SEOUL-(IDB) : Tidak
tanggung-tanggung, kapal induk nuklir legendaris USS Nimitz (CVN 68)
akan memimpin satu flotila gugus tugas tempur Armada Ketujuh Pasifik
Angkatan Laut Amerika Serikat, dalam latihan perang bersama dengan Korea
Selatan.
Tanpa kehadiran kapal induk bertenaga
nuklir pengangkut 86 pesawat tempur itu saja, Korea Utara sudah marah
luar biasa hingga mengancam meluncurkan peluru kendali (diklaim)
berkepala nuklir ke Pantai Barat Amerika Serikat dan Jepang.
Sumber
di militer Amerika Serikat, Jumat, menyatakan, satu gugus tempur itu
akan berlabuh di Korea Selatan pekan depan. Selain USS Nimitz, pasukan
yang tiba juga termasuk tiga misil penjelajah dan penghancur, kata
militer AS dalam pernyataan, namun tidak menjelaskan lebih rinci
mengenai jumlah personel di kelompok itu.
Sebuah kunjungan di pelabuhan yang terletak di wilayah selatan Busan dijadwalkan pada Sabtu.
"Kunjungan kapal angkatan laut AS merupakan simbol nyata dari komitmen AS di kawasan dan menunjukkan kepentingan yang terus berlanjut dalam memastikan kondisi stabilitas dan kemakmuran secara ekonomi di kawasan," kata pernyataan itu.
Ketegangan militer di Semenanjung Korea terus bereskalasi pada beberapa bulan terakhir, dengan Korut yang mengemukakan beberapa ancaman terkait latihan bersama militer Amerika Serikat-Korea Selatan, secara intensif.
Namun, friksi itu sempat "menghalus" beberapa pekan terakhir setelah latihan bersama itu berakhir pada penghujung April, dan pejabat Kementerian Pertahanan Amerika Serikat mengatakan Korea Utara telah memindahkan dua misil berkekuatan menengahnya dengan senjata peluncur dari pantai.
USS Nimitz berbobot mati 97.000 ton, salah satu kapal perang berkekuatan paling besar di dunia, akan bergabung dengan operasi pencarian dan pengamanan bersama termasuk berbagai manuver perairan di sekitar Semenanjung Korea, kata Kementerian Pertahanan Korea Selatan.
Sumber : Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar