Pages

Minggu, Mei 12, 2013

BPPT Tingkatkan Prestasi Uji Terbang Puna Sriti

BATUJAJAR-(IDB)  : Untuk peningkatan pencapaian target prestasi terbang sistem Pesawat Udara Nir Awak (Puna) Sriti, Tim Puna Pusat Teknologi Industri Pertahanan dan Keamanan (PTIPK) TIRBR BPPT telah melakukan pengujian prestasi terbang sistem Puna di lapangan terbang Suparlan, Pusdikpassus TNI AD -  Batujajar, Jawa Barat (25-26/4). Puna Sriti yang diuji tersebut dipersiapkan untuk misi pemantauan (surveilance & recocnation) keperluan militer dalam latihan lapangan SESKO-TNI AD.
 
Puna Sriti sendiri merupakan salah satu sistem Puna BPPT yang dapat diterbangkan menggunakan catapult system dengan cara dilontarkan, sehingga dapat dibawa ke lapangan uji/ operasi tanpa membutuhkan transportasi dan landasan terbang khusus.


Untuk meningkatkan kemampuan terbangnya, Puna Sriti dipasang sistem propulsi tipe dorong dengan engine 2 HP berbahan bakar gasoline. Bahan bakar engine gasoline digunakan untuk memudahkan Puna Sriti dapat dioperasikan diseluruh wilayah tanah air. Pada pengujian high altitude dan ketahanan terbang (endurance) diatas kawasan lapangan Suparlan, berhasil mencapai prestasi terbang hingga 1000 - 5000 ft - ASL dalam lama terbang pengujian 30 – 120 menit.


Dalam rangkaian pengujian tersebut juga dilakukan juga pengujian kehandalan sistem transmisi data dari Puna ke Ground Control Station (GCS). Hasil prestasi terbang sistem Puna Sriti terpantau dari hasil pengiriman dokumentasi data parameter terbang Puna serta gambar foto/ video secara real time dikirim dari pesawat ke GCS dan dapat diterima dengan baik.


Turut menyaksikan pengujian antara lain perwakilan dari SESKO-TNI AD. Melalui serangkaian kegiatan pengujian Sistem Puna Sriti BPPT, diharapkan kedepan masih perlu dilakukan penyempurnan sistem telemetri melalui modifikasia sistem antena telekomunikasi untuk memperpanjang mencapaian sistem Line of Side (LOS) lebih guna keperluan pengiriman data dan audio visual maupun pengendalian auto takeoff – landing pesawat sesuai misi penerbangan.





Sumber : BPPT

28 komentar:

  1. Kalau masih dlm rangka uji coba, saran saya jgn selalu diberitakan kehebatan dan keunggulan suatu produk, beritakan saja yg proporsional sehingga tidak mengakibatkan yg membaca terlalu berharap, nah giliran sdh diluncurkan produk jadi ternyata tidak sesuai dg yg diberitakan.
    Boleh saja berharap, namanya produk kan masih memerlukan waktu panjang untuk benar-benar sesuai dg kriteria teknis yg di program.
    Apalagi produk yg termasuk kelas menengah teknologinya, dan komponen utama yg dipasang masih impor, apa sdh di antisipasi kalau pada proses produksi massal nanti ada obstacle.

    BalasHapus
  2. Dibandingkan dg produk Israel, Rumania atau Iran bentuk UAV BPPT ini kelewat bongsor, pd hal buatan dari negara yg saya sebut tadi dpt dimassukan ransel dan cukup di lempar tidak hrs memakai katapel.
    UAV ini untuk keperluan survaillance bagi peleton pasukan, kecil bentuknya kaya mainan.
    Kenapa nggak niru yg gitu, malu ya...........

    BalasHapus
    Balasan
    1. kita kan baru riset kalo di bandingkan sama yg udah mapan ya gk sebanding

      sama kayak mobil esemka mau dibandingkan sama ferari
      perbandingan juga harus sesuai bro

      Hapus
    2. Sok tahu banget sih? Produk Israel: heron atau Predator produk USA itu bisa bawa rudal, ransel apa yang muat? Kalau yang dilempar gak usah UAV, anak2 aeromodelling juga dah biasa pake kayak gitu. Atau yang buat latihan menembak Arhanud. Jangan menjatuhkan produk bangsa sendiri, kalau tak bisa membantu bok ya diam saja!!! Beli mudah, tapi kapan kemandirian bangsa akan tercapai. MENTAL INALANDER.... apa sumbanganmu untuk bangsa ini?

      Hapus
  3. bikin juga jammers all band

    BalasHapus
  4. Mau bikinan anak bangsa kek anak monyet kek anak beruk kek tetep aja memalukan cuman 30menit ha...ha... Bakar aja sudah adopsi saja dari negara yg sudah di akui kalau malu2 adopsi dari israel/USA sudah sama IRAN saja maunyaa nyengsarakan diri sendiri aja buang2 dana negara saja beli punya iran sekalian TOT kalau iran ngasih gak ada embel2nya dan sudah teruji gitu aja kok malu-malu

    BalasHapus
  5. Ano 06.51 Komponen riset diantaranya adalah SDM.
    SDM kita equal otaknya dg SDM negara yg kita sebut selaku produsen UAV Mini. Untuk itu, saya bekoar knp kok tdk sebanding dg produksi dari negara2 yg saya sebutkan diatas?
    Paling tidak produk kita jgn terlalu jauh dg mereka, untuk itu makanya jgn suka koar2 dulu ke publik kalau masih riset, nanti kalau sdh jadi protoype syukur kalo sdh produksi massal, nah baru bekoar.
    Itu g beda dg material yg lain, lebih baik senyap seolah-olah rahasia, dari pada begini, di komentari agak lain saja sdh marah, nggak terima, jgn disamakan dg produk lain yg sdh maju dsbnya "againts" yg katrok!!!!!
    Pengin tenar, tapi bubar, he....he....he.....Badan Pembuat Pesawat Tekor!!!( BPPT).

    BalasHapus
  6. Ano 07.17 ente itu hasil produk anak beruk!!! Ano 07.44 lu pernah ngetes sdm israel??? Jelas2 sdm kita masih dibawah israel. Lihat aja hasil produksinya !!!

    BalasHapus
  7. Bro, 08.23 kalo ngetes jelas belum karena gue kan org Indonesia, bgm nalar sampean org Israel di test sama saya. Tapi tanpa hrs bekoar dlm interaksi hubungan antar manusia tidak tertutup kemungkinan kita bisa saling berkomunikasi saling sharing ilmu pengetahuan apa itu technik aoa itu yg lain. Dari hasil interaksi itu kita mendapat kesimpulan bahwa pada ilmu tertentu kita equal dg mereka tapi kita di sience lain lebih unggul dan di sience yg lain pula kita di bawah mereka, hal itu "gewonlig" biasa, jadi Bro agak memakai maaf nalar atau logika bahwa ilmu itu tergantung dari mana di dapatkan dan dg cara bagaimana untuk mendapatkannya.
    Banyak jalan ke Roma, Bro yang baik dan cerdas.!
    Perihal hasil produk itu juga tergantung pada terapan ilmu yg di dapat, sejauh ini ilmu orang Israel di bidang teknologi lebih mengutamakan ilmu Fisika Murni dan di implemntasikan pada produk system.
    Dari produk sytem itulah Israel unggul dalam segalanya, disamping ada "Fear Factor" sbg bangsa yg mempunyai musuh banyak dimana org Israel harus berusaha sebaik mungkin untuk mempertahankan eksistensinya.
    Lha kalau kita disini, kan adem ayem, periset tidak di kejar tayang yg penting bekerja dg tekun agar nanti pensiun aman, soal riset sukse alhamdulillah, nggak juga nggak masalah namanya juga riset, pasti "trial and Error " dan nggak usah risau kalo gagal.
    Israel lain, mereka di tuntut yg mempunyai kemampuan olah pikir maju dan tinggi di tuntut untuk menghasilkan penemuan tertentu yg dibutuhkan Negaranya agar penemuan itu dpt dipakai untuk problem solving how the defeat enemy.

    BalasHapus
  8. Aduuh kang boler lg nih!!! Jgn muter2 ah!!! Intinya otak isroil sama indon itu equal di volume aja!!! Tapi kalo kemampuan yaaaah kita masih di bawah mereka lah!!!! Kita hanya lihat dari sisi hasil karya nya bukan proses mendapatkan ilmunya kang boler!!!

    BalasHapus
  9. Ternyata sampean itu pemuja dan mendewakan otak Isroil, asthagafirullah al azim, ingat kita sesama mahluk sama, yg berbeda hanya budi dayanya. Kalau anda melihat hasil karyanya, kan sdh saya beberkan faktor leadingnya mereka. Simak yg baik komen saya kalo mau kalo g juga gpp, dasar pemuja Isroil sampean.
    Dan maaf saya bukan Boler, ya!!!

    BalasHapus
  10. Aah lo ini semua jg tau manusia itu sama dalam beberapa hal (terutama sama2 manusia)!!! Tapi dari pendapat aja ente sama ane beda kaan??? Sdm Isroil lebih unggul dr sdm indo itu kenyataan bukan memuja dan memuji!! Bahkan tuhan pun mengatakan kaum yg banyak di beri kelebihan adalah bani isroil!!! Nurkholis majid pernah ngomong ke kita2 "hey anak muda indonesia anda tahu 60% isroil itu pendidikannya S3 sementara indonesia S3 nya baru ribuan!!! Jadi wajar kalo isroil memandang kita seperti kita memandang anak TK!!!!

    BalasHapus
  11. Tks, Bro 10.57 skrg jelas bahwa ano memang benar sebagai pemuja bangsa Isroil, bahkan anda menambah dg penguatan argumen bahwa memang bangsa isroil itu diberi kelebihan oleh Tuhan tapi hanya sepotong dan pendapat alm Nurcholis Majid perihal tingkat intelektual bangsa Isroil itu 60 % S3 dan anda merendahkan bangsa dewek.
    Argumen itu hak anda seratus persen dan saya menghormati argumen anda.
    Yg jadi topik masalah sebenarnya bukan itu, ini kan masalah budi daya manusia Indonesia di bandingkan manusia Isroil yang anda unggulkan, dlm merekayasa teknologi dhi kebetulan adalah UAV.
    Sebagaimana sdh saya jelaskan pd komen diatas bahwa perbedaan dlm merealisasikan budi daya UAV dg menggunakan pola pikir dan dukungan yg ada antara kita ( bangsa Indonesia) dg bangsa Isroil yg anda agungkan dikarenakan latar belakang budaya.
    Bangsa Isroil yg anda banggakan disamping mempunyai kemampuan olah pikir juga disertai "Fear Factor" dan ini merupakan factor utama mereka agar eksistensinya sebagai bangsa Isroil yg anda banggakan dpt selamat dan berlangsung terus, mengingat bangsa Isroil yg anda elu2-kan itu mempunyai musuh dari segala penjuru karena sifat-sifat syaithonnya.
    Nah, agar selamat maka di peraslah akal pikiran mereka untuk mempersenjatai diri dg segala rupa bentuk dan kemampuan sehingga musuh2-nya yg banyak akan berpikir ulang untuk melakukan tindakan penyerangan, walau dalam beberapa kejadian kepinteran dan kepandaian mereka bangsa Isroil yg anda Dewakan itu juga pernah mengalami keka lahan telak dlm berbagai medan peperangan yg dahsyat.
    Sedang manusia Indonesia yg jadi musuh secara konkrit seperti bangsa Isroil yang anda sembah tidak ada, kondisi aman tetram sehingga dlm upaya menguras olah pikir tidak perlu ngotot membuat suatu produk yg dpt digunakan sebagai keperluan penunjang hajat hidup org banyak atau untuk keperluan khusus.
    Disini essensi perbedaannya, kalau seandainya kondisi Indonesia sama spt Isroil yg bangsanya anda agungkan , saya yakin banyak produk yg mampu di buat untuk keperluan menjaga eksistensinya sebagai bangsa yg berdaulat.
    Namun kembali lagi saya sangat menghormati hak anda secara pribadi untuk memuja dan mengagungkan bangsa Isroil yang sangat anda kagumi sungguh saya sangat menghormati hak anda tersebut, sesuai dengan asas hak asasi manusia, yg juga ditelorkan oleh orang Isroil karena keinginannya untuk membuat tatanan dunia baru, dg dewa Lucifier sbg pujaannya.
    Bagaiman dg anda ? Mohon maaf apakah anda juga penganut faham tsb, dg rajin mengunjungi Lodge atau loji-loji yg banyak bertebaran di Ind.
    Selamat!!!! Salam hormat sekali kepada anda.

    BalasHapus
  12. Lu sendiri yg melebar2 kan !!! Baca jg komen gw!!! Intinya kan UAV!!! Bahwa sdm isroil lebih unggul di banding sdm indonesia di bidang UAV berdasar kan kenyataan hasil karya yg sudah dihasilkan!!! Lha elu malah nerangin tetek sampai bengek mulai dari latar belakang sampe hal2 fear factor bla..bla..!!! Makanya gw panggil elu ini BOLER!!!

    BalasHapus
  13. Ano pemuja dan pengagum bangsa Isroil Yth. Setiap komen, saya selalu memberikan ulasan secara tuntas tdk sekedar ; Dia Unggul, Dia Hebat, dsbnya itu bukan gaya saya apalagi melebar-lebarkan masalah.
    Saya komen dengan mengulas suatu masalah secara menyeluruh,; Apa, Siapa, bagaimana, Dimana, Mengapa dst nya, oleh karenanya saya tidak komen asal komen asal nanti ada yg counter komen dibalas dg aksi anti-counter yg isinya asal menang komen, Bro Pemuja Yahudi Isroil Yth.
    Baiklah kita akhiri polemik ini disini, yg jelas saya mendapatkan isyarat dan info yg faktual bahwa benar adanya di Indonesia pemujaan thd bangsa Isroil ada, padahal bangsa Isroil adalah " Dewa Trouble Maker" dunia dan pencetus Zionis laknat.
    Semoga saja, para pemuja dan pengagung serta penyanjung bangsa Isroil di Indonesia ini maklum.
    Salam hormat dan selamat memuja - muji bangsa Isroil.!!!!!!!!!!

    BalasHapus
  14. wakakakaka...bodohnya,buat apa uav kecil???kita ini negara maritimi...negara laut...uavnya harus long range diatas 5000 km...buat apa uav ecek2 gitu

    BalasHapus
  15. Buat ngintip cewek mandi, .......

    BalasHapus
  16. Ano 12.26 yg keji, yg jelas sy jg bicara berdasarkan fakta di mata dan akal sehat sy bahwa saat ini sdm isroil di bidang UAV lebih unggul di banding sdm indonesia!!!! Masalah tetek bengek lainnya sampai kepada "Fear factor" untuk di simpan dahulu nanti kalo ada bahasan tentang mengapa isroil maju di bidang alutsista atau adakah pendukung zionis di indonesia baru ano boler keluarin fakta2 itu!!! Ok kita ahiri polemik mu ini!!! Ciyuuus ya

    BalasHapus
  17. apa sih kehebatanya nya israel cuman bagus di UAV doank ntu juga ma UAV buatan iran seimbang.. tank merkava jebol ama tentara hisbullah, buat pesawat tempur KFIR gagal, system iron dome di datengin ma S300,400 russia keder.. negara ini cuman ada beking amerika and sekutu nya doank kalo kagak mah udah jadi ayam sayur... bangsa ini yg katanya paling pinter di dunia hahaha preetttttt..prreeeettt....

    BalasHapus
  18. Bandingin nya dgn indonesia bro!!! Jgn sama rusia dan amerika!! Eh iya ngomong2 orang pinter amerika rata2 orang israel jg!!!! Menurut mbah ku yg bisa nyaingi bany israel di bidang teknologi itu cuma bangsa arya alias germani!!! Di bidang agama cuma bangsa arab, di perdagangan bangsa china

    BalasHapus
  19. Debat ama boler....pagi dele sore tempe....disini bilang A ntar di judul lain bilang B. Orang lain yg dituduh 'pokoknya asal menang debat'padahal dia yg muter2 sok tau segalanya mengkritisi yg sudah ahli tp tanpa link data....mengandalkan copas berita2 atau info2 di blog lain. Payah....makanya bikin males.....emang yg lain bodo semua buat dia org LAPAN, BPPT, LIPI dianggep dia bodo semua dibawah dia...... Ngakak guwa!!! Hahahahaha bikin pengen berak kalo baca komen dia.....ga bs asik kaya di kaskus atau tempat lain pake link atau sebut berita dr mana atau ngomgong penilaian pribadi ga usah panjang lebar sok tau....neh org belagu benerrrr...ga malah salut malah bikin berak yg complain lo dah banyak boler...bukan 1 atau 2 org aja itu....kita hafal setiap komen kamu

    BalasHapus
  20. Kok cuma 30 menit yah, kayanya mendingan mainan pesawat remote control yg buat lomba itu, tinggal kasih kamera dan sensor lebih baik sepertinya

    BalasHapus
  21. saya ketawa aja deh di pojokan..
    Putra putri Indonesia selalu juara fisika di tingkat internasional bahkan thn 2013 saja sudah menjadi juara utama masih mau meragukan SDM kita juga?
    Belum lagi anak2 robotik indonesia.
    Sekarang Tinggal pihak negaranya saja maunya gimana mundur atau maju? Mau atau tidak Menyediakan fasilitas yg dibutuhkan oleh SDM baik dari perusahaan maupun negara ?

    BalasHapus
  22. ano 17:14
    kalo di bandingkan dengan indonesia mungkin masih lebih maju israel.. tapi kalo di sebut2 sebagai bangsa terpinter di sedunia sih gak mungkin banget, ntu mah cuman mitos, kutipan cerita dongeng dari buku2 jaman jadul hasil rekayasa dramatisir mereka sendiri.. manusia mah sama ajah gak ada yg paling pinter..

    BalasHapus
  23. Yang penting semua itu bahwa SDM kita tentang UAV lebih unggul,jangan lihat israel masih jauh..haadeewww. Teruskan riset dan kembangkan terus teknologinya,ntar kalo jadi dan sesuai dg permintaan pasar langsung produksi,sekalian terus dikembangkan lagi yg lebih hebat n canggih. Gitu aja kok repot..!!! Saya percaya sdm bangsa kita pasti bisa,biarpun gak secanggih punya israel,tp pasti saya ucapin LEBIH HEBAT PUNYA INDONESIA.

    BalasHapus
  24. israel percuma pinter jg klw jiwanya sakit rasis lagi,,hehe.gw sih masih percaya sdm anak bangsa bs maju kedepannya.klw pesimis duluan+ga percaya kemampuan sdm bangsa sendiri ya sakit tuh orang.

    BalasHapus
  25. Yg jelas lebih pinter yg komen dibanding yg buat UAV... pinter buat komen maksudnyaa

    BalasHapus
  26. ini layangan tampa bennang di bilang hebat , paling yontek tehnologi pesawat mainan yg lumayan laku di pasaran buatan cina .
    "di liat dari bentuknya kemampuan terbatas , alangkah bagus bikin uav ala
    boing atau alaa noth gruman ,predator multi roll .

    BalasHapus