Pages

Minggu, Mei 19, 2013

Ekspedisi Morotai : persiapan Morotai Jadi Pusat Peluncuran Satelite

BANDUNG-(IDB) : Indonesia Sebentar Lagi Memiliki Bandar Antariksa di Morotai. Ekspedisi Morotai ini akan membawa citra baik buat tanah air ini,proyeknyaakan dimulai pada 2013 dan bandar antariksa ini diprediksi sudah resmi berdiri pada 2025.



Lapan sudah merencanakan lima sampai dengan enam titik lokasi yang dinilai sangat baik. Morotai memiliki beberapa keunggulan daripada daerah lain di tanah air, yaitu letaknya strategis sehingga lebih ekonomis dan faktor keamanan yang tinggi karena berhimpitan dengan Samudera Pasifik.


Lapan tengah berupaya untuk mewujudkan inovasi nasional dalam pengendalian wahana terbang kecepatan tinggi hingga 1 mach. Namun untuk mencapai ‘lompatan’ inovasi tersebut, LAPAN memulai dengan wahana terbang kecepatan rendah dengan menciptakan unmanned aerial vehicle (UAV). "Salah satunya telah sukses dilakukan uji terbang UAV di kawasan Bintaro dan pemotretan Gunung Merapi menggunakan UAV.


Selain UAV, Lapan juga berhasil mengembangkan wahana terbang LSU-02G2 Lapan. Pesawat ini dapat mengudara secara autonomous dan mampu menempuh jarak sekitar 26 kilometer dengan kecepatan terbang mencapai 90 km/jam. Beberapa keberhasilan lain yang dicapai LAPAN pada 2012 ini ialah program light surveillance aircraft (LSA) dan S-15 Stemme hasil kerja sama dengan TU Berlin, Jerman, persiapan satelit LAPAN A-2 untuk diluncurkan serta inovasi LAPAN A-3 pada 2014 dan LAPAN A-4 pada 2017, pengembangan roket konversi dan Roket Sonda RX-550.


















Sumber : Lapan

4 komentar:

  1. Biasa dan wajar Lapan kan sdh cukup tua usianya.
    Yg jadi pertanyaan adalah, ; Prototype roket yg handal dan memungkinkan untuk di produksi massal / fabrikasi kok belum muncul.
    Padahal, jaman ini senjata roket atau rudal sangat strategis di perang darat, laut dan udara. Perhatikan Iran, Suriah, Korea yg mengandalkan roket dan rudal sbg senjata utama dan agak mengenyampingkan senjata konvensionil spt, tank, panser, serta kpl ukuran besar kelasnya dan menggiatkan teknology UAV, ketimbang pesawat technology tinggi.
    Lebih besar daya hancurnya, lebih jauh jangkauan, sederhana teknologynya, low cost maintenancenya, cepat dan rapid scramble go to fight dan anehnya ...............kita tetap beli dari luar.......kpn dong LAPAN sbg lembaga riset yg sdh berumur mosok ngene-ngene ae???????????
    Dan.....jawaban LAPAN.......sebentar ya.....saya lagi riset anyar........
    Oohh pantas, yo wis riset trusss sampek g bosen......

    BalasHapus
  2. benar benar gak sabar menunggu realisasinya,
    saya doakan berhasil,,,
    Lanjutkan,,,,

    http://tinyurl.com/terpaksa-kaya

    BalasHapus
  3. Mungkin budaya kita kalo senjata pusaka tak kan semua di kasih lihat!!!! Jd mungkin roket tuh dah jadi dan dah ada tapi di kasih menyan aja!!!

    BalasHapus
  4. Yg kayak begini koq dikoar-koar dimedia, ibarat mau bersembunyi dikasih tau tempat sembunyi, ibarat mau memukul dibilang dlu mau mukul pake apa, terlalu pintar nih ya kayk gini jdinya (bego kebangetan)

    BalasHapus