AMBALAT-(IDB) : Dalam kegiatan
Operasi Tameng Hiu 2013 wilayah perbatasan di perairan Kalimantan Utara,
KRI Sultan Hasanuddin-366 mendekat dan memeriksa keadaan Suar Karang
Unarang, Senin (5/8/2013). Suar Karang Unarang adalah suar yang sangat
vital keberadaannya karena sebagai tanda batas laut antara Indonesia
dengan perairan Malaysia. Saat itu KRI Sultan Hasanuddin-366 berada pada
radius 1000 yard dari suar.
Dari
kejauhan, Suar Karang Unarang terlihat berdiri kokoh dengan benderanya
yang berkibar. Mendekat ke suar, terlihat jelas bahwa kondisi bendera di
puncak Suar Karang Unarang tidak lagi utuh, kencangnya hembusan angin
dan cuaca laut yang ekstrim telah merobek bagian warna putih dan
menyisakan bagian merahnya saja.
Kehadiran
KRI Sultan Hasanuddin-366 menjadi momen tepat untuk mengibarkan kembali
bendera merah putih di puncak Suar Karang Unarang. Melihat keadaan
bendera merah putih seperti itu, Komandan KRI Sultan Hasanuddin-366,
Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseto, melaporkan kondisi ini kepada
Asintel Guspurla Armatim, Kolonel Laut (P) Yeheskiel Katindiago yang onboard
di KRI Sultan Hasanuddin-366 yang saat itu sebagai kapal markas
Guspurlatim. Kemudian Asintel Guspurla Armatim memerintahkan untuk
menerjunkan satu tim prajurit dengan menggunakan sekoci untuk
melaksanakan penggantian bendera merah putih di suar.
Didahului
dengan penghormatan, bendera lama digantikan dengan bendera yang baru,
Merah Putih kembali berkibar di puncak Suar Karang Unarang. Menyongsong
peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI ke-68 pada 17 Agustus 2013
mendatang, di puncak Suar Karang Unarang terus berkibar Bendera Merah
Putih dengan pengawalan KRI Sultan Hasanuddin-366.
Sumber : TNI AL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar