Pages

Jumat, Oktober 19, 2012

Marinir Gelar Personel Dan Material Persiapan Latgab TNI 2012

SURABAYA-(IDB) : Pasmar-1 melaksanakan gelar kesiapan personel dan material dari Pasukan Pendarat yang akan dilibatkan dalam Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2012 di Sangatta, Kalimantan Timur.

Gelar kesiapan itu disidak Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) R. Gatot Suprapto di Kesatrian Marinir Supraptono, Semarung, Surabaya, Kamis.

Kegiatan yang dihadiri Kepala Staf Pasmar-1 Kolonel Marinir Dedi Suhendar itu bertujuan mengecek kesiapan personel maupun material yang akan mengikuti Latgab TNI 2012 .

Dalam Latgab TNI 2012 itu, Pasmar-1 melibatkan 880 prajurit dan sejumlah material tempur Korps Marinir.

Material tempur yang disiapkan, yakni lima unit Tank Amfibi, 20 unit BTR 50, empat unit KAPA, empat unit BVP-2, dua unit Roket Multi Laras RM 70 Grad, dan tiga pucuk Howitzer 105 Mm.

Sebelumnya (15/10), Wakil Direktur Latihan (Wadirlat) Marsekal Pertama TNI Anang Murdianto mewakili Direktur Latihan Mayor Jenderal TNI Djumadi membuka Penataran Wasdal Latihan Posko Latgab TNI 2012 di Mako Kolat Armatim Surabaya.

Dalam Latihan Posko yang diikuti 120 orang dari Mabes TNI dan Angkatan itu, Direktur Latihan dalam sambutan tertulis mengatakan TNI sebagai komponen utama yang bertugas menjaga dan mempertahankan kedaulatan negara, telah menggelar kekuatan sesuai kebutuhan pengamanan dan pertahanan wilayah nasional.

Kegiatan gelar kekuatan itu juga sebagai upaya deteksi dini dan kesiapsiagaan dalam rangka menindak serta menggagalkan setiap bentuk ancaman kekuatan asing yang berada di wilayah Indonesia.

Menurut dia, tugas pengamanan dan pertahanan tersebut menuntut kemampuan dan kesiapsiagaan serta Sistem Pertahanan Nasional yang memadukan kekuatan dan kemampuan unsur Darat, Laut dan Udara dalam rangka menghadapi kontijensi yang mungkin timbul di seluruh wilayah Indonesia.

Untuk itu diperlukan penyelenggaraan latihan untuk menguji Rencana Operasi dan Doktrin-Doktrin Pertahanan masing-masing matra dalam rangka mengukur kesiapsiagaan operasional baik aspek personel, materil, perangkat lunak serta alutsista yang siap sewaktu-waktu digunakan menghadapi berbagai ancaman.

Setelah pembukaan itu, Brigadir Jenderal TNI Hinsa Siburian selaku Deputy Olah Yudha memberikan pembekalan terkait materi Latgab TNI 2012, Pengertian-pengertian, Operasi Gabungan TNI Matra Terpadu, Konsep Kampanye Militer, Dasar Penyelenggaraan Latihan dan Materi Latihan yang dikembangkan.




Sumber : Antara

Wadanjen Terima Kunjungan Delegasi Nasional Defense University (NDU) PLA China.

JAKARTA-(IDB) : Wakil Komandan Jenderal Kopassus Brigjen TNI Jaswandi menerima kunjungan Ltg Wang Yongsheng,Vice President Of Nasional Defense University (NDU) PLA China beserta 38 orang delegasi di Makopassus Cijantung-Jakarta Timur,Senin(16/10).

Ltg Wang Yongsheng mengatakan bahwa kunjungan kali ini sangatlah bermanfaat bagi kedua belah pihak, khususnya bagi Universitas kami,dimana dapat bertatap muka secara langsung dengan para pejabat Kopassus dan mengenal lebih dekat dengan pasukan elit Indonesia. Wadanjen Kopassus Brigjen TNI Jaswandi berharap dengan adanya kunjungan ini akan tercipta jalinan kerjasama yang erat antara kedua Negara semakin baik khususnya dibidang pertahanan.

Dalam kunjungan ini rombongan juga berkesempatan foto bersam dan menyaksikan static display serta profil Kopassus   




Sumber : Kopassus

Satgas TNI Bantu Bangun Jembatan Di Haiti

HAITI-(IDB) : Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda XXXII-A/MINUSTAH (Mission des Nations Unies pour la Stabilisation en Haïti) dibawah pimpinan Letkol Czi Winarno selaku Komandan Satgas, berhasil menyelesaikan pembuatan jembatan di kawasan kanal, Gonaives-Haiti. 
Penasehat Militer Perwakilan Tetap Republik Indonesia untuk UN di New York, Laksamana Pertama TNI Budihardja Raden saat meninjau lokasi, Kamis (11/10/2012) menyampaikan, sangat bangga dengan prestasi yang telah dicapai oleh Satgas Kompi Zeni TNI Konga XXXII-A/Minustah. Dengan terselesaikannya jembatan ini, sangat membantu rakyat setempat dalam hal transportasi sehingga keberadaan Pasukan Garuda di Haiti sangat memberikan arti bagi rakyat Haiti, yang masih traumatik setelah Pasca Gempa 2010.
http://m.poskotanews.com/cms/wp-content/gallery/satgas-tni-di-haiti-bangun-jembatan/bangun-jembatan-3.jpg

Penasehat Militer Perwakilan Tetap Republik Indonesia untuk UN di New York, Laksamana Pertama TNI Budihardja Raden saat meninjau lokasi, Kamis (11/10/2012) menyampaikan, sangat bangga dengan prestasi yang telah dicapai oleh Satgas Kompi Zeni TNI Konga XXXII-A/Minustah.

http://m.poskotanews.com/cms/wp-content/gallery/satgas-tni-di-haiti-bangun-jembatan/bangun-jembatan-4.jpg

Dengan terselesaikannya jembatan ini, sangat membantu rakyat setempat dalam hal transportasi sehingga keberadaan Pasukan Garuda di Haiti sangat memberikan arti bagi rakyat Haiti, yang masih traumatik setelah Pasca Gempa 2010


http://m.poskotanews.com/cms/wp-content/gallery/satgas-tni-di-haiti-bangun-jembatan/bangun-jembatan-5.jpg

Penasehat Militer Perwakilan Tetap Republik Indonesia untuk UN di New York, Laksamana Pertama TNI Budihardja Raden saat meninjau lokasi, Kamis (11/10/2012).
http://m.poskotanews.com/cms/wp-content/gallery/prajurit-tni-perbaiki-jalan-di-haiti/badarudin-2.jpg

Komandan Satgas Letkol Czi Winarno saat meninjau lokasi, Senin (15/10/2012) mengatakan, berdasarkan Engineering Tasking Order No. 148.01/MPc/2012, Indo Eng Coy melaksanakan road repair/perbaikan jalan yang terbentang sejauh 27 km yang menghubungkan Gonaives dan Port De Paix.
http://m.poskotanews.com/cms/wp-content/gallery/prajurit-tni-perbaiki-jalan-di-haiti/badarudin-3.jpg

Untuk menyelesaikan perbaikan jalan ini, alat berat Zeni TNI telah dikerahkan sesuai dengan kebutuhan di lapangan dibawah pimpinan Lettu Czi Shibirin Setio Utomo sebagai Danton alat berat.
http://m.poskotanews.com/cms/wp-content/gallery/prajurit-tni-perbaiki-jalan-di-haiti/badarudin-4.jpg


Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kompi Zeni TNI Konga XXXII-A/MINUSTAH mendapat tugas untuk memperbaiki jalan.
Sumber : Poskota

Iran Siapkan peperangan Global

TEHRAN-(IDB) : Komandan Garda Revolusi Iran memperingatkan Israel akan mendapatkan serangan sengit, bila bersikeras menyerang fasilitas nuklir Iran. Menurutnya, Iran juga telah mempersiapkan peperangan global.

"Iran sudah mempersiapkan diri untuk peperangan global. Israel pasti akan menghadapi perlawanan dahsyat bila mereka tetap menyerang fasilitas nuklir Iran," ujar Jenderal Hossein Salami, seperti dikutip Associated Press, Kamis (18/10/2012).

Salami memperingatkan, setiap serangan yang diarahkan kepada Iran kemungkinan besar bisa memicu konflik regional. "Bila konflik ini pecah, pendukung Iran seperti Hizbullah sudah pasti akan turun," imbuhnya.

Ancaman demi ancaman terus diarahkan kepada Iran. Tetapi hingga saat ini, ancaman tersebut diperkirakan hanya bentuk retorika biasa yang ditujukan untuk menakut-nakuti Negeri Paramullah.

Israel memang terus menyuarakan akan menyerang fasilitas nuklir Iran. Menurut Negara Yahudi tersebut, Iran memiliki kemampuan yang dapat membahayakan kawasan Timur Tengah. Iran pun menolak anggapan bahwa dirinya memiliki senjata nuklir, seperti yang sudah dituduhkan Israel.

Menurut Iran, program nuklirnya digunakan hanya untuk kepentingan damai. Mereka menggunakan program nuklir tersebut untuk memasok listrik bagi rakyatnya.

Amerika Serikat (AS) dan sekutunya menentang rencana sepihak Israel untuk melancarkan serangan kepada Iran. Mereka bersikeras untuk mengatasi Iran dengan cara damai.

Negeri Paman Sam lebih memilih jalan negosiasi untuk mengatasi Iran. AS pun masih mengandalkan penekanan sanksi-sanksi yang dijatuhkan untuk Negeri Persia tersebut.


Perang Dengan Iran Berarti Israel Juga Harus Siap Hadapi Hizbullah

Serangan terhadap fasilitas nuklir Iran dianggap sebagai perjudian oleh Israel. Setidaknya hal inilah yang berada dalam pikiran mantan Menteri Pertahanan Israel Arieh Herzog.  

Menurut Herzog, bila Pemerintahan Perdana Menteri Benyamin Netanyahu tetap akan menyerang fasilitas nuklir Iran, maka Israel harus bersiap pula menghadapi serangan dari Hizbullah. Selama ini, kelompok yang berbasis di Lebanon tersebut memang diketahui memiliki kedekatan dengan Iran.

Berdasarkan pengamatan Herzog, kelompok yang selalu didukung oleh Iran tersebut hingga saat ini terus meningkatkan kemampuannya sejak perang antara Israel dan Lebanon 2006 silam. Menurutnya, Hizbullah memiliki roket yang bisa menyentuh Israel.

"Roket yang digunakan pada perang 2006 lalu memiliki jarak tempur terbatas. Tetapi mereka (Hizbullah) memiliki ribuan roket jarak pendek dan beberapa roket jarak menengah, yang jumlah mungkin mencapai 10 ribu. Setengah di antaranya digunakan untuk melawan Israel," ucapa Herzog, seperti dikutip Sky News, Kamis (11/10/2012).

"Hingga saat ini, mereka terus mengembangkan kemampuan hingga lima kali lipat. Hizbullah kini memiliki kapasitas jarak jauh dan bahkan memiliki tingkat akurasi tinggi," lanjutnya.

Herzog menambahkan, semua yang dimiliki saat ini menunjukkan ancaman besar bagi Israel. Dirinya pun menilai penggunaan pesawat pengebom tak berawak makin mempersulit keadaan bagi Israel. Baginya, saat ini Hizbullah makin terus bertambah kuat.

Mengenai rencana serangan dari Israel, Herzog menilai negaranya harus berpikir ulang untuk melancarkan serangan kepada Iran. "Kita (Israel) memang memiliki kemampuan untuk membela diri. Tapi saya tidak tahu apakah kita mampu bertahan bila dihadapkan pada serangan yang mengepung," tuturnya.




Sumber : Okezone

Kopaskhas Proses Pembelian Rudal Penangkis Serangan Udara

JAKARTA-(IDB) : Pengadaan Senjata Penangkis Serangan Udara (PSU) jenis yang dilengkapi radar dan rudal jarak pendek, akan menambah kemampuan dan kekuatan Korpaskhas. Secara bertahap kedatangannya mulai pada tahun 2013 – 2014 sehingga Korpaskhas akan mengirimkan perwakilan perwira, bintara dan tamtama untuk mendapatkan dan melaksanakan pelatihan teknik operasi senjata yang dilaksanakan di pabrik pembuat senjata PSU di negara Swiss.
 
"Dalam membangun kemampuan dan profesionalisme prajurit Paskhas, akan terwujud bila adanya konsistensi dan kesinambungan upaya pembinaan yang terus dilakukan secara terarah, terprogram dan berkelanjutan baik dari aspek moralitas yang tercermin dalam disiplin, jiwa korsa dan semangat juang yang tinggi maupun aspek olah keprajuritan yang dapat diandalkan," kata KASAU Marsekal TNI Imam Sufaat dalam rilis yang dikirimkan ke "PRLM", Kamis (18/10). 

Keberhasilan prajurit Paskhas dalam mengemban berbagai penugasan baik di dalam negeri maupun luar negeri yang telah ditunjukkannya merupakan refleksi dari betapa pentingnya militansi dan profesionalisme bagi seorang prajurit. "Kita tidak boleh terlena dengan keberhasilan yang telah diperoleh, melainkan harus menjadi pemicu semangat untuk segera mewujudkan kesiapan dan kesiagaan dalam menyongsong tugas ke depan karena tantangan tugas yang dihadapi juga semakin tidak ringan," katanya.

Kasau mengharapkan, kedepan, militansi, semangat, motivasi, dedikasi, dan profesionalisme prajurit Paskhas tetap eksis sebagai salah satu Satuan Tempur Darat Angkatan Udara, sebagaimana eksisnya satuan tempur udara dalam mengawal, menegakkan serta mengamankan keutuhan wilayah NKRI di udara.

Sebagai kebulatan tekad untuk melakukan yang terbaik bagi negara dan bangsa, peringatan ulang tahun ke-65 Korpaskas yang jatuh pada Rabu kemarin (17/10) ini bertema ”Dengan Profesionalisme dan Dedikasi yang Tinggi, Korpaskhas Siap Menyongsong Modernisasi Alutsista dan Memberikan yang Terbaik untuk Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia”. "Tema tersebut harus menjadi acuan setiap prajurit Korpaskhas dalam melaksanakan tugasnya. Dua makna yang harus dipahami dari tema tersebut yaitu pembinaan kualitas diri dan aktualisasi pengabdian," katanya




Sumber : PikiranRakyat

Setelah SS2 Meraih Sukses, G2 Segera Menyusul Berikutnya

BANDUNG-(IDB) : Senjata buatan PT Pindad terus menorehkan prestasi di sejumlah lomba militer internasional. Selain Senapan Serbu (SS) 2, pistol G2 yang mulai dikembangkan pada tahun 2011 juga berhasil menyabet medali emas dalam ajang internasional.

"Tahun 2012 digunakan di Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) dan memenangkan medali emas," kata Kepala Sekretaris Perusahaan PT Pindad, Iwan Kusdiana, di Bandung, Jawa Barat, Selasa 16 Oktober 2012.

Pistol G2 ini memiliki dua tipe, yakni Elite kaliber 9x19 mm dan Combat kaliber 9x19 mm. Kedua senjata ini bisa diisi dengan 15 peluru. Jangkauan tembaknya pun juga tak kalah dari pistol buatan negara lain. "Kedua pistol G2 ini bisa efektif menembak hingga jarak 25 meter," kata Iwan.

Sejak 2001, Iwan menambahkan, pistol G2 ini sudah diproduksi sebanyak 5.000 unit. Namun demikian, saat ini belum banyak yang memesan pistol jenis ini. Pistol ini belum banyak dikenal. "Baru dari TNI AD saja yang memesan," ujarnya.

Sebelumnya, Senjata Serbu 2 (SS2) buatan PT Pindad juga telah sukses mengantar TNI beberapa kali juara lomba menembak tingkat Asia-Pasifik. Bahkan anggota TNI berhasil mengalahkan jago-jago tembak dari berbagai negara dalam ajang AASAM 2012 di Australia itu.




Sumber : Vivanews

Lingkup Bisnis Pindad

BANDUNG-(IDB) : PT Pindad (Persero) merupakan salah satu produsen alat utama sistem persenjataan (alutsista) dalam negeri yang sedang melambung. Pindad yang berdiri sejak 1983 ini memang khusus memproduksi berbagai macam alat, terutama peralatan dan perlengkapan perang. 

Kepala Sekretaris Perusahaan PT Pindad, Iwan Kusdiana memamparkan, bisnis lingkup persero terbagi dalam dua bagian. Pertama, produksi alat-alat pertahanan dan keamanan (Hankam). Kedua, produksi manufaktur.

"Produk Hankam itu ada senjata, munisi, dan kendaraan khusus. Kalau produk manufaktur ada handak komersil, penambat rel kereta api, deck machinery, dan special purpose machinery," kata Iwan di Bandung, Jawa Barat, Selasa 16 Oktober 2012.

Iwan menjelaskan, untuk senjata, PT Pindad sudah memproduksi Senapan Serbu, Sniper, Machine Gun, Mortir, AGL, dan 105 Cannon. Sedangkan amunisi yang sudah diproduksi di antaranya, Peluru MKK dan granat.

Untuk kendaraan, produksi yang telah dihasilkan PT Pindad adalah Kendaraan Taktis (Rantis), Kendaraan Tempur (Ranpur) 6x6, Ranpur Kanon, dan Tank Ringan/Medium.

Iwan menjelaskan, untuk senapan serbu sudah dikembangkan dari SS1 ke SS2. Senjata SS2 sendiri sudah memiliki beberapa varian.

Dengan senjata senapan serbu ini, lanjutnya, TNI sudah beberapa kali memenangkan juara menembak. "Kita juara di Brunei International Skill at Arms Meet, Australian Army Skill at Arms Meeting, dan ASEAN Armies Rifle Meet," ujar Iwan.

Untuk produksi amunisi, lanjut Iwan, PT Pindad juga telah memproduksi berbagai macam, di antaranya peluru MKK, Granat Tangan dan Air Mata, Granat Mortir, Mortir Latih, serta Bom Pesawat.

Selanjutnya untuk produk kendaraan khusus, menurutnya, PT Pindad telah memproduksi Rantis dan Ranpur sejak 1997. Produksi jenis kendaraan khusus ini pun dibagi untuk kepentingan militer dan kepentingan polisi.

Khusus Panser Anoa 6x6 yang banyak dilirik negara-negara luar, Iwan menjelaskan, PT Pindad sudah membuat varian-variannya. Yakni, Panser Anoa Varian Command, Ambulance, Logistik, Mortar 81, APC, dan Recovery. "Karakteristik umum Anoa 6x6 itu high reliability, high mobilitiy, easy operation, dan maintainabilitiy," katanya.

Anoa Matic Panser Pindad Terbaru

Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) produksi dalam negeri kini mulai diminati negara-negara luar negeri. Salah satu produsen dalam negeri paling dilirik adalah PT Pindad (Persero).

Menurut Kepala Sekretaris Perusahaan PT Pindad, Iwan Kusdiana, PT Pindad memproduksi sejumlah peralatan, di antaranya senjata, munisi, dan panser. Salah satu paling diminati selain senjata, adalah Panser Anoa.

Iwan menjelaskan, Panser Anoa buatan PT Pindad ini dibuat dengan mesin automatic. "Ini sudah matic. Jadi seperti kita mengendarai Honda Jazz atau lainnya posisi di D itu dia sudah jalan sendiri. Mesinnya kita pakai Renault, transmisinya ZR, sehingga bisa dikendarai dengan sistem otomatis," kata Iwan di PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Selasa 16 Oktober 2012.

Cuma bedanya, lanjut Iwan, bagaimana pun juga Panser Anoa merupakan kendaraan tempur, di mana saat melaju di medan-medan yang sangat extrem seperti di lumpur atau lainnya, maka tidak direkomendasikan di posisi D. "Kita rekomen posisi 1 atau 2 untuk menyeimbangkan dengan medannya," kata dia.

Iwan menjelaskan, mesin matic Panser Anoa bisa diatur dalam posisi full otomatis atau dibatasi gigi otomatisnya. "Jadi kalau di lokasi extrem dia bisa main di posisi 1 atau posisi 2, tidak perlu diatur sampai full otomatis," ujar dia.

Menurutnya, negara-negara luar memang menunjukkan ketertarikannya terhadap Panser Anoa ini. Dan PT Pindad juga akan melakukan kustomisasi sesuai permintaan negara berminat. "Misalnya Filipina, dia minta mesinnya pakai mesin Mercy. Jadi kita sesuaikan permintaan dia," kata dia.

Meski begitu, Iwan mengakui, belum ada satu negara pun yang sudah deal untuk membeli alutsista buatan PT Pindad, khususnya Panser Anoa. Semua masih dalam tahap penjajakan.

"Belum ada deal. Yang sudah ada deal itu cuma dari dalam negeri. Negara luar yang sudah penjajakan, itu Malaysia, kemarin dia minta 31 Panser Anoa. Brunei Darussalam 10 buah. Ada juga dari Irak. Kalau fix, nanti ada kontrak pembelian," ujar Iwan.

Anoa Paling Laris

Panser Anoa menjadi produksi PT Pindad yang paling laris terjual. Meski, pembelinya masih dalam negeri, seperti TNI dan Polri. Bahkan, karena Anoa ini, penjualan PT Pindad menjadi melambung. "Secara penjualan sedikit, tapi omzetnya besar. Kita sampai 2008, ada omzet Rp1,13 triliun. Karena itu penjualan PT Pindad didongkrak oleh penjualan Anoa," ujar Iwan.

"Itu omzet dalam negeri saja. Karena harga untuk luar negeri itu beda," ujarnya.

Pada tahun 2008, dia menambahkan, TNI memesan 154 buah Panser Anoa berbagai tipe. Untuk tahun 2011 TNI memesan 11 Panser Anoa tipe APC. "Tahun ini pesan 61 unit," kata dia.

"Tipe Anoa itu ada tipe APC, Ambulan, Recovery, Logistik, Amunisi. Itu sudah tersebar di berbagai Kodam. Siliwangi, Makassar, Timika, dan lain-lain," ujarnya.

Iwan menjelaskan, Panser Anoa memang digunakan untuk pengamanan juga. "Biasanya pengamanan tamu-tamu penting VVIP atau ada kunjungan Presiden keluar kota," ujar Iwan.




Sumber : Vivanews

Rusia Tempatkan S-400 Di Perbatasan Turki

MOSCOW-(IDB) : Rusia mereaksi bergabungnya Turki dengan program perisai anti-rudal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), dengan menempatkan rudal-rudal S-400 di dekat perbatasan dengan Turki.
 
Fars News mengutip Debka File (18/10) melaporkan, rudal-rudal S-400 itu ditempatkan di dekat perbatasan dengan Turki di selatan Rusia. 
 
Juru Bicara Angkatan Bersenjata Rusia dalam hal ini mengatakan, penempatan rudal-rudal S-400 itu dalam rangka mereaksi kebijakan Turki karena telah bergabung dengan perisai anti-Rudal NATO, karena program tersebut merupakan ancaman bagi Rusia.
 
Ditegaskannya bahwa rudal tersebut mampu menghancurkan berbagai jenis pesawat dan rudal balistik.  
 
Sumber-sumber di Debka File menyebutkan bahwa selain masalah perisai anti-rudal NATO, Rusia juga berniat memperingatkan bahwa Moskow tidak akan menolerir kemungkinan aksi-aksi Turki seperti memaksa pesawat komersial Rusia yang terbang menuju Suriah. Tidak hanya itu, Rusia juga berencana akan menembak jatuh pesawat Turki yang lancang terjun ke krisis Suriah. 
 
Penempatan rudal-rudal S-400 itu di selatan Rusia akan rampung hingga akhir tahun ini. 




Sumber : Irib

Iran Kembangkan UAV Daya Jelajah 2.000 Km Berdurasi 24 Jam

TEHRAN-(IDB) : Ketua Lembaga Industri Penerbangan Iran, Manochehr Manteqi menyatakan, Iran telah merancang selesai merancang pesawat tanpa awak berjelajah 2.000 kilometer yang akan dipamerkan.
 
Manteqi dalam wawancaranya dengan Fars News (17/10), menyinggung berbagai jenis pesawat tanpa awak dan mengatakan, "Pesawat tanpa awak memiliki berbagai tipe khusus dari mulai 200, 1.000 sampai 1.500 kilometer, dengan kemampuan terbang di ketinggian 30.000 kaki dan dapat beroperasi hingga 15 jam."
 
Ditambahkannya, "Tipe berikutnya adalah pesawat tanpa awak yang mampu terbang di ketinggian hingga 50.000 kaki dengan durasi operasi dari 20 hingga 24 jam dan memiliki daya tempuh hingga 2.000 kilometer."
 
Manteqi menjelaskan, "Yang jelas ketika kami berbicara tentang kepemilikan kami di tipe pertama, maka kami juga mampu membuktikannya di tipe ke dua dan ketika. Saat ini kami sedang menggulirkan program produksi di tipe kedua dan ketiga dan dalam hal ini kami sudah mencapai sejumlah keberhasilan."
 
"Kami baru akan mampu memamerkan keberhasilan kami di bidang ini ketika kami telah melakukan berbagai tes. Oleh karena itu mungkin saja kami sudah memproduksinya, akan tetapi karena masih dalam tahap ujicoba, oleh karena itu kami belum bisa memamerkannya," tutur Manteqi.
 
Di akhir wawancaranya, Manteqi memprediksikan dua sampai tiga tahun mendatang, keberhasilan Iran di bidang pesawat tanpa awak itu akan dipamerkan. 





Sumber : Irib