BIMA-(IDB) : Sebanyak 39 prajurit Pasukan Khusus TNI yang
tergabung dalam Latihan Gabungan (Latgab) TNI Tingkat Divisi tahun 2013,
secara bergantian melompat keluar dari badan pesawat TNI AU jenis A 130
Shot Body melalui ketinggian 7000 feet, sebagai penerjun Kelompok Depan
Operasi Linud (KDOL) di atas Pulau Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan
berhasil mendarat dengan sempurna di wilayah musuh yang terletak di
persawahan Kecamatan Woha Bima, NTB, Senin dini hari (13/5/2013).
Personil yang tergabung dalam penerjunan KDOL dibawah Koordinator
Letkol Inf Wawan Puji Atmoko, terdiri dari : 12 orang dari Peleton Pandu
Udara Brigif Linud 18/Malang, 14 orang Intai Amfibi (IFAM) Marinir dan
13 orang Pengendali Tempur (Dalpur) Paskhas TNI AU Abdurrahman Saleh,
sedangkan penerjunan dipimpin oleh Kapten Paskhas Riwan.
Menurut Letkol Inf Wawan, KDOL merupakan organisasi dibawah Komando
Tugas Gabungan (Kogasgab) Lintas Udara (Linud) yang diterjunkan sebelum
operasi Linud dilaksanakan. Selanjutnya ke 39 penerjun tersebut
melakukan Infiltrasi KDOL yang dilaksanakan secara rahasia pada malam
hari untuk menghindari pendeteksian musuh. Setelah penerjunan akan
dilaksanakan tugas untuk menyiapkan Dropping Zona (DZ) dalam rangka
operasi Linud, sehingga dapat dilaksanakan dengan aman tanpa diketahui
oleh musuh.
Dalam pelaksanaan tugasnya KDOL bertanggung jawab kepada Panglima Komando Tugas Gabungan (Pangkogasgab) Linud. Sebelum pelaksanaan operasi Linud, Tim KDOL melaporkan perkembangan situasi meliputi suhu, angin, cahaya dan endapan berkaitan dengan penerjunan Jam “P” oleh Operasi Linud yang akan dilaksanakan.
Usai berhasil mendarat dengan aman di wilayah Woha ke 39 prajurit
Kopassus TNI tersebut melanjutkan aksinya dengan rahasia, melakukan
penyelaman di daerah sasaran masing masing.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Katim Wasdal Bima Kolonel Inf Desril
CH. Danrem 162/WB Kolonel Inf Zulfardi Junin, Kawasdal Pasrat Letkol Mar
Sugianto dan Katim Wasdal KDOL Mayor Psk Joko Sutopo.
Sumber : Poskota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar