JAKARTA-(IDB) : Tahun demi tahun, Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus
memodernisasi Peralatan Utama Sistem Persenjataan (alutsista) untuk
menunjang tugas utama, menjaga kedaulatan dan wilayah Indonesia. Tak
hanya TNI, Angkatan Darat pun turut membeli sejumlah peralatan tempur
baik dari dalam dan luar negeri untuk menggantikan peralatan yang mulai
berumur.
Peralatan tempur yang dibeli di antaranya seperti
Tank Leoprad dari Jerman, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi
geografis.
"Batalion Kaveleri 8/2 Kostrad di Pasuruan, Jawa Timur
menjadi salah satu batalion yang akan menerima peralatan tempur baru,
seperti Tank Leopard. Karena itu bisa dilihat langsung, di sana
kebutuhan real TNI AD," kata Kasubdis Penum Dispenad, Kolonel Zaenal M
dalam press tour di Malang, Jawa Timur, Selasa (20/8/2013).
Selain itu, ia menambahkan, Batalion Arteleri Medan (Yonarmed) 1Dam V/Brw di Malang juga akan menerima sejumlah rudal modern.
Pada acara press tour
yang diikuti sejumlah media dan dilangsungkan pada Selasa hingga Kamis
(20-22 Agustus 2013) di Malang, Jawa Timur, TNI juga akan melakukan
tinjauan mengenai kondisi peralatan tempur dan keluarga prajurit di
daerah.
Yonkav 8 Pasuruan Siap Terima Kedatangan Tank Leopard
Batalyon Kavaleri (Yonkav) 8 Divisi 2 Kostrad, Pasuruan, Jawa timur
siap menerima kedatangan kendaraan tempur (Ranpur) Tank Leopard. Hingga
kini, berbagai persiapan telah dilaksanakan Yonkav 8/2, termasuk
pembangunan garasi khusus untuk Tank Leopard.
Komandan Batalyon Yonkav 8/2, Letkol Kav. Otto Solu, menjelaskan,
garasi khusus Tank Leopard program 2012 yang sudah siap sebanyak 20
unit. Sedangkan untuk persiapan pembangunan garasi program 2013 sebanyak
13 unit garasi.
"Secara umum, kami sudah siap menerima kedatangan Tank Leopard.
Kesiapan dilakukan termasuk pembangunan garasi khusus Leopard," kata
Otto, di Pasuruan, Rabu (21/8).
Untuk mendukung pengoperasian tank, Yonkav 8 juga sudah mempersiapkan
infrastruktur pendukung lain seperti persiapan jalan yang mampu menahan
bobot kendaraan hingga 70 ton.
Selain itu, pengoperasian Leopard juga akan didukung pengoperasian garasi tank pendukung lainnya sebanyak lima unit.
Dijelaskan Otto, Tank Leopard juga akan dioperasikan oleh sejumlah
prajurit terlatih. Hingga kini sudah disiapkan sebanyak 46 orang Danran,
46 orang pengemudi, 27 orang penembak, serta 41 orang loader.
Sumber : SCTV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar