JAKARTA-(IDB) : Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin berturut-turut menerima
kunjungan kehormatan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Yurievich
dan Duta Besar Turki untuk Indonesia Zekeriya Akcam, Jumat (1/3), di
kantor Kemhan Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Wamenhan didampingi
Dirtekind Ditjen Pothan Kemhan Marsma TNI Darlis Pangaribuan, M.Sc,
Kapusada Baranahan Kemhan Marsma TNI Asep Sumaruddin, M.Sc dan Staf
Dittekind Ditjen Pothan Kemhan Kolonel (Tek) Gita A.
Pada kesempatan pertama, Dubes Rusia
untuk Indonesia menyampaikan kepada Wamenhan mengenai kerjasama industri
pertahanan kedua negara khususnya pesawat militer Sukhoi yang merupakan
produksi Rusia. Selain itu dibicarakan juga mengenai kelanjutan state loan, procurement, maintenance facility center dan simulator.
Selanjutnya pada hari dan tempat yang
sama, Wamenhan juga menerima Dubes Turki untuk Indonesia. Kesempatan
tersebut dipergunakan Dubes Turki untuk membahas implementasi kerjasama
pertahanan yang telah disepakati kedua belah pihak yaitu perjanjian
kerjasama di bidang komunikasi dan prototype.
Wamenhan Berharap Indonesia Rusia Perluas Kerjasama Pertahanan
Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie
Sjamsoeddin, Rabu (16/1), menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Rusia
untuk Indonesia HE Mr. Mikhail Yurievich Galuzin di Kantor Kementerian
Pertahanan, Jakarta. Saat menerima kunjungan Dubes Rusia, Wamenhan
didampingi Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan Mayjen TNI Ediwan
Prabowo dan Sekretaris Ditjen Strahan Kemhan Laksma TNI Uus Kustiwa.
Kunjungan Dubes Rusia ini merupakan kunjungan perkenalan sebagai Duta
Besar Rusia yang baru sejak awal minggu ini. Wamenhan berharap hubungan
baik kedua negara dapat terus terjaga terutama dengan Kementerian
Pertahanan.
Dubes Rusia menyatakan bahwa hubungan pertahanan Indonesia-Rusia
merupakan komponen yang sangat penting dalam hubungan bilateral kedua
negara. Karena itu, Dubes Rusia berharap dapat melanjutkan hubungan baik
dan kerjasama-kerjasama penting yang telah terjalin antara kedua
negara.
Sementara itu, Wamenhan meyakini bahwa
Duta Besar Rusia yang baru akan dapat cepat menyesuaikan diri dengan
Indonesia karena dari latar belakang penugasannya pernah menangani Asia
Tenggara. Wamenhan juga menjelaskan bahwa dirinya lah yang pertama kali
menandatangani piagam kerjasama pertahanan kedua negara di Moskow yang
saat itu disaksikan oleh Presiden kedua negara, sehingga Wamenhan
merasakan peningkatan hubungan pertahanan antara kedua negara yang cukup
signifikan.
Hubungan pertahanan antara Kemhan RI dan
Kementerian Pertahanan Rusia telah memberikan banyak manfaat terutama
dalam bidang pengadaan Alutsista untuk TNI. Wamenhan memberikan saran
agar kerjasama pertahanan yang ditandatangani diperluas tidak hanya
dalam bidang logistik pertahanan tetapi juga kegiatan pertahanan secara
luas.
Kementerian Pertahanan RI siap melakukan
pertemuan lebih lanjut untuk memformulasikan suatu dokumen kerjasama
kegiatan di bidang pertahanan dan militer sebelum Kabinet Indonesia
Bersatu II berakhir pada tahun 2014 nanti. Kerjasama yang lebih luas ini
diharapkan dapat meningkatkan kerjasama pertahanan tidak hanya dalam
satu aspek pertahanan saja. Wamenhan berharap kerjasama tersebut
meliputi peningkatan Sumber Daya Manusia Kementerian Pertahanan dan TNI.
Mengenai perluasan cakupan bidang
kerjasama pertahanan, Duta Besar Rusia untuk Indonesia menyatakan hal
itu dapat dibicarakan dalam Sidang Komisi bersama kerjasama pertahanan
kedua negara yang akan dilaksanakan pada minggu depan di Jakarta. Dubes
Rusia berharap sidang komisi bersama ini dapat membuahkan hasil dalam
rangka memperluas kerjasama pertahanan kedua negara. Dubes Rusia
mendukung kemungkinan perluasan kerjasama pertahanan dalam hal
peningkatan potensi-potensi militer yang diwujudkan dalam kegiatan
bersama militer kedua negara.
Sumber : DMC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar