JAKARTA-(IDB) : Tiga teknologi dirgantara terbaru buatan Indonesia bakal menjadi ikon
peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) ke-18.
Peringatan itu akan diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
mulai 29 Agustus - 1 September mendatang.
Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) buatan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan Satelit LAPAN-A2 serta Roket RX-550 bikinan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) akan memimpin pameran teknologi karya anak negeri itu. Selain pameran hasil rekayasa teknologi dari berbagai bidang, Kementrian Riset dan Teknologi (Kemristek) RI juga akan menggelar Rapat Koordinasi Nasional Kemristek 2013, workshop, kompetisi roket air, fun bike, dan kegiatan lainnya.
Menurut rilis pers yang dikeluarkan oleh Kemristek, Sabtu, 10 Agustus 2013, puncak peringatan Harteknas ke-18 yang bertema "Inovasi untuk Kemajuan Bangsa" itu akan dihadiri oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Acara puncak akan berlangsung pada Kamis, 29 Agustus 2013.
Peringatan Harteknas dimulai pada 10 Agustus 1995 lalu ketika pesawat N-250 rintisan Menristek RI saat itu, B.J. Habibie, terbang perdana di langit Indonesia. Namun pesawat berpenumpang 50-70 orang itu dihentikan produksinya dengan dalih krisis ekonomi 1997.
Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) buatan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan Satelit LAPAN-A2 serta Roket RX-550 bikinan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) akan memimpin pameran teknologi karya anak negeri itu. Selain pameran hasil rekayasa teknologi dari berbagai bidang, Kementrian Riset dan Teknologi (Kemristek) RI juga akan menggelar Rapat Koordinasi Nasional Kemristek 2013, workshop, kompetisi roket air, fun bike, dan kegiatan lainnya.
Menurut rilis pers yang dikeluarkan oleh Kemristek, Sabtu, 10 Agustus 2013, puncak peringatan Harteknas ke-18 yang bertema "Inovasi untuk Kemajuan Bangsa" itu akan dihadiri oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Acara puncak akan berlangsung pada Kamis, 29 Agustus 2013.
Peringatan Harteknas dimulai pada 10 Agustus 1995 lalu ketika pesawat N-250 rintisan Menristek RI saat itu, B.J. Habibie, terbang perdana di langit Indonesia. Namun pesawat berpenumpang 50-70 orang itu dihentikan produksinya dengan dalih krisis ekonomi 1997.
Sumber : Tempo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar