Pages

Rabu, Maret 27, 2013

Joint Production NC-212i PT.DI Dan Airbus

LANGKAWI-(IDB) : PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dengan Airbus Military baru saja melakukan Joint Development untuk pembagunan pesawat NC212i. Hal ini menandakan bahwa PT DI sudah setara dengan Airbus.

"Hari ini kita tandatangan joint development dengan Airbus Military untuk produksi pesawat NC212i," ucap Direktur Utama PT DI Budi Santoso ketika ditemui di The 12th Langkawi International Maritime & Aerospace Exhibition (LIMA '13), Langkawi, Malaysia, Selasa (26/3/2013).

Dikatakan Budi, penandatanganan tersebut merevisi dari kerjasama pembangunan pesawat yang dulu namanya CASA ini hanya berupa lisensi saat ini menjadi profit sharing.

"Jadinya, produksi NC212i ini tidak lagi di Prancis tetapi di Indonesia. Dengan produksi di Indonesia kita jauh lebih banyak untung karena akan melibatkan banyak tenaga kerja dalam negeri untuk membuat pesawat. Jadi nantinya Airbus sendiri buat NC212i, PT DI juga buat NC212i dengan spesifikasi yang sama," ujarnya.

Walaupun sama-sama produksi pesawat yang sama, PT DI dengan Airbus Military melakukan pemasaran yang berbeda.

"NC 212i buatan PT DI hanya boleh jual di Asia Pasific, kalau Airbus hanya boleh jual di Afrika, Amerika Timur dan Eropa. Tidak bersaing seperti dulu lagi. Banyak manfaatnya dan saat ini jika ada yang coba menyerang PT DI sama saja menyerang Airbus, karena kita sudah sejajar," katanya.





Sumber : Detik

4 komentar:

  1. BRAVO.. KEEP GOING SIR !!

    BalasHapus
  2. ya tapi jangan terlena, itu sengaja buat ngeredam ide-ide Indonesia untuk membuat pesawat sendiri jadi mending dikasih blue print pesawat mereka jadi kita bisanya cuma bikin, jual produk mereka.

    Lumayan tapi gak kreatif untuk jangka panjang

    BalasHapus
  3. Sejajar? apane sing sejajar? wong hanya sekedar jontdevelopment NC212i, pesawat 212 itu kan body teknologi jaman asu ra-enak (1980). nyatanya ini hanya pemindahan product-line dari negara bertenaga kerja malah (eropa) ke negara berSDM murah. Keuntungan besar hanya didapat oleh pihak eropa. sedang kita? hanya sekedar tukang jahit.

    makanya kalau di Holiwood ada nama keluarga "Taylor" dan di Indonesia ada nama keluarga "Panjaitan"

    BalasHapus
  4. kalo memang tu pesawat kelas nya kuno tahun jebot 80 an kagak bakal ada yg mau beli gan bukti nyata nya di tahun 2013 ini yg mesen tu pesawat aja ampe indent.. canggih buat apa gan kalo cepet jatoh.. mendingan gak canggih2 amat tapi tangguh ampe tu pesawat pensiun juga kagak pernah jatoh...

    BalasHapus