Pages

Rabu, Oktober 24, 2012

Tidak Mau Kalah Dengan Indonesia, Malaysia Test Rudal Strategisnya





KUALA LUMPUR-(IDB) : TLDM sekali lagi membuktikan tahap kesiagaannya di tahap tertinggi dengan kejayaan penembakan peluru berpandu atau misil dari permukaan ke sasaran udara (surface to air) di Perairan Selat Melaka pada 23 Oktober 2012.  Penembakan kontraktual misil jenis Vertical Launch Seawolf  (VLSW) ini telah dilancarkan dari platform kapal Kelas Frigat, Kapal Diraja (KD) LEKIU ke sasaran udara TGX-2 yang ditunda oleh pesawat Learjet 35A.  



 
Penembakan misil Seawolf telah dilancarkan sewaktu siri latihan bulanan Armada TLDM iaitu siri Perang Pangkor 9/2012 yang dilaksanakan sekitar Perairan Selat Melaka Utara. Dalam penembakan pagi semalam, Seawolf  dari KD LEKIU : telah berjaya mengenai dan memusnahkan sasaran pada jarak, ketinggian dan kelajuan sepertimana yang telah diprogramkan. Seawolf mempunyai panjang 2.995 meter dengan berat 136.5 kilogram boleh meluncur pada kelajuan sehingga 333 meter sesaat serta boleh beroperasi dalam apa juga keadaan cuaca. Ia berupaya memusnahkan sasaran udara seperti jet pejuang dan peluru berpandu.

kapal penembakan misil SEAWOLF –KD LEKIU

Kejayaan penembakan ini nyata telah sekali lagi membuktikan keupayaan aset dan sistem persenjataan TLDM berada ditahap yang amat meyakinkan. Ia juga sekaligus menzahirkan kepada dunia bahawa keupayaan perang TLDM dan kompetensi perancang latihan, pengendali, pengurusan, penyelenggaraan dan pengoperasian aset Armada TLDM, berada ditahap kesiagaan yang tinggi dan terlatih. Untuk rekod, pada tahun ini, TLDM pada 20 September 2012, telah berjaya melancarkan misil jenis Exocet MM40 dari KD LEKIU dan misil jenis Sea Skua dari helikopter TLDM jenis Super Lynx dalam Penembakan Bersepadu Angkatan Tentera Malaysia (ATM) bersama TUDM dan TDM dalam Eksesais ANGSA 7/2012.


 

Dalam menentukan kejayaan operasi penembakan kali ini, pelbagai aset dan unit TLDM telah terlibat dengan pelbagai tugas yang telah ditetapkan.  Antara tugas yang dilaksanakan ialah perancangan latihan, tinjauan dan pembersihan kawasan, penyediaan misil dan rakaman serta analisis. Aset dan unit TLDM yang terlibat antaranya ialah Markas Armada, Depot Peluru dan Letupan, KD LAKSAMANA MUHAMMAD AMIN, KD SELANGOR, Combat Boat (CB) 90, pesawat Super Lynx, pesawat Fennec dan Tim Rakaman dan Analisis dari Weapon Trial and Assesment Team (WTAT) dari Markas Sistem Armada serta Institut Penyelidikan dan Pembangunan Pertahanan (STRIDE), Kementerian Pertahanan. Kejayaan penembakan misil Seawolf dari KD LEKIU sekali lagi telah melakarkan nama ATM dan TLDM khasnya sebagai pasukan Angkatan Tentera yang wajar digeruni di rantau ini. 





Sumber : MalaysiaNavy

Bandara Polonia Akan Menjadi Pusat Pertahanan Udara

MEDAN-(IDB) : Komandan Lapangan Udara (Lanud) Soewondo Medan, Kolonel (PNB) SM Handoko memastikan, fungsi Bandara Polonia akan diganti menjadi pusat pertahanan udara di wilayah Utara Sumatera, jika fungsi bandara umum telah dipindahkan ke bandara baru di Kuala Namu Deli Serdang.

Menurutnya, penetapan fungsi utama tersebut sesuai dengan amanat baru presiden bahwa Lanud Soewondo tidak ikut dipindahkan seiring dioperasikannya Bandara Kuala Namu.

Handoko menyebutkan, lahan seluas 144 hektare yang menjadi wilayah Bandara Polonia dan Lanud Soewondo sepenuhnya merupakan milik TNI Angkatan Udara (AU). Sehingga jika lahan tersebut tidak lagi dijadikan sebagai bandara umum, maka sudah seharusnya kembali ke TNI AU untuk digunakan sebagai fasilitas pertahanan.

"Sekarang kan memang Bandara Polonia ini Dwifungsi, satu fungsi bandara umum, satu lagi fungsi pertahanan. Kita pun tidak memiliki armada pesawat disini. Hanya sebagai tempat persinggahan pesawat tempur saja. Nah ke depan kita akan dilengkapi dengan satu skuadron pesawat intai dan pesawat tanpa awak. Lokasi kita yang berbatas dengan negara-negara tetangga tentunya sangat vital, sehingga kehadiran pesawat-pesawat itu sangat dibutuhkan," kata Handoko, di Medan, Selasa (23/10/2012).

Penetapan Lanud Soewondo sebagai pusat pertahanan udara, kata dia, telah mendapatkan persetujuan presiden beserta Kepala Staf TNI AU. Rencananya realisasi penetapan itu akan dilakukan dalam waktu dekat, seiring beroperasinya Bandara Kuala Namu.

"Maret ini targetnya proses peralihan sudah selesai. Disesuaikan dengan target operasional Bandara Kuala Namu lah. Ini akan juga menunjukkan pada negara-negara tetangga kita jika kita memiliki kualitas pertahanan udara yang baik. Sehingga mereka tak lagi memandang sebelah mata kekuatan udara kita. Dengan keberadaan pesawat-pesawat tempur di wilayah ini, tentunya pelanggaran wilayah udara yang dilakukan negara asing ke depannya tak lagi perlu terjadi. Sehingga fungsi TNI sebagai penjaga kedaulatan negara dapat berjalan lebih maksimal," jelasnya.





Sumber : Okezone

TNI AD Juara Umum Di Panglima TNI Cup 2012

JAKARTA-(IDB) : Tim TNI AD menjuarai lomba tembak Panglima TNI Cup Tahun 2012 dengan perolehan 43 Emas, 23 Perak, dan 14 Perunggu yang ditutup oleh Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., di lapangan tembak Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Selasa (23/10/2012). Demikian keterangan pers yang dikirim ke redaksi  Tribunnews.com.

Untuk Juara 2 ditempati oleh Tim TNI AL dengan perolehan 13 Emas, 19 Perak, dan 12 Perunggu, sedangkan Tim Mabes TNI berada di posisi ke 3 dengan perolehan 3 Emas, 9 Perak, dan 17 Perunggu.  
 

Dalam lomba tembak tersebut, juga ditampilkan eksebisi Perwira Tinggi (Pati) TNI dengan hasil sebagai berikut : Materi Slow and Rapid Fire : Untuk katagori Perorangan, Juara 1 Brigjen TNI S. Kadir dari Tim TNI AD “A”; Juara 2 Brigjen TNI Mar Giarto dari Tim Mabes TNI “A”; dan Juara 3 Brigjen TNI I Made Agra dari Tim TNI AD “A”.  Katagori Beregu, Juara 1 Tim TNI AD “A”; Juara 2 Tim Mabes TNI “A”; dan Juara 3 Tim TNI AL.
 

Sementara, Materi Falling Plate : Juara 1 TNI AD Tim “A”; Juara 2 TNI AD Tim “B”; dan Juara 3 Tim Mabes TNI.





Sumber : Tribunnews

Amerika Dan Israel Akan Segera Memulai Latihan Arhanud Terbesar

TEL AVIV-(IDB) : Angkatan Bersenjata Israel dan Amerika Serikat mulai latihan bersama perang sekaligus pertahanan udara dan anti-rudal terbesar yang melibatkan ribuan petugas dan sistem utama pertahanan rudal udara kedua bangsa. Demikian disampaikan kata Angkatan Bersenjata Israel kepada kantor berita RIA Novosti.

Pelatihan Tantangan Austere tersebut mengambil tempat di Israel dan perairan negara tetangga, melibatkan 3.500 tentara Amerika dan lebih dari 1.000 prajurit Israel.


“Persiapan untuk permainan perang itu telah dilakukan dua tahun dan sama sekali tidak terkait dengan kejadian terkini yang terjadi di Timur Tengah,” ungkap juru bicara militer dua Negara itu.


Pasukan AS akan menguji sistem pertahanan udara Aegis angkatan laut dan rudal Patriot berbasis darat mereka, sementara Israel akan menguji rudal Hetz-2 (Panah)-nya yang seperti Patriot, dirancang untuk mencegat rudal balistik.


Israel juga akan menguji sistem Iron Dome-nya yang dirancang untuk ditujukan roket jarak pendek yang secara teratur ditembakkan ke Israel dari wilayah Gaza.


Sebagian besar latihan akan terdiri dari komando dan kendali dalam lingkungan simulasi, tetapi akan mencakup beberapa penembakan dengan senjata tajam.


Pelatihan ini ditaksir menelan biaya masing-masing, Amerika serikat sebesar 30 juta dolar AS dan Israel delapan juta dolar AS.





Sumber : PelitaOnline

Satgas POM TNI Juara Kedua Lomba Menembak Di Lebanon

tembak-subBEIRUT-(IDB) : Satuan Tugas (Satgas) POM TNI Kontingen Garuda XXV-D/UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) atau SEMPU (Sector East Military Police unit), dibawah pimpinan Letnan Kolonel Cpm Ida Bagus Rahwan Diputra, S.H. selaku Komandan Satgas, menempati urutan kedua pada pertandingan lomba menembak Inter-Contingent Competition Shooting tahun 2012 yang diselenggarakan oleh Komandan Sektor Timur UNIFIL, bertempat di lapangan tembak Sector East UNIFIL, Ebel El Saqi, Lebanon Selatan, Selasa (23/10/2012).
 
Lomba menembak yang mempertandingkan dua kelas yaitu senjata laras panjang dan senjata pistol ini, diikuti oleh Kontingen Indbatt (India Battalion), Spanbatt (Spanyol Battalion), Indonesia (Indobatt dan SEMPU), Nepbatt (Nepal Battalion), Malcoy (Malaysia Company), Brigade 8 dan 9 LAF (Lebanese Armed Force).

 

Keenam petembak Satgas POM TNI yang tampil dalam Inter-Contingent Competition Shooting tahun 2012, yaitu : senjata laras panjang (SS-1) diwakili olah Serma Pom Samuel Sosang, Serka Pom Agus Sri Waluyo dan Praka Anang Taufik Purochman, sedangkan senjata pistol diwakili oleh Mayor Kav Agus Nur Cahyono, Lettu Pom Eko Setiawan dan Serka Pom Eko Prasojo.


 

Penyerahan medali pemenang diserahkan langsung oleh Komandan Sektor Timur UNIFIL Brigadir Jenderal Manuel Romero Carril (Spanyol) kepada para atlet pemenang, dan menyampaikan terima kasih kepada penyelenggara dan seluruh peserta atas terlaksananya kegiatan kejuaraan Inter-Contingent Competition Shooting tahun 2012 yang berjalan dengan tertib, teratur dan lancar.





Sumber : Poskota

Penutupan Latihan Armada Jaya XXXI/ 2012 di Koarmatim


SURABAYA-(IDB) : Penutupan Latihan Armada Jaya (AJ) XXXI/ 2012 dilaksanakan di Gedung Pusat Latihan Kapal Perang (Puslat Kaprang), Kolat Koarmatim Ujung Surabaya, Selasa (23/10). Bertindak selaku Inspektur Upacara, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soep`rno. Hadir dalam acara itu para pejabar teras Mabesal dan para Panglima Komando Utama (Pangkotama) TNI AL Surabaya serta para pejabat  latihan.

Sebanyak 35 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) terlibat dalam gladi tempur armada jaya XXXI ini, 22 diantaranya dalah kapal perang dari jajaran koarmatim. Salah satu kapal perang dari jajaran Satkor Koarmatim, yaitu KRI Oswald Siahaan- (OWA)-354, berhasil menenggelamkan sasaran dengan senjata strategis TNI AL, Rudal Yakhont. Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR), itu tergabung dalam konvoi Komando Tugas Gabungan Laut (Kogasgabla).

Penembakan senjata strategis, merupakan salah satu sekenario latihan, ketika konvoi kapal perang RI yang hendak melakukan Operasi Amfibi dihadang oleh beberapa unit patroli kapal perang musuh. Dengan demikian KRI OWA-354 melaksanakan penghancuran terhadap kapal lawan dengan menembakkan Rudal Yakhont. Sebagai sasaran atau kapal lawan adalah eks KRI Teluk Berau-534.

Dengan kecepatan luncur dua  kali kecepatan suara, rudal Yakhont mengenai sasaran menghantam eks KRI Teluk Berau. Keberhasilan ini merupakan salah satu prestasi membanggakan bagi prajurit jajaran Koarmatim khususnya dan TNI AL pada umumnya.

Sebagai tanda berakhirnya seluruh rangakaian latihan, Kasal melepas tanda peserta latihan, dari perwakilan peserta AJ 2012. Dengan ditutupnya gladi tempur ini, maka hari ini berakhirlah semua rangkaian kegiatan AJ yang dimulai sejak awal bulan September 2012.

Dalam amantnya Kasal menyampaikan beberapa hal diantaranya, latihan Armada Jaya ke-31 yang dilaksanakan selama kurang lebih dua puluh dua hari, merupakan latihan puncak TNI Angkatan Laut. Sebagai gambaran kesiapan operasional yang melibatkan seluruh komponen Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), sekaligus sebagai sarana untuk mengukur hasil pembinaan kemampuan dan kekuatan TNI Angkatan Laut dalam rangka memelihara dan meningkatkan profesionalisme prajurit matra laut.

Kasal juga mengatakan, Latihan tempur Armada Jaya ke-31 ini, digelar untuk menunjukkan kepada bangsa dan negara, bahwa TNI Angkatan Laut sebagai komponen utama pertahanan negara di laut, berkewajiban untuk mempertahankan, meningkatkan dan mempertanggungjawabkan Alutsista yang dipercayakan  pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia kepada TNI Angkatan Laut, sekaligus memelihara profesionalisme prajurit, agar setiap saat siap sedia untuk menangkal dan menghadapi segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu kedaulatan NKRI.





Sumber : Koarmatim

Serbia Ingin Perdalam Kerjasama Industri Pertahanan Dengan Indonesia

JAKARTA-(IDB) : Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Serbia untuk Indonesia HE Jovan Jovanovic, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Kunjungannya kali ini adalah untuk menindaklanjuti MoU antara Kemhan RI dan Serbia dalam bidang Pertahanan yang telah ditandatangani antara kedua Menteri Pertahanan tahun lalu.
 
Wamenhan menjelaskan bahwa untuk menindaklanjuti MoU kerjasama pertahanan kedua negara, perlu diadakan pertemuan Kementerian Pertahanan kedua negara untuk melihat kemungkinan aktifitas kerjasama apa saja yang dapat dilakukan, dikembangkan dan aktifitas kerjasama lainnya yang masih dalam koridor pertahanan. Sedangkan mengenai tawaran pengadaan alutsista produksi Serbia, Wamenhan menyerahkan kebutuhan tersebut kepada pengguna dalam hal ini TNI AD.

Sementara itu Dubes Jovan Jovanovic mengatakan bahwa kerjasama yang ingin diperdalam adalah dalam bidang industri pertahanan yang selama ini sudah terjalin sejak tahun 2004. Terutama alutsista yang digunakan oleh TNI AD khususnya artileri. Dubes Serbia juga berharap kerjasama pertahanan kedua negara ditingkatkan dalam bidang pertukaran pendidikan antara perwira terutama bagi yang bertugas di bidang kesehatan.

Saat menerima kunjungan kehormatan Dubes Serbia untuk Indonesia, Wakil Menhan Sjafrie Sjamsoeddin didampingi Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhan Brigjen TNI Hartind Asrin dan Direktur Kerjasama Internasional Ditjen Strategi Pertahanan Kemhan Brigjen TNI Jan Pieter Ate M.Bus.




Sumber : Kemhan

India Rusia Berkolaborasi Bangun Pesawat Angkut Militer Generasi Baru

NEW DELHI-(IDB) : Pemerintah India telah mendapat lampu hijau untuk membangun pesawat angkut militer dalam bentuk kerja sama dengan pemerintah Rusia. Keduanya telah menandatangani nota kesepahaman Jumat lalu (12/10/2012) di New Delhi, India.

“Kontrak telah ditandatangani antara Hindustan Aeronautics Ltd (HAL) dan Russia’s United Aircraft Corporation Transport Plane (OAK-TS),” ujar salah satu pejabat OAK.

Pesawat angkut tersebut kelak akan diberi nama MTA. Dari cetak biru MTA digambarkan bahwa MTA akan dipasangi mesin ganda dengan bentang sayap sekitar 30m. Pesawat akan mampu mengangkut 18-20 ton muatan dan dapat terbang dengan kecepatan maksimal 500 mp/h.

Rencananya MTA diproduksi untuk menggantikan BAe 748 dan Antonov An-26 milik AU India serta An-26 dan An-30 milik AU Rusia. Untuk merealisasikan kerjasama ini teknisi penerbangan India akan segera dikirim ke Moskow untuk membuat prototipe dari MTA. 




Sumber : Angkasa

Israel Perkenalkan UAV Barunya

TEL AVIV-(IDB) : Untuk meningkatkan pengawasan wilayah lautnya, Israel memperkenalkan armada pengintaian udara tanpa awak (UAV) yang baru minggu lalu (14/10/2012). UAV baru yang diberi nama Heron 1 (Shoval) ini diklaim memiliki kecepatan lebih tinggi dan dapat mengidentifikasi lebih akurat dibanding UAV yang lama.

Heron 1 merupakan pengembangan dari UAV Shoval yang telah digunakan Israel sebelumnya. Melengkapi armada baru tersebut dilengkapi dengan radar terbaru yang mampu mengidentifikasi kapal dan pesawat asing berjarak 300 km. Artinya, Heron 1 dapat mengidentifikasi ancaman yang masih berada di Siprus, Mesir, dan Turki. Pengembang Heron 1, Israel Aerospace Industries (IAI) juga melengkapi Heron 1 dengan kamera pengintai yang lebih tajam sehingga dapat merekam dengan detil setiap objek yang mencurigakan.

UAV baru ini diperkenalkan tepat seminggu setelah Shoval menembak jatuh sebuah pesawat tanpa awak asing yang masuk ke wilayah udara Israel bagian selatan. Pasukan pemberontak Hezbollah mengklaim pesawat tersebut adalah milik mereka dan mereka telah berhasil menjalani misi pengintaiannya. 




Sumber : Angkasa

Irak Beli Jet Latih Czech L-159 Produksi Ceko

BAGHDAD-(IDB) : Perdana Menteri Nuri al-Maliki menyatakan pemerintahannya ketertarikannya terhadap pesawat latih yang juga pesawat tempur ringan Czech L-159 produksi Aero Vodochody. Ia telah melakukan pembicaraan intensif mengenai pemesanan tersebut dengan PM Ceko, Petr Necas, Kamis minggu lalu (11/10/2012).

Pemerintah Ceko sendiri berharap Irak akan membeli sebanyak 24 armada L-159. Pembicaraan mengenai pemesanan pesawat latih ini sebenarnya sudah dimulai 3 tahun lalu seiring keinginan Nuri al-Maliki untuk memperbaharui armada tempurnya. Rencananya L-159 ini akan digunakan untuk menggantikan pendahulunya L-39 Albatros.

Selain L-159, Irak disebut-sebut juga telah memesan 30 helikopter Mi-28NE dan 50 roket jarak menengah Pantsir-S1 senilai USD 4,2 miliar. Nuri al-Maliki rela menghabiskan uang sebesar itu dengan tujuan utamanya untuk menghapuskan monopoli AS dalam pemasokan alutsista ke Irak.




Sumber : Angkasa

Belitung Di Bombardir Pesawat Tempur TNI AU Di Angkasa Yudha 2012

BELITUNG-(IDB) : Diawali pesawat intai Boeing 737 Skadron Udara 5 mengamati daerah sasaran operasi dan dilanjutkan pesawat-pesawat tempur TNI AU yang melibatkan pesawat F-16 Fighting Falcon, SU-27/30 Sukhoi, Hawk 109/209, melakukan pemboman di sasaran yang telah dideteksi pesawat Boeing. 

Setelah sasaran di bombardir, tim SAR Tempur (Sarpur) melaksanakan evakuasi bagi penerbang yang melakukan eject setelah di tembak lawan dengan menggunakan dua pesawat SA-330 Puma dan satu pesawat NAS-332 Super Puma dengan tehnik Slink.

Untuk mencegah aksi teror dilakukan penyisiran oleh satu Batalyon Paskhas yang di pimpin Komandan Wing 1 Paskhas Kolonel Psk. Eris, yang diterjunkan dengan enam pesawat C-130 dari Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma dan Skadron Udara 32 Lanud Abdurachman Saleh. Untuk mendukung moril pasukan, diterjunkan dukungan logistik, obat-obatan dan amunisi dengan dua C-130 Hercules dengan tehnik Container Delevery System (CDS).


Kegiatan tersebut merupakan skenario latihan puncak TNI AU Angkasa Yudha tahun 2012 yang dilaksanakan di Air Weapon Range, Buding, Pulau Belitung. Selasa (23/10).

Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat, S.IP, dalam sambutannya pada penutupan latihan Angkasa Yudha tahun 2012 mengatakan, keberhasilan latihan yang telah dilaksanakan agar dijadikan pijakan awal untuk meningkatkan keberhasilan yang lebih besar dalam tugas yang lebih berat dan sulit.   Mengingat kedepan TNI Angkatan Udara sedang dan akan terus meningkatkan kekuatan udaranya secara bertahap.

Selama latihan berlangsung, telah terjadi berbagai dinamika latihan yang lebih disebabkan oleh adanya idealisme dihadapkan dengan realita yang berkaitan dengan kekuatan dan kemampuan nyata TNI Angkatan Udara.   Ditemukan adanya kekurangan dan kelebihan dalam penerapan doktrin selama latihan,  berkaitan dengan taktik dan strategi  operasi udara, mempunyai nilai bobot kemanfaatan yang sama terhadap upaya peningkatan operasi udara.


Diharapkan, melalui latihan Angkasa Yudha Tahun Anggaran 2012 ini , dapat dicapai suatu kondisi yang ideal dalam konteks hubungan komando dan staf pada proses pengambilan keputusan tingkat Gladi Posko maupun dalam kenyataan pada saat Manuver Lapangan.

“Dengan  berakhirnya Latihan Angkasa Yudha Tahun 2012 ini, diharapkan tujuan latihan menguji doktrin dan meningkatkan kemampuan, dapat dijadikan pengalaman penugasan selanjutnya.   Lakukan evaluasi secara menyeluruh,  dari aspek strategis, taktis, teknis, operasional, serta aspek komando dan pengendalian,” ungkap kasau.




Sumber : Poskota

Koarmabar Intensifkan Pengamanan Laut Natuna Dan Selat Malaka

BATAM-(IDB) : Gugus Keamanan Laut Komando Armada RI Kawasan Barat (Guskamlaarmabar) dengan Komandan Laksma TNI Pranyoto S.Pi melaksanakan kegiatan operasi keamanan laut (operasi kamla) dengan melibatkan sejumlah unsur kapal perang RI disekitar perairan Riau , Natuna dan Selat Malaka serta di perairan perbatasan dengan Negara tetangga di Kawasan Barat Indonesia.
 
Dalam operasi sepanjang tahun tersebut melibatkan sejumlah unsur kapal perang RI jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat  diantaranya jenis perusak Kawal tipe parchim  KRI Sultan Thaha Saifuddin-376, Tipe kapal cepat Fast patrol Boat (FPB) 57  KRI Barakuda-633 , jenis PC Attack Class KRI Siliman 848   dan KRI Sigurot-864 dan jenis PC 40 KRI Sanca 815

Kehadiran unsur-unsur kspal perang RI secara berlanjut tersebut dihadirkan di wilayah perairan dengan skala prioritas di wilayah perairan yang telah ditentukan dalam rangka menindak bentuk-bentuk pelanggaran dilaut dan sekaligus untuk memberikan rasa aman terhadap para pengguna laut dalam melaksanakan kegaiatan pelayaran.

Unsur-unsur kapal perang yang dilibatkan dalam kegiatan operasi yang digelar Gugus Keamanan laut tersebut  dipimpin secara langsung oleh Komandan Guskamlaarmabar Laksma TNI Prayoto S.Pi  dengan kapal markas di KRI Barakuda-633


Selama   patroli keamanan laut , Komandan Guskamlaarmabar Laksma TNI Pranyoto S.Pi  menekankan kepada para Komandan KRI yang terlibat dalam operasi agar meningkatkan kehadiran di laut dalam rangka  meningkatkan hasil operasi  dalam melaksanakan pemeriksaan dilakukan dengan lebih teliti terhadap berbagai pelanggaran dan tetap berpedoman pada ketentuan serta hukum yang berlaku.

Lebih lanjut  sesuai dengan arahan Panglima  Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksda TNI Sadiman ,S.E  kepada seluruh komandan unsur KRI jajaran Koarmabar agar dalam melaksanakan kegiatan operasi tetap mengutamakan keselamatan material dan personel dengan mengedepankan Zerro Accident.





Sumber : Poskota