BANDUNG-(IDB) : Senjata buatan PT Pindad terus menorehkan prestasi di sejumlah lomba
militer internasional. Selain Senapan Serbu (SS) 2, pistol G2 yang mulai
dikembangkan pada tahun 2011 juga berhasil menyabet medali emas dalam
ajang internasional.
"Tahun 2012 digunakan di Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) dan memenangkan medali emas," kata Kepala Sekretaris Perusahaan PT Pindad, Iwan Kusdiana, di Bandung, Jawa Barat, Selasa 16 Oktober 2012.
Pistol G2 ini memiliki dua tipe, yakni Elite kaliber 9x19 mm dan Combat kaliber 9x19 mm. Kedua senjata ini bisa diisi dengan 15 peluru. Jangkauan tembaknya pun juga tak kalah dari pistol buatan negara lain. "Kedua pistol G2 ini bisa efektif menembak hingga jarak 25 meter," kata Iwan.
Sejak 2001, Iwan menambahkan, pistol G2 ini sudah diproduksi sebanyak 5.000 unit. Namun demikian, saat ini belum banyak yang memesan pistol jenis ini. Pistol ini belum banyak dikenal. "Baru dari TNI AD saja yang memesan," ujarnya.
Sebelumnya, Senjata Serbu 2 (SS2) buatan PT Pindad juga telah sukses mengantar TNI beberapa kali juara lomba menembak tingkat Asia-Pasifik. Bahkan anggota TNI berhasil mengalahkan jago-jago tembak dari berbagai negara dalam ajang AASAM 2012 di Australia itu.
"Tahun 2012 digunakan di Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) dan memenangkan medali emas," kata Kepala Sekretaris Perusahaan PT Pindad, Iwan Kusdiana, di Bandung, Jawa Barat, Selasa 16 Oktober 2012.
Pistol G2 ini memiliki dua tipe, yakni Elite kaliber 9x19 mm dan Combat kaliber 9x19 mm. Kedua senjata ini bisa diisi dengan 15 peluru. Jangkauan tembaknya pun juga tak kalah dari pistol buatan negara lain. "Kedua pistol G2 ini bisa efektif menembak hingga jarak 25 meter," kata Iwan.
Sejak 2001, Iwan menambahkan, pistol G2 ini sudah diproduksi sebanyak 5.000 unit. Namun demikian, saat ini belum banyak yang memesan pistol jenis ini. Pistol ini belum banyak dikenal. "Baru dari TNI AD saja yang memesan," ujarnya.
Sebelumnya, Senjata Serbu 2 (SS2) buatan PT Pindad juga telah sukses mengantar TNI beberapa kali juara lomba menembak tingkat Asia-Pasifik. Bahkan anggota TNI berhasil mengalahkan jago-jago tembak dari berbagai negara dalam ajang AASAM 2012 di Australia itu.
Sumber : Vivanews
Schapelle Leigh Corby (nacida el 10 de julio de 1977) es una australiana condenada y encarcelada en Indonesia por tráfico de drogas.
BalasHapusCorby está cumpliendo una condena de 20 años (de la cuál ha recibido aproximadamente 5 meses de remisión) por la importación de 4.2 kg (9.3 libras) de cannabis hacia Bali, Indonesia. Fue sentenciada en Bali, el 27 de mayo del 2005 por la Corte del Distrito de Denpasar y actualmente cumple su sentencia en la Prisión de Kerobokan, Bali. En la apelación, su sentencia fue confirmada finalmente por la Corte Suprema de Indonesia. No hay más maniobras legales de su parte que sean posible; Schapelle podría pedir clemencia al Presidente de Indonesia, pero debería admitir culpabilidad para ello.
Corby mantiene desde el momento de su arresto que las drogas fueron puestas en su bolso de viaje y que no sabía nada al respecto. Su juicio y condena fueron un foco mayor de atención en los medios australianos. Su actual fecha de liberación, con remisiones, es el 12 de abril del 2024.
En Junio del 2008, en Australia, Nine Network lanzó un documental de dos partes llamado The Hidden Truth (La verdad oculta). Una versión editada del documental fue llamado Ganja Queen y transmitido por HBO en Sudamérica y Norteamérica, antes de ser lanzado en DVD.
¿por qué no república de Indonesia colgar esta perra hasta la muerte
se indonesios cada vez colonizado por los australianos ¿
Makanya pemerintah harus comitment sama Ruu pertahanan demi memajukan bumn strategis mcm begini biar terus di dukung jgn setengah2 kegagalan dalam suatu produk di anggap wajar bila ada masalah kan perusahaan tau ada kekurangan dari informsi Tni selaku user supaya lbh di tingkatkan produknya.kemampuan org2 kita ga kalah ko dgn org luar cuma kembali ke pemerntah mengelolo sdm nya kya gimana n mau di bawa kemana ini negara kalau kita tidak berdikari
BalasHapus