Pages

Rabu, Juni 26, 2013

Melayang Bersama Helikopter Apache

MBT Leopard 2A4 Revo
MBT Leopard 2A4 Revo

JKGR-(IDB) : Satuan Batalyon Kavaleri 8/Tank Macan Kumbang akan semakin garang karena sebentar lagi diperkuat dengan main battle tank ”Leopard” buatan Jerman. Batalyon Kavaleri (Yonkav) 8 yang berkedudukan di Beji – Pasuruan ini, merupakan markas kendaraan tempur Scorpion dan Stormer.


Yonkav-8/Tank berada di bawah komando Divisi Infanteri 2 Kostrad, dan merupakan salah satu satuan bantuan tempur yang menjadi pemukul di jajaran Kostrad. Yonkav 8/Tank mendapat kehormatan dan kepercayaan untuk mengoperasikan tank Leopard dengan kekuatan 1 batalyon lengkap, untuk wilayah timur. TNI AD akan membentuk dua batalyon tank berat Leopard, masing-masing untuk kawasan barat di Cilodong dan timur di Beji Pasuruan.


Pengadaan Tank Leopard untuk TNI AD sempat menuai pro-kontra dan perdebatan yang sengit. Bahkan beberapa mantan petinggi TNI berpendapat, main battle tank seperti Leopard, tidak cocok untuk Indonesia, melainkan harus tank dengan bobot yang lebih ringan.


KSAD saat itu Jenderal Pramono Edhie Wibowo tetap dengan pendiriannya untuk membeli tank Leopard. “Kalau kita mau membeli tank, harus membeli tank yang terbaik dan tank itu adalah Leopard”, ujar Pramono Edhie Wibowo dengan penuh semangat di Mabesad Jakarta.  Jika tank itu nanti datang, nama Pramono Edhie Wibowo akan dikenang oleh Batalyon Kavaleri 8/Tank  Macan Kumbang, karena ikut berjuang mendatangkan mbt Leopard 2.


Semangat dan wibawa Batalyon Kavaleri 8/Tank Macan Kumbang akan meningkat berlipat-lipat. Mereka juga akan berkenalan dengan teknologi baru dari tank terhebat saat ini, tidak lagi hanya mengutak-atik dan memelihara tank yang sudah tua.


KSAD saat itu Jenderal Pramono Edhie Wibowo, juga mendatangkan alutsista kelas wahid, meriam multi laras MLRS Astros II serta Howitzer  Caesar 155mm. Kejutan demi kejutan terus dibuat oleh Pramono Edhie Wibowo dengan hendak mendatangkan helikopter serang AH 64 Apache serta ATGM Javelin. “Kita juga sedang berupaya mendatangkan helikopter Apache serta ATGM Javelin. Dengan Javelin, prajurit cukup duduk santai saat menembak sasaran. fire and forget. Akurasinya sangat tinggi”, ujar Pramono Edhie Wibowo. “Prajurit kita harus memiliki alutsista yang handal agar disegani. Doakan saja, kami akan berjuang di DPR untuk meloloskan Apache ini, karena harganya memang mahal”, ujarnya.


Babak Baru.


Pikiran kitapun melayang. Jika prajurit TNI AD nantinya menggunakan helikopter Apache, maka kemampuan teknologi prajurit akan melompat tinggi. Namun proyek pengadaan helikopter Apache tampaknya tidak berjalan mulus. Di bawah KSAD yang baru Jenderal Moeldoko, TNI AD memutuskan untuk menunda pembelian helikopter tempur Apache.


“Apache akan kami tunda,” ujar KSAD Jenderal TNI Moeldoko di Jakarta. KSAD yang baru mengatakan, penundaan terjadi karena kondisi keuangan pemerintah sedang tidak kondusif. “Kami sesuaikan dengan kemampuan negara. Ini (pembelian Apache) akan diusulkan lagi,” terang Moeldoko.


Kejutan lain muncul dari Kementerian Pertahanan yang menyusun ulang beberapa rencana pembelian senjata. Salah satunya adalah anggaran untuk pos TNI Angkatan Darat untuk membeli rudal Javelin. Rudal canggih antitank itu sudah diuji coba TNI-AD. “Masih dalam tahap pengkajian. Itu perencanaan yang diusulkan TNI-AD,” ujar Staf Ahli Menteri Pertahanan Mayjen Hartind Asrin di Jakarta.


Usul tersebut akan dibahas dalam komite pengadaan yang diketuai Wakil Menteri Pertahanan Letjen Sjafrie Sjamsoeddin. Menurut Hartind, setiap pengadaan senjata baru selalu melalui satu pintu. Itu merupakan upaya transparansi sekaligus kontrol kualitas. “Kita sudah tidak pakai lagi rekanan atau pihak ketiga, kalau bisa G-to-G (government-to-government, Red),” kata mantan atase pertahanan KBRI Malaysia tersebut.


Pangeran Harry Inggris mengagumi Helikopter Apache usai mendarat di Camp Bastion, Afghanistan (photo: PA Wire)
Pangeran Ingris Harry mengagumi Helikopter Apache usai mendarat di Camp Bastion, Afghanistan.


Pangeran Harry terpesona dengan sistem elektronik Helikopter Apache di Camp Bastion, Afghanistan (Photo: John Stillwell/PA Wire)
Pangeran Harry terpesona dengan sistem elektronik Helikopter Apache di Camp Bastion, Afghanistan.


Pangeran Harry mempelajari canon 30mm Helikopter Apache di Camp Bastion saat bertugas sebagai co-pilot gunner (photo: AP)
Pangeran Harry mempelajari canon 30mm Helikopter Apache di Camp Bastion saat bertugas sebagai co-pilot gunner.


Penundaan pembelian helikopter Apache dan pengkajian ATGM Javelin, seakan menunjukkan, ganti pemimpin ganti kebijakan termasuk masalah alutsista. Fenomena itu ikut menjelaskan road map pengadaan alutsista Indonesia ternyata masih abu-abu. Akibatnya kita bisa paham, mengapa banyak alutsista yang akhirnya sebatas prototype, tidak jelas kelanjutannya.

Beruntunglah Batalyon Kavaleri 8/Tank Macan Kumbang yang sudah dibelikan MBT Leopard dan tinggal menunggu kedatangannya.







Sumber : JKGR

20 komentar:

  1. Shabaaarr... shabaarrr.... cuma ditunda ajah, Hati kecil mengatakan Helicopter ini akan datang juga kok ke Indonesia...
    Cuma masalah waktu aja.......
    Sama waktu spt Leopard dulu.. diombang-ambing ketidakjelasan krn nurutin gengsi si Londo sampe bantahin asumsi ambles... toh pengadaannya tetep jalan (walaupun smp detik ini belum keliatan moncong batang meriam nya)..
    Javelin juga kayaknya bakal kerealisasi kok... sekali lagi cuma masalah waktu...

    BalasHapus
  2. yup.. its a matter of time....
    bisa tahun depan... lima tahun lagi.. 10.. 15... or 25 tahun lagi....

    BalasHapus
  3. yo paling tidak apache ini baru.. ru.. ru.. biar ga diomelin ama ano2 yg selalu bilang "beli kok rongsokan, udah masuk kuburan kok dibeli". wees pilihen dhewe...

    BalasHapus
  4. mas Heri, kamu anak royal kok "gumunan", ndak takut dibilang ndeso?

    BalasHapus
  5. kan dia bukan pewaris tahta, biasanya antagonist

    BalasHapus
  6. kostum nazi ala harry contoh lain

    BalasHapus
  7. Hadeeeeh KSAD yg baru mlempeeem..!! jd kangen pak pram..!! Kok bisa orang mlempem jd KSAD ya??

    BalasHapus
  8. ano 1537 ngomel tanpa alasan jelas, napa bro, kasi penjelasan dunk.

    BalasHapus
  9. wakakakaka masih ngimpi beli apache+javelin????woeiiii bangun dari tidur...tau bahasa komunikasi diplomatik gak loe????pejabat kalau ngomong''ditunda''...itu artinya batal secara halus...gitu aja gak paham

    BalasHapus
  10. saat ini TNI AD jangan ragu ragu untuk membeli helikopter apache longbow seperti yang direncanakan karena BBM sudah naik berarti sebagian uang subsidi BBM bisa dipergunakan untuk itu,sekalian beli rudal S300 pak KASAD,tunjukkan bahwa anda bisa membuat TNI AD semakin kuat dan disegani,kalo bisa harus melebihi pak pramono.baru jadi KASAD kok langsung menggagalkan bukan membuat gebrakan.yang dibeli dari dulu hanya heli bell terus.ini salah satu contoh pemimpin yang tanggung.

    BalasHapus
  11. heli apache bellom di belli sudah bayak masalah selain mahal , yg patut kita takuti apa perjanjian brosur pembelian itu , apa ada embel 2 ham?? kemungkinan kasad baru lebih manusiawi tidak asall gepok , jangka panjang apche bukan pilihan tepat . buat apa belli barang gak bisa di pakek !

    BalasHapus
  12. di tunda terus di batalkan,di ganti Ka-50/Eurocopter Tiger...
    aminn........

    BalasHapus
  13. Betul bung Ano2...! Batalkan aja pembelian Apache! Mending Beli Mi-35 Hind rusia. Selain non embargo dan non intervensi, rusia juga mengizinkan mendirikan pusat perbaikan dan perawatan Heli Mi-35 di indonesia. Selain itu, para prajurit Penerbad juga sudah terampil dan menguasai teknik dan taktik dalam menggunakan Heli tempur Mi-35. Harganya pun terbilang murah dibanding Apache.

    Lagipula Mi-35 kemampuannya lebih baik dari apache. Apache tuh sering jatuh di afghanistan dan irak. Bahkan pernah ada kasus Apache ditembak oleh petani irak hanya dengan menggunakan senapan Mosser tahun 45.

    Mi-35 (yes)... Apache (No Way)...!!!

    Apache Heli Memalukan !!!

    BalasHapus
  14. setuju batalkan dan ganti dengan buatan russia aman gak kena embargo2 an..

    BalasHapus
  15. Bedebah kalian semua,bajingan sok tau!!by: adrian kalibata city herbras 02/CU

    BalasHapus
    Balasan
    1. ehh...adrian toh si tukang nyepong... Semalam enakkan punyaku?

      Hapus
  16. sudahlah batalkan aj, ganti dengan Ka-50/52 atau Mi-28, kalau nggak persenjatai helikopter Bell 412 Ep buatan PT DI dng roket dan machine gun/galting gun, it aja sudah bisa buat rakyat bahagia..

    BalasHapus
  17. adrian kamu selingkuh ya sama ano 00.14.. kamu khan kemarin udah ngulumin punya aku kok punya dia juga.. ekye benci deh sama kamyu...

    BalasHapus
  18. Salah satu cara melemahkan indonesia dari sisi ekonomi dan politik.. Tw kan maksud ane...
    Dr kmren mesti Mi 35...
    Kenapa ga skalian. Lirik Super Hind Mk.V ajah??

    BalasHapus
  19. Bro...pejabat baru blm paham dgn pembagian feee...biase..

    BalasHapus