Pages

▼

Rabu, Agustus 21, 2013

Indonesia Mampu Bangun Helikopter Carrier

JAKARTA-(IDB) : BUMN produsen kapal, PT PAL Indonesia (Persero) berencana mengembangkan kapal induk versi militer. Kapal ini nantinya mampu didarati hingga 8 unit helikopter.

Kapal induk versi Indonesia ini, merupakan pengembangan dari kapal tipe Double Skin Bulk Carrier, Star-50 dengan berat 50.000 ton bobot mati (DWT).

"Star 50 dirancang untuk kapal induk. Kita siapkan rancangan. Dirancang untuk 8 helikopter. Belum termasuk yang disimpan di hanggar," ucap Petugas Penjaga Stand PAL Utario EP  di acara Kongres Diaspora, JCC Senayan Jakarta, Selasa (20/8/2013).

Kapal ini nantinya diproduksi berdasarkan permintaan pemerintah Indonesia. Induk dari kapal ini yakni varian STAR 50 merupakan kapal angkut curah yang hanya dijual untuk pasar internasional. Kapal Induk yang nantinya dibuat dan dirancang di Surabaya, Jawa Timur, namun tidak dikonsep untuk didarati jet tempur.

"Kalau jet tempur kapalnya susah manuver di Indonesia karena laut kita nggak dalam," jelasnya.

Kapal Induk buatan Indonesia ini nantinya akan menjadi kapal angkut helikopter atau helicopter carrier. Untuk versi pendahalunya STAR-50 telah diproduksi sejak tahun 2005 untuk angkutan curah.






Sumber : Detik
di

33 komentar:

  1. Anonim21 Agustus 2013 pukul 08.51

    Untuk pendaratan heli anti kapal selam setuju..tapi untuk kapal induk versi berat tdk sesuai dg samudra kita dan doktrin militer negara kita bukan penganut doktrin agresor..

    BalasHapus
  2. Anonim21 Agustus 2013 pukul 09.07

    skalian program bumblebee ma gandiwa diaktifkan lg jgn cuma jd prototipe atau cuma buat replika pajangan

    BalasHapus
  3. Anonim21 Agustus 2013 pukul 09.13

    Sah sah saja tni bikin kapal induk,cma kapal induk tu biar sepintas berat dg bobot 50 ribu ton tetapi kelihatan ringkih dalam hal persenjataan baik untuk attack maupun defence. Sekalipun dikawal sekalipun,pihak lawan tidak sesulit menenggelamkan kayak menenggelamkan kapal induk negara2 lain. Paling banter sistem hanudnya pake mistral/mica/aster,beda standart kapal induk negara lain yg sdh pake sistem hanud jarak jauh,rudal aegis,dan ciws dalam jumlah banyak.

    BalasHapus
  4. Anonim21 Agustus 2013 pukul 09.13

    bentuknya spt kapal niaga? :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anonim22 Agustus 2013 pukul 10.53

      Ano 09.13 ini sepertinya golongan orang yang kurang gizi dan vitamin, bisanya hanya menertawakan dan pesimis.
      Untuk kapal helicopter carrier bentuknya memang kadang seperti itu.
      Kapal seperti ini biasanya masuk Amphibious assault ship, selain membawa heli juga bisa mengangkut armada lapis baja bahkan bisa dialih fungsikan menjadi kapal rumah sakit.
      Salah satu contohnya adalah kapal kelas Mistral buatan Prancis yang juga dipesan Rusia.
      Silahkan googling supaya tambah pintar..

      Hapus
  5. Anonim21 Agustus 2013 pukul 09.36

    macamlah kapal nelayan.. Ckckkc
    suksess indonesiaku

    jayalah NkRi

    BalasHapus
  6. Anonim21 Agustus 2013 pukul 10.05

    Mendingan duitnya disumbangkan ke gang dolly yg dapat menambah wisatawan lokal maupun non lokal mayan nambah devisa negara toch, yg gak setuju gw doakan dibakar dineraka tingkat paling bawah >_<

    BalasHapus
  7. Anonim21 Agustus 2013 pukul 10.10

    Indo jangan koar2 dulu Malon lebih heibat dah bisa buat rakit bambu!! Kalo sampan sudah lumayan cuma penghalusan masih di bantu orang bugis!!! Saking hebatnya malon import kapal apung terbaru dan canggih tak bisa tenggelam walau dah beberapa kali sengaja di tenggelamkan!! Nama kapal apungnya scorpene

    BalasHapus
  8. Anonim21 Agustus 2013 pukul 10.13

    Indo jangan koar2 dulu Malon lebih heibat dah bisa buat rakit bambu!! Kalo sampan sudah lumayan cuma penghalusan masih di bantu orang bugis!!! Saking hebatnya malon import kapal apung terbaru dan canggih tak bisa tenggelam walau dah beberapa kali sengaja di tenggelamkan!! Nama kapal apungnya scorpene dari prancis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anonim21 Agustus 2013 pukul 10.26

      Kalo jaringan lelet tdk usah bnyk koar2, dimalaysia signalnya OKE, ndeso mau coment mendingan pigi tido, coment kok dari hutan NDESO >_<

      Hapus
  9. Anonim21 Agustus 2013 pukul 10.24

    "Kalau jet tempur kapalnya susah manuver di Indonesia karena laut kita nggak dalam," jelasnya....hehehe ahayy masak sih..??,bilang aja gak bisa buat plus katanya indo gak perlu aircraft carrier karena pulau kita banyak,bisa bikin lap.terbang di banyak pulau..ini sich namanya katak dalam tempurung,lautan luas bung..!!,masak ngliat kedalam melulu,..!

    BalasHapus
  10. Anonim21 Agustus 2013 pukul 12.17

    indon sukanya mimpi basah..., maklum bangsa babu... huuahahahaha....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anonim21 Agustus 2013 pukul 12.37

      PROVOKATOR
      kelaut aje

      Hapus
    2. Anonim21 Agustus 2013 pukul 13.28

      Malon malon... otak ga jauh dari slangkangan....

      Hapus
    3. Anonim21 Agustus 2013 pukul 18.36

      kamu termasuk anaknya babu ya...hahsha..pantas otaknya kotor tdk bs buat pesawat terbang...hahsha...

      Hapus
    4. Anonim21 Agustus 2013 pukul 21.41

      MALINGSHIT cume bisa curi budaya INDONESIA RAYA

      MALINGSHIT cume bisa beli kapal selam yg tidak bise menyelam

      MALINGSHIT punya hutang besar sekali

      Hapus
  11. Anonim21 Agustus 2013 pukul 12.45

    Kapal induk india yang panjangnya 260m aja beratnya cuman 40ribu ton. bisa pesawat, copper, UAV.
    kalo bikin jangan yang banci, sekalian yang gahar dan gagah, baru ntar TNI akan order.

    BalasHapus
  12. Anonim21 Agustus 2013 pukul 14.02

    indon-indon nih lagi berjamaah khayaliyah..., rupiah anjlok indon bangkrap jilid 2..., semoga indon miskin lagi... huek... :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anonim21 Agustus 2013 pukul 17.27

      ntar kalo jadi..paling2 malay pesan juga, terus diganti nama sebagaimana rimau 8-)

      Hapus
    2. Anonim21 Agustus 2013 pukul 18.43

      ibu kamu pasti babu yg diperkosa bapak kamu di malay ya..haha..jd otak kamu dendam terus sm infonesia..

      Hapus
    3. Anonim21 Agustus 2013 pukul 21.03

      malon bangsa babu lu sampe hari ini masih di bawah ketiaknya british, gak bisa mandiri gak merdeka2 selamanya

      Hapus
    4. Anonim21 Agustus 2013 pukul 21.23

      malon pantatnya hitam.. Setuju ano 17.27, menara petronas bntar lg ambruk..

      Hapus
    5. Anonim21 Agustus 2013 pukul 21.57

      kasian nie MalingSHIT ingin jue tapi tak sampai

      Hapus
    6. Anonim22 Agustus 2013 pukul 01.18

      iya malon heibat bikin mobil yg kurang peminat nya karena buruk kwalitas nya dan susah suku cadang nya.. nanti pabrik perakitan proton mu itu bangkrut lho.. yg beli mobil proton mu itu banyak yg menyesal karena sewaktu mau di jual kembali sudah tak ada harga nya

      Hapus
  13. Anonim21 Agustus 2013 pukul 15.16

    Malon malon bangun2 kau dah siang kok masih mabok!!!!

    BalasHapus
  14. Anonim21 Agustus 2013 pukul 21.54

    MALINGSHIT
    MALINGSHIT
    MALINGSHIT
    MALINGSHIT
    MALINGSHIT
    MALINGSHIT
    MALINGSHIT
    MALINGSHIT

    BalasHapus
  15. isan21 Agustus 2013 pukul 22.06

    Perairan laut kita memang dangkal krn dulu bekas daratan asia, dan banyak pulau yg celah2nya sempit. Memang kita punya banyak pulau yg bisa dibuat utk tempat pendaratan. Tapi kalo lg peperangan, misalnya perangnya di irian tapi helikopternya di jawa. Perang sdh selesai tp helikopternya msh ada di maluku krn helikopter kebykan utk jarak pendek beda dgn pesawat tempur yg bisa melesat jauh. Kapal induk ini jg bisa digunakan pd saat bencana, helikopter yg multifungsi dan bisa mendarat tanpa landasan sgt tepat digunakan di daerah2 di indonesia yg terpelosok dan terpencil, apalgi dipulau2 kecil atau hutan pegunungan, bagus jg utk evakuasi atau sar selain perang. Berinama KRI sukarno atau sudirman ya

    BalasHapus
  16. Anonim21 Agustus 2013 pukul 23.01

    Judulnya: ilmu harus diamalkan.
    Utk mengasah kemampuan dan meningkatkan pengetahuan ya perlu lah dipraktekkan.
    Siapa yg ingin kejayaan di dunia, maka dia harus punya ilmu.
    Jd, mnrt saya, langkah membangun heli carrier perlu kita dukung agar................... (saya membayangkan RI aircraft carrier keliling dunia misi perdamaian sekaligus meningkatkan wibawa NKRI.

    BalasHapus
  17. Anonim22 Agustus 2013 pukul 04.24

    Bagus kapalnya harus segera di bikin , bicara dangkal lautan indonesia sebaiknya di hilangkan sajaa ...bukti yata kapal induk asing mondar mandir tampa kita pantau , sebaiknya doktrin pertahanan nasional segera dirubah untuk menghadapi perang moderen ,kita negara kepuluan unggul laut udara asing bakal seribu.kali utak utik indonesia yg mereka tencanakan jauh jauh hari .

    BalasHapus
  18. Anonim23 Agustus 2013 pukul 08.30

    malon...malon...mndingan qt ganyang ja malon jlid 2, br mampus lo slamanya bngsa lo gx akn mampu mlebihi bngsa kami,.malingshitttt....

    BalasHapus
  19. Anonim6 September 2013 pukul 08.57

    Setelah di ikuti kok jadinya ngeributin si malingsia ya,biarin aja dia komen apapun tetapi buktinya sekarang Indonesia sudah bisa bikin macam macam peralatan perang ( ini faktanya ).
    Terus terang saja, malingsia itu ngiri & sakit hati melihat kemajuan Indonesia sekarang....gitu aja komen saya.

    BalasHapus
  20. Anonim9 Oktober 2013 pukul 03.52

    bikin kapal induk buat carry helikopter boleh"saja,tp ingat pengembangan roketnya harus di percepat terutama ToT rudal dgn cina supaya tuh ribuan roket"kita bisa di ubah jadi rudal balistik bersitim pandu. kalo dah jadi entar di jamin negara tetangga ga ada yg berani lagi sama kita pa lagi mw nyaplok"batas wilayah,biar di rudal baru tau mereka :P

    BalasHapus