Pages

Minggu, Juni 23, 2013

PAL Dan ITS Berkolaborasi Bangun Kapal Selam Nasional

SURABAYA-(IDB) : PT PAL bersama ITS berencana mengembangkan Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) dengan membangun sebuah proyek kapal selam nasional. Terobosan PT PAL yang patut diacungi jempol setelah bertahun-tahun pasca era Orde Baru terkesan tiarap.

Komitmen bersama antara ITS dan PT PAL dalam membangun kapal selam nasional dikukuhkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani ke dua belah pihak,di Gedung Rektorat ITS Surabaya,Jumat (21/06/20130.

Dalam nota kesepahaman, disepakati empat hal yang akan menjadi poin kerja sama kedua pihak. Selain mengadakan kajian teknologi kapal selam, ketiga poin lainnya adalah dalam bidang pendidikan, lingkungan dan penyelamatan lingkungan hidup.

Direktur Utama (Dirut) PT PAL (Persero), Ir M Firmansyah Arifin MM, menyebutkan bahwa kerja sama kedua belah pihak akan membawa kemajuan bagi Indonesia. Saat ini, teknologi kapal selam telah menjadi kebutuhan utama dalam mempertahankan kedaulatan bangsa.

Firmansyah membandingkan, saat ini, Malaysia telah memiliki unit kapal selam dengan teknologi getaran kecil. Dengan teknologi tersebut, kapal selam Malaysia tidak akan bisa terdeteksi radar kapal-kapal Indonesia ketika melanggar batas negara.  “Karena itu, teknologi kapal selam adalah upaya untuk mempertahankan kedaulatan bangsa,” ucap Firmansyah.

Kini, PT PAL juga tengah melakukan kerja sama transfer teknologi kapal selam dengan perusahaan asal Korea Selatan, Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering Co.
Sebanyak 206 tenaga ahli PT PAL akan dikirim untuk mempelajari proses pembangunan kapal selam di sana.

Firmansyah merinci, sebanyak 186 orang tenaga ahli akan mempelajari proses produksi kapal. “Sisanya, sebanyak 20 orang khusus mempelajari masalah desain kapal selam,” terang Firmasnyah

Sayangnya, pada proses transfer teknologi ini, Daewoo Shipbuilding and MarineEngineering Co, tidak akan membuka seluruh teknologinya kepada PT PAL. Pasalnya, tenaga PT PAL yang dikirim tidak diperkenankan untuk menyentuh alat-alat produksi. Mereka hanya diperkenankan untuk menyaksikan proses pembangunan kapal.  “Kalau saya bahasakan, mereka di sana akan learning by seeing,” ujar Firmansyah yang juga alumnus ITS ini.

Untuk itu, Firmansyah akan menyisipkan beberapa tenaga akademis dari ITS untuk turut serta dalam proses transfer teknologi dengan Daewoo. Tenaga akademisi ini akan lebih banyak mengkaji mengenai pilihan-pilihan teknologi yang diberikan oleh Daewoo.   “Belum ada kesepakatan mengenai jumh tenaga TS yang akan disisipkan,” tegasnya.

Kerja sama ini disambut baik  rektor ITS, Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA.   Dirinya mengatakan, kerja sama dengan PT PAL merupakan sebuah kebanggaan bagi ITS. Sejak berdirinya ITS, PT PAL telah menjadi mitra kerja sama dalam menyediakan tenaga dosen bagi Fakultas Teknik Perkapalan ITS.

“Kerja sama dengan PT PAL tidak akan berakhir sampai kapan pun. Kami bangga bisa ikut membangun industri maritim di negara kepulauan ini,” kata Tri Yogi.






Sumber : LensaIndonesia

19 komentar:

  1. Berbicara teknology kapal selam hasil imaginasi " Leonardo da Vinci " yg kemudian di impelemntasikan secara riil beberapa abad kemudian, dimana diantaranya Russie membuat KS pertama pada tahun 1840-an.
    Dlm perjalanan waktu sejak tahun 1940-an Russie makin intensive dg pembuatan KS yg akhirnya pada tahun 1950-an keluar proto type kapal selam diesel elektrik pertama yg kemudian di kembangkan dg memproduksi massal KS diesel elektrik yg legendaris yaitu " Whiesky " yg populasinya termasuk paling banyak hampir 200-an dimana Indonesia juga memiliki sebanyak 12 unit pada masanya.
    Disamping kapal selam diesel elektrik Russie juga mengembangkan kapal selam nuklir dlm rangka persiapan perang dg AS yg terkenal dg klas "Akula" dsbnya.
    Rentang waktu penguasaan teknologi KS oleh Russie tsb berlangsung hampir ratusan tahun berjalan.
    Tak pelak ketika seorang pejabat TNI -AL berkunjung ke salah satu galangan kapal selam di St' Petersburg menanyakan kepada salah seorang Doktor Teknology KS bgm kemungkinannya Indonesia untuk mendapatkan ToT penguasaan teknologi pembuatan KS, di jawab dg lembut dan sopan, " Sir, anda harus belajar paling cepat 20 tahun" untuk penguasaan teknologi pembuatan kapal selam "
    Nah,.........sholat dulu ach........
    Ini, "Boleroes11" heh, opo abamu. He....he....he.......

    BalasHapus
  2. Pertama kali teknology KS Jerman bro....ngelantur ke rusia.

    BalasHapus
  3. Tks, komennya. Yg di tuturkan sejarah penguasaan teknology pembuatan kapal selam dimana kebetulan yg di tonjolkan oleh "Boleroes11" adalah Rusia.
    Mohon maaf kpd ano 18,52 saya tidak menonjolkan Jerman, sekali lagi mohon maaf.
    Semoga di komen lain waktu akan saya tonjolkan penguasaan teknologi KS oleh pihak Jerman.
    Wadeww, kenapa saya kok ya menonjolkan pihak Rusia. Nyesel banget!!!
    Hu....hu.....hu..........

    BalasHapus
  4. Sudahlah PAL tak kan mampu buat kapal selam tanpa boler ikut terlibat!! Jgn ngelinduuuur PAL!!!!

    BalasHapus
  5. host quiz : negara mana yg menipu negara indonesia dalam hal transfer teknologi kapal selam..
    penjawab: korea selatan

    host quiz: negara mana yg meminta agar teknisi2 kapal selam indonesia cukup melihat lihat saja seperti karya wisata padahal perjanjian awalnya boleh ikut membuat
    penjawab : korea selatan

    host quiz: trus negara mana yg ingkar janji soal transfer teknologi pesawat tempur kfx-ifx
    penjawab: korea selatan

    host quiz: negara mana yg di beli truk angkut militer nya oleh indonesia ampe seribu unit dan indonesia ngeluarin dana jutaan dolar yg kalo gak salah nama perusahaan nya hyundai
    penjawab : korea selatan

    host quiz: negara mana pembuat panser canon yg di beli pemerintah indonesia dgn ngeluarin biaya puluhan juta dolar dan di beri nama " TARANTULA"
    penjawab :korea selatan

    host quiz : okey karena anada sudah menjawab lima pertanyaan dgn benar maka anda berhak dapat uang 500 rb rupiah tidak cash nanti di transfer,, dan anda masuk di acara KENA DECH.. di sana ada kamera, kamera, dan kamera.. karena saya dari korea selatan jadi anda tunggu saja ya uang transferan nya nanti pasti di kirim kok..

    penjawab: terima kasih tuan saya tunggu ya uang transferan nya.. terima kasih.. terima kasih.. hehehe...

    BalasHapus
  6. Gak selama itu kaleee 20 tahun, itu dulu waktu bangsa ini belum terpelajar,sekarang banyak ilmuan pinter termasuk ilmuan tua yg jago retrofit

    PAL sama ITS lagi buat midget KS mini ukuran 22 meter, lumayan buat pembelajaran dan pengembangan, System kendali KS mana ada negara yg mau berabgi gratis, body boleh bisa bikin persis tapi kendali sistem itu yg sulit, kalau sudah bs akan mudah membuat KS yang lebih besar dari 22 meter..tunggu saja kau malonte

    BalasHapus
  7. om bole saya mau nanya apa dulu waktu perbaikan kasel cakra dan naggala teknisi pt.pal ikut terlibat? Kalo terlibat berarti paling ga ada ilmu yang diserap teknisi buat kedepannya bisa oprek tu kasel kelak?!

    BalasHapus
  8. Boler dan teman2 pendukungnya cuman org sok tau yg ga tau apa2 tp terlalu berani komen...seakan2 ahlinya. Cuman modal baca sini baca situ dah koar2 kaya yg ahlinya. Ya ini jaman fitnah jaman edan org tidak ahlinya alias org edan/stress menur komen.... Dah oler sadar (bocor alus)

    BalasHapus
  9. Ano, 00.12, menurut informasi dari tim TNI -AL yg ikut pada kegiatan OH ( Over Haul) KRI Cakra 401 dan kemudian KRI Nanggala 402, ada beberapa org dari PT PAL yg ikut serta ke Korea Selatan.
    Yg jadi masalah adalah, dari 2(dua) KRI kita yg di OH di Korsel adalah type U -219 produk asli dari HDW, Kiel, Jerman.
    Sedangkan KS " Changbogo " hasil HAR level 4 dari U - 219, atau gampangnya KS " Changbogo " hasil modifikasi dari U - 219, sehingga sdh terjadi beberapa perubahan, dimana perubahan tersebut tentu menjadi kerahasiaan tingkat tinggi bagi Korsel, yg tidak mudah di ToTkan.
    Dg modifikasi tsb, U - 219 "modif" = U - 214.= " Changbogo "
    Kelebihan / keunggulan di KS baru ini adalah ;
    1. AIP ( Air Independent Propulsion ) dimana KS akan lebih lama waktu menyelamnya
    2. CMS ( Combat Management System ) full digital.
    3. Torpedo ( ada 8 tabung ) dan mampu melontarkan rudal ke permukaan selagi menyelam.
    4. Getaran putaran propeller sangat halus hingga sulit di deteksi
    5. Mampu menyelam lebih lama dan mampu menyelan hingga 400 meter, serta dapat berlayar hingga 85 hari berikut logistik yg ada.
    Dg beberapa keunggulan tersebut, tentu "Impossible" Korsel mau dg rela memberikan TOT ke Indonesia.
    Secara kasat mata, sebenarnya para pembuat kebijakan juga sudah pasti mengetahui perihal tersebut, mereka pasti sdh konsultasi dan rekam jejak hal ihwal ToT alutsista Strategis tinggi dg berbagai pihak, yg mendapat kesimpulan tidak mudah untuk mendapatkan ToT kapal selam tsb.
    Jjadi apabila koar2 ToT kapal selam tsb gagal, ya sudahlah nggak usah ribut, rakyat ya monggo saja walau merugikan, yg sdh dpt "Balsem" yg nilainya Rp.1.000,- sehari, gpp yg penting sdh ada perhatian dari pemerintah, cukup nggak cukup itu masalah rejeki sdh ada yg ngatur, rakyat "qonaah" saja, nrima ing pandum, sambil berdo'a semoga pimpinan dari kecil sd yg tertinggi sejahtera, aman, sentosa juga termasuk para anggota PP2A yg komennya bagus2 dan bermanfaat kecuali adrian kali bata yg blm insyaf jadi "insan kamil" , Insyaallah Allah memberi hidayah ke baikan buat adrian kalibata.
    Ini,"Boleroes11" heh, opo abamu. He....he.......he......

    BalasHapus
  10. sekalian pak pasang sistem senjata di kapal selam kita untuk mengususng rudal kleb s-300, biar lebih gahar biar negara tetangga keringat dingin.

    BalasHapus
  11. bolaroes, elo emang sok tau ya! Indonesia punya KS U-219? bego luw, Indonesia yang gue tau yg dari Jerman cuma U-209, makanya kalau ilmu cetek jangan sok tau seakan lo paling tau.

    BalasHapus
  12. Maaf, salah tulis memang U - 209 seharusnya bukan U - 219. Terima kasih ucapan "bego"nya dan " sok teu " nya, maklum memang ilmu cetek, lulusan sekolah rakyat tahun 1957 berani 2-nya nulis komen di blog IDB padahal yg membaca kan ano anggota PP2A yg pinter2 lulusan sekolah yg pasti lebih tinggi dari " Boleroes11".
    Sekali lagi mohon maaf kpd ano 10.15 atas kesalahan tulis " Boleroes 11"

    BalasHapus
  13. boleroes11 pernah menjadi awak kapal selam....jadi ano2 dengerin aja....

    BalasHapus
  14. Ano 10.49 jangan ngaur sampeyan, boler itu pernah buat propelan, nuklir, avionik dan mungkin juga kapal selam!! Masa boler jadi supir kapal selam gak level bro!!!

    BalasHapus
  15. Ano2 yang komen hina terhadap BOLER11 tai semua....

    BalasHapus
  16. Pak boleroes11 menurut bapak lebih hebat mana KS jerman atau KS russia, saya pernah dengar entah benar atau tidak KS kilo pernah menembus perairan new york tanpa terdeteksi oleh pihak US,pak boleroes11 apakah bapak pernah dengar sekitar 1-2 tahun yg lalu ada 8 org pelatih russia di lantamal 1 utk pelatihan KS, kl iya kira2 instruktur russia melatih apa pak? Matur suwun jawaban nipun pak

    BalasHapus
  17. sudah di alihkan saja beli kilo 2 apa 3 biji,yg pasti2 saja.kalo cuma minta ilmu buat perawatan kayaknya om rusky gak keberatan....
    jangan jadi bangsa dengan mental pengemis,pa lagi ngemis sama negara amatir...

    BalasHapus
  18. menurut saya indo harus pd buat aja ndiri

    BalasHapus