Pages

Senin, Mei 06, 2013

Militer Yang Tangguh Dan Modern Bisa Sebagai Alat Diplomasi Internasional

SITUBONDO-(IDB) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan setiap negara, termasuk Indonesia medambakan memiliki militer tangguh dari segala aspek. Militer bisa menjadi alat perdamaian dunia dan diplomasi politik internasional.

"Sebagai bangsa yang cinta damai, Indonesia harus selalu mengedepankan solusi damai tanpa harus peperangan. Itulah mainset dan sikap mental bangsa Indonesia dan TNI," tegas Presiden SBY usai menyaksikan latihan pendahuluan Latgab TNI 2013 di Situbondo, Jawa Timur, akhir pekan lalu.


Presiden SBY bersama Wakil Presiden Boediono menyempatkan pendaratan menggunakan kendaraan tempur baja tank amfibi jenis LVT-7 A1 di Pantai Banongan Situbondo.


Ikut mendampingi, diantaranya Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, KSAL Laksamana TNI Marsetio dan beberapa anggota Komisi I DPR, diantaranya Susaningtyas Kertopati.


Indonesia tidak punya niat melakukan agresi kepada negara lain. Presiden menyatakan, meningkatkan kemampuan TNI dalam rangka menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Bangsa Indonesia cinta damai, tetapi tentunya kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI adalah harga mati," tegas Presiden SBY.


Itu artinya, kata Presiden, perang bukan pilihan pertama. Indonesia selalu mengedepankan diplomasi dan politik damai untuk menyelesaikan sengketa antarnegara. "Perang adalah cara terakhir manakala tidak ada cara lain, diplomasi dan politik, misalnya," lanjut Presiden.


Di sisi lain, meningkatkan kemampuan TNI telah menjadi tuntutan zaman yang harus dipenuhi. Kekuatan militer berorientasi pada kekuatan modern. Militer tak hanya bertumpu pada kekuatan personil maupun kecanggihan alutsista.


Melainkan, menurut Presiden, alutsista dan personil menjadi satu keutuhan tak terpisahkan. "Selain memiliki persenjataan yang canggih dan personil mental kuat, TNI harus harus terlatih dan profesional," ujarnya.


Harapan Presiden SBY, TNI menjadi militer yang profesional dilengkapi dengan alutsista canggih, seperti yang telah dimiliki negara - negara maju. Pertumbuhan perekonomian nasional yang positif akan berkorelasi pada pembangunan kekuatan dan modernisasi alutsista.


Ke depan, Susaningtyas mengatakan, Latgab TNI jangan kendor. TNI harus terus meningkatkan kemampuan operasi, di samping pembangunan alutsista yang sedang dipenuhi. "Latgab ini berguna agar prajurit terlatih dan profesional," nilai Susaningtyas.


DPR sendiri, lanjut Susaningtyas, terus mendukung program - program pemerintah untuk pembangunanTNI yang kuat. Dalam upaya menjaga kedaulatan bangsa Indonesia, TNI harus didukung alutsista yang canggih dan modern.







Sumber : SuaraKarya

9 komentar:

  1. masak sih pak? apa iya harus begitu?

    BalasHapus
  2. harus itu! kudu! coba buka surat "anu" ayat sekian pasti ada itu.

    BalasHapus
  3. dagelan stand up komedy mas ano ni siip deh...

    BalasHapus
  4. Memang benul bin benar ungkapan SBY itu seh, tapi militer negara mana yg dia maksud? Republik Indonesia atau USA? Kalo RI jelas tidak, karena kekuatan negara ini masih sangat lemah, karena beli alutsista masih tergantung pada fasilitas Kredit Ekspor, dapat fasilitas State Kredit dari Rusia yg jelas lebih panjang waktu pengembaliannya, dapat material alutsista terbaru dan megetarkan pihak manapun tidak di manfaatkan dg baik karena nggak ada komisinya, bleketek......tek.......tek.......

    BalasHapus
  5. Seandainya State Credit dari Ruskie itu dimanfaatkan dg baik, tahun ini pada Latgab TNI sdh muncul KS KILO, heli AKS KAMOV, S-300, Tunguska, BMP3dlm jumlah banyak, heli serang yg terbaru, dan mungkin juga pesawat Sukhoi yg paling gress.

    BalasHapus
  6. Indonesiaaaaa....??? militer tanggunh dan modern????

    ano2 sekalian juga tahu, yang ngeclaim kata-kata tersebut pastilah angggota DPR yang semuanya pada buta alutsista...

    BalasHapus
  7. Setiap negara punya doktrin beda2 tentang pembangunan kekuatan militer juga alutsista yang dibeli,disamping melihat kekuatan ekonominya. Singapur punya alutsista canggih2 dan banyak tp hanya punya titik2 pertahanan yg sedikit sama juga spt aussie,malaysia,brunai,betul gak??? Indonesia punya ribuan titik pertahanan,alutsista anggaplah sedikit kalah canggih dg mereka,tp kalo jumlahnya banyak apa ga bikin gemeteran yg ngancam,kalo ekonomi RI macam cina ga usah nanya pasti dibeli semua tuh alutsista canggih2 sesuai permintaan sob ano2. kita msh bisa bersyukur drpda negara tetangga yg bisanya beli bekas2 dan jumlahnya dikit macam kayak filipina,timor leste,atau alutsista kelas 2 semua macam myanmar,kambodia. Tp semua alutsista itu tergantung yang pake. MEN BEHIND THE GUN,alutsista tua tp yg make hebat ttp aja bahaya ketimbang punya alutsista canggih tp yg make oon. Yang terakhir yaitu IBU DARI SEGALA PERANG YAITU PERANG DARAT,nih dia yg paling yahut dimiliki TNI,jumlah personel,alutsista,kemampuan tempur personelnya ga usah nanya dah pasti josss...

    BalasHapus
  8. Betul mas,alutsista canggih gak jaminan menang perang. Vietnam vs usa menang vietnam,irak,afghanistan vs nato usa,jg gak bisa dikalahkan,israel vs hisbullah menang hisbullah. Indonesia vs (aussie,singapur,malay,nato,usa,cina) pasti menang indonesia... wkwkwkwk

    BalasHapus
  9. meskipun standar tapi sudah punya walaupun canggih tapi masih dai angan angan :D

    http://tinyurl.com/terpaksa-kaya

    BalasHapus