Pages

Minggu, Mei 12, 2013

Panglima TNI : Penambahan Alutsista TNI Dilakukan Bertahap

TNI menyampaikan terima kasih dan. apresiasi terhadap Komisi I DPR RI yang terus mendorong, mendukung pengadaan alutsista

SEKERAT-(IDB) : Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., mengatakan, TNI akan terus menambah alutsistanya secara bertahap, kekuatan Minimum Essential Force (MEF) TNI. Diharapkan pada tahun 2014 sudah mencapai 40 persen dari 100 persen yang direncanakan terpenuhi pada tahun 2024. 
 
“TNI menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap Komisi I DPR RI yang terus mendorong, mendukung pengadaan alutsista, sehingga bisa dilaksanakan sesuai dengan program pembangunan kekuatan menuju kekuatan pokok minimal," ujarnya saat meninjau langsung jalannya Latgab TNI 2013, di pantai Sekerat, kemarin.
Latihan Gabungan (Latgab) TNI Tingkat Divisi tahun 2013, kata Panglima TNI, tidak hanya berfungsi untuk menguji anggota TNI dalam melaksanakan pertempuran, tetapi juga melatih prajurit dalam mendorong logistik dari belakang dalam rangka mendukung kelangsungan operasi.
Setelah operasi berakhir akan diserahkan kepada komando kewilayahan, dalam hal ini Kodam Mulawarman. Latgab TNI di Kaltim kali ini berjalan baik, alutsista (alat utama sistem persenjataan) juga berfungsi dengan baik.
Menurut Panglima TNI, pola latihan di TNI dilakukan bertingkat dan berlanjut, kalau dua tahun yang lalu TNI melaksanakan latihan setingkat Batalyon, kemudian pada tahun 2012 latihan tingkat Brigade maka saat ini setingkat Divisi.

"Artinya memang setiap tahun TNI melakukan latihan, hanya besarannya tidak sama karena dibuat bertingkat. Tingkat Divisi untuk saat ini adalah latihan yang terbesar,” kata Panglima TNI.
Tahun depan, lanjut Panglima TNI, akan ada dua kegiatan penting TNI yaitu Latgab PPRC tingkat Batalyon, kemudian akan dilaksanakan suatu latihan tempur gabungan semua angkatan, sebagai laporan pertanggungjawaban kepada rakyat terkait alutsista yang telah diadakan oleh Menteri Pertahanan dan TNI sampai 2014.

Laksamana TNI Agus Suhartono, menegaskan, pengadaan alutsista itu terus berjalan, tahun ini ada yang datang kemudian tahun depan juga datang.

"Itulah makanya perlu digelar latihan besar dan lengkap sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban TNI terhadap rakyat dan bangsa Indonesia," imbuhnya.

Latgab TNI tingkat Divisi yang digelar di Sangatta ini merupakan latihan puncak yang dilaksanakan TNI sebagai tindak lanjut dari latihan secara terencana, terpadu, bertingkat, dan berlanjut masing-masing matra, serta merupakan tindak lanjut dari latihan TNI tingkat Brigade yang telah dilaksanakan pada tahun 2012.
Tujuan Latgab TNI, selain untuk meningkatkan profesionalisme prajurit TNI dalam melaksanakan Operasi Militer Gabungan juga untuk meningkatkan dan menguji kemampuan prajurit dan satuan TNI dalam merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan mekanisme operasi gabungan secara tepat guna.

Sementara itu, Latgab yang mengambil tema “Komando Gabungan TNI Melaksanakan Kampanye Militer di Wilayah Kalimantan Timur dan NTB Dalam Rangka Menegakkan Kedaulatan Serta Keutuhan NKRI” ini mempunyai sasaran umum yang meliputi aspek strategis, operasional, statis, teknis, prosedur dan psikologis.






Sumber : PelitaOnline

7 komentar:

  1. Angka 40 % pencapaian program MEF untuk perkuatan material Alutsista bisa saja tercapai dan memenuhi arsenal TNI yg kosong atau terisi dg material Alutsista yg sdh "Obsolute".
    Namun, pencapaian tsb secara kuantitas tetap tidak dpt mencerminkan MEF yg dpt meningkatan kualitas TNI sbg garda terdepan bangsa dan negara kita, malah terkesan program tambal sulam.
    Kita sangat berharap pada program jangka panjang ke depan agar dpt di proyeksikan material Alutsista yg memang di perlukan dan bukan program "tambal-sulam" sehingga material Alutsista yg merupakan komponen penting bagi "kiprah" TNI dlm menjaga dan mempertahankan Negara dan Bangsa dpt terwujud dg baik.

    BalasHapus
  2. Bgm dg KCR "Clurit" kapan dilengkapi dg rudal? Kalau rudalnya g datang dan g di pasang2 kalau bertempur nanti dipastikan pakai sistim "Carok".
    Oreng tor dina mate desa, tade.!!!!!!

    BalasHapus
  3. kami hanya perlu bukti nyata ..
    bukan hanya sekedar omongan dan strategi GAGAL TOTAL dari cecunguk pembinasa ALUTSISTA TNI ..

    RUSSIA RUSSIA RUSSIA ..
    SAY NO TO south korea,usa,england..!!!!

    BalasHapus
  4. ???? duuhhh... ano 08.20 pagi2x udah marah2x. Belon sarapan yaaa? Istri nggak bikin sarapan yaaa?? Ooowwhh... kaccciiiaaaaann.

    BalasHapus
  5. SU35BM Satu Skuadron sudah ada di tahun 2013-2014, Amiiinnnn

    BalasHapus
  6. SU 35 BM Satu Skuadron thn 2014? duitnya siapa ? Jangan ngigau. Rencana aja belum. Emang harusnya juga udah punya itu. Gara2 amrik ngasih F 16 nya Indonesia udah puas. Kelu.

    BalasHapus
  7. menurut ku alangkah baiknya belli alutsista di stop dulu ,di samping untuk pembenahan belli senjata ,nunggu pemerintahan baru ,senjata sangat baru brnd new tidak akal 2 lan barang bekas rongsokan di bilang mantabb .

    BalasHapus