Pages

Jumat, Maret 29, 2013

Kalibrasi Penembakan Meriam

SITUBONDO-(IDB) : Komando Armada RI Kawasan Timur telah memberangkatkan 14 unsur Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), Kopaska, dan Marinir dari kesatuan Infantri, Artileri dan Kavaleri, serta unsur udara yang tergabung dalam gugus tugas Amfibi untuk melaksanakan Latihan Parsial III di Pantai Banongan, Situbondo. 

Latihan ini terdiri dari beberapa kegiatan latihan terpadu di laut selama perjalanan menuju sasaran yang puncaknya adalah pendaratan amfibi di Pantai Banongan. Latihan yang telah direncanakan selama dua bulan terakhir ini dipimpin langsung oleh Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur  Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum yang menitik beratkan pada Operasi Amfibi.

KRI SIM sebagai salah satu unsur kawal yang menjadi tabir dari unsur utama latihan ini mendapatkan peran sebagai unsur BTK (Bantuan Tembakan Kapal) dalam operasi amfibi. Bersama kedua SIGMA lainnya, KRI SIM akan menembakkan meriam 76 mm ke arah daratan sebagai tembakan bantuan terhadap pasukan pendarat. 

Dalam rangka mempersiapkan diri, KRI SIM melaksanakan PAC (Pre-Action Calibration) yaitu proses kalibrasi awal yang bertujuan untuk mendapatkan koreksi nol benar pada meriam 76 mm sebagai langkah awal antisipasi perkenaan tembakan meriam saat pelaksanaan BTK. 

Pada kesempatan ini diikutkan para perwira di lingkungan satuan kapal-kapal lainnya yang tidak berlayar untuk dapat mengikuti kegiatan latihan dengan on board pada kapal-kapal peserta latihan guna ikut berlatih mengasah kemampuan meningkatkan profesionalisme.

Dalam pelaksanaan PAC telah ditembakkan tiga butir peluru dan diperoleh hasil koreksi terhadap meriam 76 mm yang kemudian data tersebut akan digunakan saat pelaksanaan BTK. Diharapkan data yang sudah diperoleh tersebut dapat menjadi koreksi yang implikasinya adalah pada hasil perkenaan yang tepat sasaran.





Sumber : Koarmatim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar