koalisi untuk membeli perahu milik nelayan Indonesia yang berpotensi mengangkut pencari suaka
- Indonesia juga menolak usul Australia untuk mengembalikan perahu-perahu yang masuk ke Australia ke Indonesian
- Indonesia menilai membayar warga Indonesia agar mau memberikan informasi soal pencari suaka tidaklah tepat
- PM terpilih Tony Abbott akan bertemu Presiden Yudhoyono bulan depan di pertemuan APEC
Operasi Kedaulatan Perbatasan
Abbott
mengumumkan Operasi Kedaulatan Perbatasan pada bulan Juli lalu, yang
melibatkan militer untuk memerangi perdagangan manusia ke Australia.
Operasi
ini akan dipimpin oleh komandan bintang tiga. Termasuk dalam operasi
ini adalah meminta kapal pencari suaka yang masuk Australia untuk
kembali ke Indonesia. Usulan ini pun tidak didukung oleh Indonesia.
Julie
menjelaskan bahwa Operasi Kedaulatan Perbatasan pun akan menjadi
pembahasan dalam pertemuan bilateral dengan pemerintah Indonesia.
Rencananya pertemuan ini akan dilakukan segera.
"Diskusi akan
dilakukan dengan pertemuan tatap muka, tanpa perantara media," tegas
Julie. "Sangatlah penting bagi Australia untuk bekerja sama dengan
Indonesia untuk bisa menghentikan perdagangan manusia yang melewati
Indonesia."
Namun, Abbott tetap percaya kalau bisa bekerja sama dengan Indonesia.
Sumber : RadioAustralia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar