Pages

Selasa, Juni 04, 2013

Cina Kecam Kebijakan Militer AS Di Asia Pasifik

BEIJING-(IDB) : Seorang pejabat China telah mempertanyakan Pentagon atas seruan untuk hubungan militer yang lebih baik, dan mengatakan peningkatan pembangunan pangkalan militer AS di Asia-Pasifik adalah upaya untuk menentang meningkatnya pengaruh China di wilayah tersebut.

Mayor Jenderal Yao Yunzhu, direktur Pertahanan Pusat Hubungan Cina-Amerika di Akademi Ilmu Militer Tentara Pembebasan Rakyat yang (PLA), mengatakan bahwa Beijing menganggap Washington melakukan pergeseran strategis ke Asia-Pasifik sebagai upaya untuk melawan meningkatnya pengaruh Cina dan untuk mengimbangi meningkatnya kemampuan militer PLA Cina.

Namun, Cina tidak yakin. Yao membuat pernyataan pada 1 Juni di sebuah konferensi keamanan di Singapura di mana Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel mengutarakan harapannya untuk hubungan militer yang lebih baik antara Amerika Serikat dan Cina.

Hagel mengatakan Beijing dan Washington membutuhkan kelangsungan dan dialog terhormat untuk membangun kepercayaan dalam menghindari kesalahan perhitungan militer.

Berbicara pada konferensi yang sama, Yao ditujukan kepada Hagel dan meminta kepala Pentagon bagaimana AS dapat meyakinkan Cina bahwa kekuatan militer di wilayah tersebut bukan merupakan ancaman bagi negaranya.

Beijing telah berulang kali mengkritik adanya peningkatan militer AS di Asia-Pasifik serta gerakannya untuk meningkatkan hubungan militer dengan negara-negara kawasan seperti Jepang, Korea Selatan, Vietnam dan Filipina.

Cina menentang terhadap apa yang disebut AS debagai "rebalancing" pasukannya, seperti angin yang menghembuskan perang di Afghanistan.

Beijing mengatakan kebijakan tersebut sebenarnya dimaksudkan berisi diplomatik, militer, dan kebangkitan ekonomi Cina.

Sebuah laporan tahunan 40-halaman yang dirilis oleh Departemen Pertahanan Cina pada bulan April memperingatkan bahwa Beijing menghadapi beberapa ancaman dan keamanan yang rumit.

"Ada beberapa negara yang memperkuat aliansi Asia Pasifik militer mereka, memperluas kehadiran militer mereka di wilayah tersebut dan sering membuat situasi di sana tegang," ujar Kementerian Pertahanan Cina.

Ia menambahkan bahwa penyebaran kapal tambahan dan personil Washington ke Asia berarti perubahan besar untuk wilayah itu.

Laporan ini juga menyarankan militer Cina untuk menempatkan perlindungan kedaulatan dan keamanan nasional di atas segalanya.






Sumber : Wartanews

5 komentar:

  1. Bellom sehari aq commen 100% tembuss "asean sudah di jadikan moser , para boneka peminpin asean ketawa 2 kayak orang sinting aliass dukungan penuh sekalipun kamaruk di jamin aman 2 saja ,alaa tempo daholooo indo boleh berbuat apa saja asal nurut ,komonis ambruk harto di tendang di kroyok brooo ahirnya tragis timtim lepas nkri hampir tinggal kenangan ,sejarah terulang lagi kapitalis ambruk akibat ulah nya sendiri arogansi , cina mentereng mereka iri ,asean di motori indo di pelukk ,lamaran datang silih berganti terbuka lebar diliat bahasa badan menhan di singapore ,,yaa model 2 penjilat asal ketua besar sennang .lupa nonblok lupa netral

    BalasHapus
  2. Menyikapi friksi As dg China, yg merupakan kelanjutan friksi versi lama, Komunis lawan Kapitalis yg kemudian berubah menjadi ketidak seimbangan neraca dagang antara keduanya, dimana AS " keok" dan me numpuknya utang dagang AS kpd China.
    Upaya pihak tertentu yg menginginkan penguasaan "Jalur Sutra" yg pernah dirintis oleh Alexander the Great yg akhirnya kandas di India, juga dialami oleh AS dan sekutunya yg akhirnya kandas dan memalukan di Afghan.
    Di sisi China, merasakan, dan mewaspadai ancaman AS, setelah revolusi kebudayaan menghasilkan "National &Character Building" China baru yg kokoh kuat, dan tak tergoyahkan.
    Apalagi hubungan dg Russia "baru" juga tetap terselenggara dg kuat, mengakibatkan AS harus me-explore taktik dan strategi baru yg sebenarnya sdh usang dg pendekatan kemitraan yg lebih intensip dg negara di Asia Selatan include Indonesia dg berbagai cara.
    Disini para pimpinan nasional dan diplomat di uji dptkah mempertahankan ideologi nasional kita yg anti penjajahan, menjaga perdamaian dunia????

    BalasHapus
  3. Ni..us mntang2 negara besar makin gila aja tingkahny loe pikir dunia milik loe?! Kampreet...

    BalasHapus
  4. Salah satu mimpi bangsa as adalah ingin menguasai dunia,apakah mungkin akan terbukti,kita lihat saja nanti ....

    BalasHapus
  5. Yang penting indonesia jangan bernasib sama kayak filipina sahabat si US. Apes dach..

    BalasHapus