LANGKAWI-(IDB) : Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
pembuat pesawat dan komponennya, PT Dirgantara Indonesia (PT DI), hampir
4 kali akan ditutup karena kesulitan dana operasional.
Namun berkat 4 negara ini, PT DI masih bisa bangkit dan menjadi pemimpin di industri perusahaan dirgantara di Asia Pasifik.
Siapa saja negara yang selamatkan PT DI dari kebangkrutan. Berikut ini penjelasan Direktur Utama PT DI, Budi Santoso kepada detikFinance, ketika ditemui di The 12th Langkawi International Maritime & Aerospace Exhibition (LIMA '13), Rabu (27/3/2013).
1. Korea Selatan
Korea Selatan yang benar-benar memberi semangat PT DI
sampi bangkit kembali. Pasalnya, di awal berbagai tekanan dan hampir 4
kali akan ditutup perusahaan ini, Korea pertama kali datang dengan
memesan 4 unit Pesawat CN 235 Military pada 2007.
"Pesanan Korea saat itu membuat kita semangat dan bangkit kembali," tandas Budi.
2. Malaysia
"Pesanan Korea saat itu membuat kita semangat dan bangkit kembali," tandas Budi.
2. Malaysia
Negara tetangga Indonesia ini merupakan salah satu
pelanggan setia PT DI. Track record penggunaan pesawat CN 235 yang
sebelumnya pernah dibeli sangat 'bandel'.
Untuk itu, Malaysia pada 2007 datang dengan memesan 2 unit pesawat CN 235-220 VIP yang digunakan untuk Perdana Menteri dan Meteri Malaysia.
3. Thailand
Untuk itu, Malaysia pada 2007 datang dengan memesan 2 unit pesawat CN 235-220 VIP yang digunakan untuk Perdana Menteri dan Meteri Malaysia.
3. Thailand
Thailand menjadi salah satu yang menyelamatkan PT DI dari
kebangkrutan. Negara Gajah Putih tersebut datang dengan memesan 2
pesawat CN 235 Military dan 4 CN 235 yang digunakan untuk pembuat hujan.
4. Pakistan
4. Pakistan
Di tengah ketidakpastian akan kelanjutan perusahaan
pembuat pesawat ini, Pakistan datang dengan memesan 4 unit pesawat CN235
Military.
"Di tengah ketidakpastian saat itu, masih banyak negara-negara di luar sana yang masih setia menggunakan produk pesawat buatan Indonesia, karena apa? Pesawat kita memang berkualitas bagus," kata Budi.
"Di tengah ketidakpastian saat itu, masih banyak negara-negara di luar sana yang masih setia menggunakan produk pesawat buatan Indonesia, karena apa? Pesawat kita memang berkualitas bagus," kata Budi.
Sumber : Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar