SURABAYA-(IDB) : Dalam acara pelantikan 735 perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI)
dan Polri di Surabaya hari ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
kembali mengingatkan kepada para perwira pertahanan dan keamanan
tentang kebijakan luar negeri saat ini.
Presiden SBY menjelaskan, era saat ini adalah politik luar negeri ke
segala arah dan Indonesia sendiri tidak memposisikan satu negara manapun
sebagai musuh.
“Tidak ada negara yang kita anggap sebagai musuh, sebaliknya tidak
ada satu negarapun di dunia yang memusuhi negara kita. Lingkungan
strategis baru yang khas itu juga memberikan peluang yang sangat besar
bagi kita berperan di duni internasional,” kata Presiden SBY di markas
Komando Akademi Angkatan Laut, Surabaya, Jawa Timur, seperti yang
dirilis Sekretariat Kabinet, Selasa (2/7).
Namun, menurutnya, prinsip "million friends zero enemy" harus sejalan
dengan kemandirian, kedaulatan, kesetaraan serta prinsip saling
menguntungkan antara negara yang satu dengan lainnya.
Dia melanjutkan, Indonesia saat ini memiliki citra yang baik di mata
dunia internasional tidak lagi memberikan kesan terpuruk, konflik dan
tidak stabil.
Kesan baik yang dimiliki Indonesia ditambahkannya antara lain,
sebagai negara demokrasi ketiga terbesar di dunia, sebagai jembatan
antara Islam dan Barat, sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara,
sebagai negara yang sukses melakukan transformasi, dan sebagai negara
yang menjunjung kebebasan dan pluralisme.
Meskipun demikian hingga saat ini masih ada isu keamanan yang menjadi
tantangan mulai dari terorisme, gerakan seperatis bersenjata, sengketa
perbatasan, kejahatan lintas negara hingga penggunaan senjata massal.
Oleh karena itu, TNI sebagai alat pertahanan negara terus dibutuhkan
untuk mengantisipasi tantangan terhadap perubahan arsitektur keamanan di
Asia Timur dan Asia Tenggara yang mana Indonesia layak diperhitungkan
sebagai salah satu potensi kekuatan di dalamnya.
Selain menyinggung soal politik luar negeri, SBY juga mengatakan
bahwa seiring pertumbuhan ekonomi, Indonesia juga meningkatkan porsi
anggaran untuk pertahanan negara.
Salah satunya adalah untuk memodernisasi alat utama sistem
persenjataan (alutsista) sebagai salah satu komponen utama sistem
pertahanan.
“Oleh karena itu, pada kurun waktu lima tahun ini kita melaksanakan
pembangunan kekuatan dan modernisasi alutsista secara sangat
signifikan,” kata presiden lagi.
Pelantikan Perwira TNI-Polri 2013 hari ini diikuti oleh 735 perwira
yang terdiri atas 285 perwira Polri, 238 perwira TNI-AD, 105 perwira TNI
AL, 108 perwira TNI AU, dan sisasanya 285 perwira remaja Polri.
Sumber : BeritaSatu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar