Pages

Rabu, Oktober 10, 2012

Inovasi Amerika Dalam Mencara Bahan Bakar Alternatif Untuk Armada Tempunya

WASINGTHON-(IDB) : Ilmuwan dan peneliti Laboratorium Penelitian Angkatan Laut Amerika Serikat (NRL) mengatakan mereka sudah dekat dengan terobosan baru yaitu untuk mengubah air laut menjadi bahan bakar jet tempur.

Laboratorium Penelitian Angkatan Laut AS berupaya untuk mengekstrak karbon dioksida dan menghasilkan gas hidrogen dari air laut. Kuncinya adalah kemudian mengubah karbondioksida dan hidrogen menjadi hidrokarbon yang kemudian dapat digunakan untuk mengembangkan stok bahan bakar JP-5.

JP-5 adalah bahan bakar jet tempur Angkatan Laut dan akan menghasilkan banyak bahan bakar untuk kapal induk untuk menjaga stok bahan bakar onboard mereka. Bisa memproduksi sendiri bahan bakar dari air laut yang melimpah akan "menyelamatkan" Angkatan Laut AS, karena mengirimkan pasokan bahan bakar dari markas sangat penuh dengan resiko dan biaya yang tidak sedikit apalagi dalam kondisi perang.

"Keberhasilan potensial dari upaya ini adalah kemampuan untuk menghasilkan sendiri stok bahan bakar JP-5, yang dengan itu otomatis mengurangi pengiriman logistik untuk bahan bakar dan meningkatkan keamanan dan independensi energi bagi Angkatan Laut," kata Heather Willauer, seorang ahli kimia di NRL.


Seorang petinggi Angkatan Laut AS memperkirakan proses yang digunakan untuk mengubah air laut menjadi bahan bakar akan membutuhkan biaya antara $ 3 dan $ 6 per galon.


Terobosan ini juga muncul sebagai jawaban atas Partai Republik di Kongres AS yang menentang upaya Angkatan Laut AS untuk mengembangkan bahan bakar alternatif. Partai Republik mengklaim Angkatan Laut AS tidak mampu untuk mencoba membuat bahan bakar dari air laut atau minyak goreng ketika anggaran pertahanan semakin menipis.
 
 
 
 
Sumber : Vivanews

Program TMMD Bangun Wilayah Perbatasan

CIAMIS-(IDB) : Untuk menghapus desa tertinggal dan miskin, TNI melakukan pembangunan di 61 titik desa yang bersentuhan dengan perbatasan. Selain perbatasan, TNI juga menyasar pembangunan ke pedesaan, daerah rawan, pulau terluar, dan beberapa titik wilayah kumuh di perkotaan.

Panglima Kodam III Siliwangi Mayjen TNI Sonny Widjaja menyampaikan, pembangunan yang dilakukan TNI atau lebih dikenal dengan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) diarahkan untuk pembangunan infrastruktur yang langsung menyentuh masyarakat, menunjang perekonomian, memberantas, dan kemiskinan.

Dalam kegiatan ini, dia berharap, ada interaksi dalam meningkatkan manunggal TNI dengan masyarakat. Kami juga berharap, melalui TMMD tidak ada lagi desa tertinggal.

"Daerah rawan di Indonesia semakin terpantau dan aman. Perbatasan Indonesia juga kokoh sehingga tidak mudah digoyang,” tandas Sonny, Rabu (10/10/2012).

Komandan Kodim 0613 Ciamis Letkol Inf Wawan Erawan menjelaskan, di Ciamis TMMD difokuskan di dua daerah yaitu Desa Janggalaharja, Kecamatan Rancah (Perbatasan Kabupaten Kuningan) dan Desa Bangunsari, Kecamatan Pamarican.

Wawan menyebutkan, kegiatan TMMD di Ciamis meliputi pengaspalan jalan, perbaikan rumah atau rehab rumah kumuh, pembuatan MCK, dan pembangunan jembatan. “Sumber anggaran berasal dari Pemda Ciamis dan Provinsi Jabar dengan nilai total Rp1,275 miliar,” terang Wawan.

Bupati Ciamis Engkon Komara yang juga menghadiri langsung pembukaan TMMD di Kecamatan Rancah menyambut baik, program TNI untuk membangun beberapa daerahnya yang dinilai masih ada yang tertinggal.

“Kegiatan ini sangat membantu pemerintah, kami berharap bisa berlangsung setiap tahun,” terang Engkon. 




Sumber : Sindo

Kemampuan Alutsista TNI Akan Ditingkatkan Signifikan

JAKARTA-(IDB) : Beberapa tahun terakhir alutsista TNI secara bertahap diperbaharui dan dilengkapi. Sedangkan untuk peningkatan kekuatannya yang signifikan, akan berlangsung dalam lima tahun ke depan.

Demikian disampaikan Presiden SBY dalam pembukaan kongres X Legiun Veteran RI. Acara digelar di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (9/10/2012).

"Dalam lima tahun ke depan akan ada peningkatan kemampuan alutsista TNI yang signifikan," kata Presiden SBY.

Peningkatan kemampuan alutsista itu berlaku bagi tiga angkatan bersenjata. Meliputi pengadaan kapal selam, kapal fregat, main battle tank, artileri, pesawat jet tempur dan helikopter serang.

Presiden kembali menegaskan, peningkatan kemampuan alutsista TNI bukan untuk agresi militer. Melainkan untuk menjaga dan mempertahankan keutuhan serta kedaulatan negara.

"Itu semua menunjukkan bahwa kita cinta damai, tapi NKRI adalah harga mati," tegas SBY disambut tepuk tangan 260 orang anggota LVRI dari berbagai daerah yang menjadi peserta kongres.

Kongres X LVRI berlangsung hari ini di Hotel Sultan, Jakarta. Ketua LVRI, Rais Abin, di dalam pidato sambutannya, SBY juga menyampaikan rasa terimakasih atas telah disahkannya UU Veteran.

"Ini menjadi bekal kami menjaga kehormatan dan meningkatkan kesejahteraan para veteran," ujar mantan Kepala BaIS itu.


Lima Tahun Kedepan Alutsista TNI Meningkat Tajam

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan demi menjaga dan mempertahankan keutuhan serta kedaulatan negara alutsista TNI secara bertahap diperbaharui dan dilengkapi.

"Dalam lima tahun ke depan akan ada peningkatan kemampuan alutsista TNI yang signifikan. Diantaranya pengadaan kapal selam, kapal fregat, main battle tank, artileri, pesawat jet tempur dan helikopter serang," ujar SBY dalam pidato pembukaan Kongres X Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (9/10/2012).

SBY menjelaskan peningkatan kekuatannya yang signifikan, akan berlangsung dalam lima tahun ke depan dan berlaku bagi tiga angkatan bersenjata.

"Hal ini dimaksudkan sebagai peningkatan kemampuan alutsista TNI bukan untuk agresi militer. Itu semua menunjukkan bahwa kita cinta damai, tapi NKRI adalah harga mati," tegas SBY.





Sumber : Detik

Kemhan Kerjasama Dengan Harvard University Pendidikan Dan Pelatihan Pertahanan

JAKARTA-(IDB) : Kementerian Pertahanan RI yang diwakili Kabadiklat Mayjen TNI Soewarno, S.Ip, M.Sc dan Rajawali Foundation yang diwakili Direktur Rajawali Foundation Agung Binantoro dengan disaksikan Menhan Purnomo Yusgiantoro dan Chairman Rajawali Corpora Peter Sondakh, menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) di bidang Pendidikan dan Pelatihan Pertahanan, Rabu (10/10), di  Kemhan Jakarta. Dalam MoU disebutkan bahwa Kemhan dapat mengirimkan personelnya untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan di bidang pertahanan seperti pelatihan mengenai Global Security and Disaster Management di Harvard University atau Harvard Kennedy School, Cambrigde, USA. 

Diharapkan melalui kerjasama dengan salah satu universitas terbaik di dunia ini, kalangan birokrat, akademisi maupun politisi di Indonesia akan mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan di bidang kebijakan publik melalui program beasiswa, penelitian, penerbitan buku atau program pelatihan untuk eksekutif di Harvard Kennedy School. Selain itu juga diharapkan dengan semakin banyak orang yang mengambil manfaat dari peningkatan kemampuan di Harvard maka kebijakan yang dibuat akan semakin baik bagi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat luas

Setelah ditandatanganinya MoU antara Kemhan dan Rajawali Foundation, Menhan berharap agar sekembalinya dari mengikuti pendidikan dan pelatihan di Harvard Kennedy School, personel Kemhan dapat membawa wawasan dan perspektif yang baik demi kepentingan bangsa dan negara.

Rajawali Foundation merupakan yayasan yang menjadi wadah berbagai kegiatan kepedulian sosial perusahaan di bawah kelompok bisnis Rajawali. Selain aktifitas Corporate Social Responsibility (CSR) yang lazim dilakukan banyak perusahaan lain, Rajawali Foundation juga aktif menjadi motor penggerak Indonesia Global Compact Network (IGCN) yaitu jejaring untuk meningkatkan koorporasi kewarganegaraan. Yayasan yang salah satu kegiatannya terfokus pada pengembangan kebijakan publik di Indonesia, turut berpartisipasi dalam mendukung peningkatan kemampuan personel Kemhan. Sebelumnya Rajawali Foundation telah berkerjasama dengan Harvard Kennedy School untuk meningkatkan keterampilan di bidang kebijakan publik.

Penyerahan Sertifikat Akreditasi Badiklat Kemhan

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1565/K1/PDP/X/4/2012 tentang Penetapan Badan Pendidikan dan Pelatihan Kemhan sebagai Lembaga Diklat Pemerintah Terakreditasi, Kemhan berhak untuk menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan (diklat). Program diklat yang semuanya mendapatkan akreditasi A dari LAN RI yaitu Prajabatan Golongan I, II dan III serta diklat Kepemimpinan III dan IV, yang masing-masing memiliki masa berlaku lima tahun.

Untuk itu LAN RI sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang bertugas untuk melaksanakan pengkajian, penelitian dan pengembangan di bidang administrasi negara serta pendidikan dan pelatihan untuk Pegawai Negeri Sipil, memberikan sertifikat kepada Badiklat Kemhan sebagai Lembaga Diklat Pemerintah Terakreditasi. Adapun yang menjadi dasar penilaian yaitu unsur tenaga kediklatan, program diklat dan  fasilitas diklat dari setiap jenis dan jenjang program pendidikan dan pelatihan.

LAN RI sebagai instansi Pembina akan memonitor, mengevaluasi dan meninjau secara berkala Badiklat Kemhan sebagai lembaga diklat pemerintah terakreditasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Apabila dikemudian hari, program pelatihan dan pendidikan yang dilaksanakan tidak memenuhi kualifikasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala LAN Nomor 2 Tahun 2008 maka LAN berhak untuk mencabut sertifikat dan akreditasi dianggap batal.

Sertifikat Akreditasi Badiklat Kemhan diserahkan Kepala LAN Prof.DR. Agus Dwiyanto, MPA kepada Kabadiklat Kemhan Mayjen TNI Soewarno, S.Ip, M.Sc dengan disaksikan Menhan Purnomo Yusgiantoro, pejabat di lingkungan Kemhan, Mabes TNI dan Mabes Angkatan, pejabat BKN serta pejabat Kemen PAN. Penyerahan Sertifikat Akreditasi Badiklat Kemhan dilakukan sebelum penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Badiklat Kemhan dengan Rajawali Foundation di bidang Pendidikan dan Pelatihan Pertahanan, Rabu (10/10).

Dalam sambutannya, Kepala LAN menyatakan bahwa pemberian akreditasi kepada Kemhan merupakan bentuk pengakuan LAN kepada Badiklat Kemhan atas kapasitas dan kompetensinya dalam menyelenggarakan berbagai diklat. Jika dilihat dari RUU Aparatur Sipil Negara (ASN) maka peran diklat di masa depan sangat penting dan strategis karena sepuluh persen dari waktu ASN akan digunakan untuk meningkatkan kompetensi dalam bentuk diklat.

Kepala LAN berharap agar Badiklat Kemhan dapat meningkatkan kapasitasnya dalam mengelola berbagai program diklat sesuai dengan kebutuhan yang ada. Untuk itu penyelenggaraan dan pengelolaan Diklat Kemhan diharapkan terus ditingkatkan demi meningkatkan standar dan kualitas Badiklat Kemhan, khususnya kualitas aparatur negara.




Sumber : DMC

Berita Foto : Pergantian Satgas TNI Di Perbatasan


AMBON-(IDB) : Kepala Staf Kodam (Kasdam) XVI Pattimura, Brigjen TNI Winston Simanjuntak (kiri) menyerahkan cinderamata kepada Komandan Batalyon Infanteri (Yonif) Yonif 516/Caraka Yudha-Kodam Brawijaya, Letkol Inf Eko Haryanto (kedua dari kanan) dan Komandan Yonif 131/Braja Sakti-Kodam Bukit Barisan, Letkol Inf Trisno Widodo (kanan) saat upacara pergantian pasukan Satuan Tugas (Satgas) TNI di Markas Komando (Mako) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX/Ambon, Selasa (9/10). Kedua yonif tersebut telah bertugas di wilayah Kodam Pattimura selama tujuh bulan dan selanjutnya akan digantikan personil Yonif 200/Raider-Kodam Sriwijaya dan Yonif 512/Quratara Yudha - Kodam Brawijaya.





Sejumlah personil Batalyon Infanteri (Yonif) Yonif 200/Raider-Kodam Sriwijaya dan Yonif 512/Quratara Yudha - Kodam Brawijaya mengikuti upacara pergantian pasukan Satuan Tugas (Satgas) TNI di Markas Komando (Mako) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX/Ambon, Selasa (9/10). Personil dari kedua yonif tersebut tiba di ambon dengan menggunakan KRI Teluk Parigi-539 dan akan bertugas menggantikan personil Satgas TNI Yonif 131/Braja Sakti-Kodam Bukit Barisan dan Yonif 516/Caraka Yudha-Kodam Brawijaya. 





Sumber : Antara

Irak Borong Peralatan Militer dari Rusia

BAGHDAD-(IDB) : Kunjungan Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki ke Rusia dan pertemuan dengan mitranya di Moskow menghasilkan sebuah kesepakatan final mengenai jual beli puluhan helikopter tempur dan sistem pertahanan udara senilai 4,2 miliar dolar.
 
Pertemuan al-Maliki dengan Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev pada Selasa (9/10) menghasilkan sebuah kesepakatan akhir bahwa Irak membeli 30 helikopter penyerang jenis Mi-28 dengan perlengkapan penuh dan 50 sistem rudal pertahanan udara jarak pendek Pantsir-S1 dari Rusia. Demikian laporan  IRNA mengutip Ria Novosti.
 


Berdasarkan laporan tersebut, kesepakatan ini ditandatangani melalui tiga tahap pada bulan April hingga Agustus 2012 oleh menteri pertahanan Irak.

 
Koran Vedomosti dalam laporannya menyebutkan bahwa kontrak penjualan senjata tersebut merupakan kontrak terbesar Rusia dengan negara asing sejak tahun 2006. 




Sumber : Irib