Pages

Rabu, September 26, 2012

PT DI Rawat Helikopter VVIP Skuadron Udara 45

JAKARTA-(IDB) : Kesiapan operasionalisasi helikopter kepresidenan di Skuadron Udara 45 harus berada selalu dalam keadaan prima. Mereka memiliki sejumlah helikopter NAS-332 Super Puma berkelir abu-abu dan putih. Untuk merawat itu, dipercayakan kepada PT Dirgantara Indonesia.  

”Kami selalu menjadikan helikopter-helikopter milik Sekretariat Negara itu  berkondisi seperti baru guna menjamin tingkat keselamatan setinggi-tingginya," kata Joko Budi Rustanto, Kepala Divisi Sales Marketing, Jasa Perawatan Pesawat (Aircraft Services) PT DI kepada media di Bandung, Rabu.

Budi mengemukakan, helikopter-helikopter angkut menengah itu ditujukan untuk "orang sangat penting" alias VIP yang khusus dalam terminologi Indonesia dinamakan VVIP (walau di dunia internasional, istilah itu tidak dikenal).

Tiga NAS-332 Super Puma bernomor registrasi H-3203, H-3205 dan H-3206, helikopter kepresidenan, dirawat di fasilitas pemeliharaan PT Dirgantara Indonesia itu.

Dukungan perwakilan teknis juga disediakan PT DI untuk pekerjaan di luar Bandung, seperti halnya bilamana pekerjaan perawatan dilakukan di Pangkalan Udara Utama TNI AU Halim Perdanakusuma (Skadron Udara 45) dan Pangkalan Udara Atang Senjaya, Bogor (Skuadron Teknik 024). 

Penyerahan material suku cadang biasanya dilaksanakan dalam tiga tahapan untuk  kontrak kerjasama dengan Setneg  yang memiliki nilai strategis karena setiap tahun selalu diperbaharui. 

Selain melakukan perawatan, PT DI juga diminta melakukan modifikasi berupa penambahan peralatan peringatan tabrakan TCAD (Traffic/Collision Alerting Device) guna meningkatkan keselamatan penerbangan. 

Pemasangan TCAS (Traffic/Collision Avoidance System) wajib pada semua pesawat sipil yang dioperasikan di Indonesia berdasarkan ketentuan Ditjen Penerbangan Sipil Kementerian Perhubungan, merujuk kepada peraturan Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (Civil Aviation Safety Regulation)  Internasional part 135 dan 25.

Selain itu, PT DI saat ini berencana menambah kapasitas dan kompetensi untuk mendapatkan sertifikasi agar dapat melakukan perawatan dua NAS-332 L2 (helikopter versi NAS-332 VVIP yang didatangkan Sekretariat Negara dari Aerospatiale, Perancis, kini bagian dari Eurocopter).

Potensi project yang akan dilakukan oleh ACS PTDI sampai Desember 2012 adalah termasuk perawatan rutin helikopter Pusat Penerbangan TNI AD  (tujuh unit BO-105, tiga unit Bell-205, dua unit Bell-412).

Termasuk pula perawatan rutin satu unit C212-200 dan satu unit AS-332 milik TWA (Trans Wisata Airline) serta modifikasi untuk pemasangan FDR (Flight Data Recorder) pada tiga unit pesawat C212-200 milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). 



Sumber : Antara

Pembangunan Postur Pertahanan Militer Sesuai Peraturan Presiden

JAKARTA-(IDB) : Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan postur TNI yang tangguh diperlukan agar dapat menghadapi berbagai bentuk ancaman yang dapat mengganggu kedaulatan, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan segenap bangsa Indonesia.

Menurut Panglima TNI, pembangunan postur TNI didasarkan pada kebijakan pembangunan postur pertahanan militer yang telah ditetapkan oleh negara melalui Peraturan Presiden RI Nomor 41 tahun 2010. Berdasarkan Peraturan Presiden itu, kekuatan TNI yang dibangun pada skala Minimum Essential Force (MEF), yaitu pada ukuran kebutuhan minimum yang diperlukan untuk dapat melaksanakan tugasnya dalam menjaga kepentingan nasional.

“Pembangunan kekuatan TNI ini dilakukan tanpa adanya penambahan jumlah prajurit yang signifikan, namun tetap didasarkan pada perhitungan jumlah kekuatan yang tepat,” kata Panglima TNI didampingi Dansesko TNI Marsdya TNI Ida Bagus Putu Dunia pada Pembekalan kepada 98 Perwira Siswa (Pasis) Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI Pendidikan Reguler (Dikreg) XXXIX tahun 2012, di Sesko TNI Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/9).

Berdasarkan siaran pers Puspen TNI, dari 98 perwira tersebut, terdapat 5 orang dari mancanegara, yaitu Australia, Malaysia, Singapura, India dan Laos.

Menurut Panglima TNI, untuk mewujudkan kepentingan nasional maka diperlukan kebijakan nasional yang terpadu antara kebijakan keamanan nasional, kebijakan ekonomi nasional dan kebijakan kesejahteraan nasional. Namun demikian, kebijakan pembangunan kekuatan TNI pada skala MEF tidak berarti kekuatan TNI hanya dibangun secukupnya, dan sekedar apa adanya saja.

Menurutnya, modernisasi peralatan utama dan sistem persenjataan tetap harus dibangun agar setara dengan kekuatan militer yang ada di kawasan regional. TNI harus memiliki senjata, kapal dan pesawat tempur yang modern dan andal. "Tanpa adanya kesetaraan tentunya akan sulit dilakukan diplomasi militer yang antara lain berupa penyelenggaraan latihan, dan operasi militer bersama,” katanya.

Oleh karena itu, kata Panglima TNI, pembangunan MEF TNI yang tengah kita laksanakan harus dapat mencerminkan kapabilitas pertahanan Indonesia dengan standard deterrence (penangkal) pertahanan negara, yang mampu mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI terutama di daerah flash point, guna menjamin pelaksanaan kepentingan nasional.



Sumber : Jurnas

Pengamat : Awas! Ada Agenda Tersembunyi di Balik Bantuan Alutsista AS

JAKARTA-(IDB) : Kemurahan hati Amerika Serikat (AS) dengan membanjiri Indonesia dengan berbagai tawaran bantuan persenjataan belakangan mendapat perhatian dari banyak kalangan. Sebab sikap AS yang mendadak murah hati kepada Indonesia ditenggarai memiliki agenda tersembunyi.

Kepada itoday, Rabu (26/9), pengamat pertahanan, Rizal Darma Putra menilai bantuan senjata AS kepada Indonesia untuk mempersempit kesenjangan teknologi persenjataan dengan negara di kawasan ASEAN seperti Thailand, Malaysia, Singapuran dan Vietnam. Hal itu dilakukan agar Indonesia dapat ikut serta dan saling melengkapi ketika akan menggelar senjata di kawasan, atau join military operation.

“Join millitary operation antar negara ASEAN memang disiapkan AS untuk menghadapi Cina di Laut Cina Selatan, itu hidden agendanya, “ ungkap Rizal.

Namun demikian, untuk menyembunyikan agenda rahasia itu, yang dimunculkan di permukaan adalah terjadinya perlombaan senjata di kawasan ASEAN, seiring dengan perkembangan ekonomi dan konflik regional, dimana masing-masing negara memperkuat pertahanannya, dan itu memicu pembelajaan alutsista di negara ASEAN.

“Apakah arm race itu hanya kebetulan? Saya melihat ada suatu pola untuk membangun kekuatan militer yang relatif setara di antara negara-negara ASEAN, untuk mempermudah bilamana dibutuhkan join military operation, “ jelasnya.



Sumber : Itoday

Duta Besar Inggris Berkunjung Ke Kemhan

JAKARTA-(IDB) : Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Sekjen Kemhan RI) Marsdya TNI Eris Herryanto, S.IP., menerima kunjungan Duta Besar Inggris untuk Indonesia Mark Canning, Selasa (25/9) di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Dalam kunjungan ini, Dubes Inggris menyampaikan keinginan Pemerintah Inggris untuk meningkatkan kerjasama di bidang pertahanan dengan Indonesia.

Dubes Inggris menyampaikan ingin menindaklajuti pertemuan bilateral antara Presiden RI dengan Perdana Menteri Inggris pada bulan April yang lalu, yang salah satunya adalah keinginan untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan antara kedua negara.

Menurutnya, meski hubungan kerja sama pertahanan Indonesia-Inggris sempat terganggu saat diembargonya penjualan spare part pesawat tempur Hawk buatan Inggris ke Indonesia beberapa tahun lalu, namun saat ini Inggris berkeinginan memperbaiki dan meningkatkan hubungan kerjasama tersebut. Selama dua tiga bulan ini, kerjasama pertahanan kedua negara telah mengalami peningkatan terutama kerjasama di bidang pendidikan.

Dubes Inggris berharap, dalam waktu dekat diharapkan akan ada pertemuan lebih lanjut untuk membicarakan kemungkinan pembahasan MoU kerjasama pertahanan kedua negara. Melalui pembahasan ini, kedua negara dapat melihat kemungkinan   kerjasama yang dapat dikembangkan antara kedua negara di bidang pertahanan.

Menanggapi apa yang disampaikan Dubes Inggris untuk Indonesia tersebut, Sekjen Kemhan RI menyambut baik atas keinginan pemerintah Inggris. Menurutnya, kerjasama pertahanan kedua negara sudah berlangsung sejak lama. Sekjen Kemhan RI juga berharap, hubungan kerjasama pertahanan kedua negara dapat ditingkatkan lagi berdasarkan hubungan saling membutuhkan dan menguntungkan bagi kedua negara.

Turut mendampingi Sekjen Kemhan RI dalam kesempatan tersebut, Direktur Kerjasama Internasional Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan Kemhan RI Brigjen TNI Jan Pieter Ate M.Bus.



Sumber : DMC

50 Pesawat Ambil Bagian Dalam BAS 2012

BANDUNG-(IDB) : Pameran dirgantara dua tahunan bertajuk Bandung Air Showkembali digelar. Acara yang berlangsung di Lapangan Udara Husein Sastranegara, Kota Bandung tersebut digelar 27–30 September.

Persiapan yang lebih matang membuat penyelenggara acara menargetkan jumlah pengunjung dua kali lipat dari Bandung Air Show 2010. Komandan Lapangan Udara (Danlanud) Husein Sastranegara Kolonel (Pnb) Umar Sugeng Hariyono mengatakan, persiapan Bandung Air Show 2012 dilakukan sejak setahun lalu. Pembukaan Bandung Air Show 2012, dilaksanakan Kamis (27/9) pukul 08.30 WIB. ”Ini dalam rangka HUT ke- 202 Kota Bandung.

Kami menargetkan 80.000 pengunjung bahkan lebih, jumlah itu dua kali lipat dari sebelumnya yang hanya sekitar 45.000.Berdasarkan pengalaman sebelumnya, antusiasme warga Kota Bandung saja sudah sangat besar, belum lagi ditambah luar kota bahkan luar negeri. Bandung Air Show 2010itu kanacara pertama dan pionir, jadi segala sesuatunya disempurnakan di event yang sama tahun ini,” ujarnya di area persiapan pameran Bandung Air Show 2012, Hanggar F Lanud Husein Sastranegara,kemarin.

Dalam pergelaran selama empat hari tersebut, para pengunjung disuguhi berbagai atraksi dan pengetahuan seputar dunia penerbangan, baik nasional maupun internasional. Umar menyebutkan, pertunjukan 50 pesawat yang ikut ambil bagian itu mencakup static showdan dynamic show. Pada static show, pesawatpesawat dipajang di area pameran, sedangkan untuk dynamic show para penerbang dan awaknya akan unjuk kebolehan melakukan manuver pesawat terbang.

”Dynamic show akan dilakukan setiap hari pameran pada pukul 09.00–10.00 WIB dan 14.00–15.00 WIB.Tapi tentu itu tergantung cuaca, semoga saja selama pameran ini cuaca Bandung bagus. Karena kalau gerimis sedikit saja, tentu tidak bisa dilakukan penerbangan,” ujarnya. Dia menyebutkan,beberapa negara yang turut meramaikan event ini di antaranya Australia, Malaysia,dan Amerika Serikat.

Sementara pihak penerbangan dalam negeri yang ikut berpartisipasi antara lain TNI Angkatan Udara, PT Dirgantara Indonesia, berbagai sekolah penerbangan, dan komunitas olahraga dirgantara. ”Sekolah penerbangan di Bandung,Jakarta,dan Cirebon juga turut meramaikan. Termasuk SMK 12 Kota Bandung yang berhasil membuat pesawat eksperimental. Pesawat dari luar negeri sekitar 28 yang akan datang secara bertahap mulai besok (hari ini).

Ini berbeda dengan Bandung Air Show dua tahun lalu yang hanya diikuti insan penerbangan dalam negeri,”terangnya. Direktur Greenlite Kreasi Indonesia Susi Nurliah mengatakan, sebagai event organizer, pihaknya menyiapkan berbagai pelayanan bagi para pengunjung. Hal yang paling diutamakan adalah keselamatan saat menghadiri pameran.

Dia menyebutkan, warga yang hendak mengunjungi Bandung Air Show 2012 dapat membeli tiket di loket yang tersebar di sekitar lokasi acara. Tiket juga dapat diperoleh di sejumlah travel dan pusat perbelanjaan di Kota Bandung.” Untuk pelajar Rp5.000, sedangkan untuk masyarakat umum dapat membeli tiket seharga Rp15.000,”tuturnya. 



Sumber : Sindo

Berita Foto : Persiapan Akhir Lapan Uji Coba Statik Roket RX-550

GARUT-(IDB) : Stasiun Peluncuran Roket Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Pameungpeuk, Kabupaten Garut, kemarin melakukan instalasi alat pengukur performa roket. Pemasangan sejumlah alat pengukur ini merupakan bagian dari persiapan pelaksanaan uji statis motor roket RX-550 yang akan dilakukan pada Sabtu (29/9) mendatang. Roket RX-550 ini tidak lain adalah roket penyempurnaan dari beberapa roket produksi LAPAN sebelumnya, yaitu RX-420 di tahun 2009 dan RX-320 di tahun 2008.  
Seorang teknisi LAPAN tengah mempersiapkan motor roket RX-550 baru di hanggar integrasi Stasiun Peluncuran Roket LAPAN Pameungpeuk, Kabupaten Garut kemarin. Sebelum diuji terbang di 2013 mendatang, motor roket ini akan menjalani uji statis pada Sabtu (29/9). 
Seorang teknisi LAPAN tengah mempersiapkan motor roket RX-550 baru di hanggar integrasi Stasiun Peluncuran Roket LAPAN Pameungpeuk, Kabupaten Garut kemarin. Sebelum diuji terbang di 2013 mendatang, motor roket ini akan menjalani uji statis pada Sabtu (29/9).
 
Kepala Balai Produksi dan Pengujian Roket LAPAN Sudihartono menunjukan motor roket RX-550 baru di hanggar integrasi Stasiun Peluncuran Roket LAPAN Pameungpeuk, Kabupaten Garut kemarin. Sebelum diuji terbang di 2013 mendatang, motor roket ini akan menjalani uji statis pada Sabtu.

Seorang teknisi LAPAN akan mengganti posisi motor roket RX-550 yang sebelumnya telah menjalani uji statis pada 2011 lalu dengan motor roket RX-550 baru di fasilitas pengujian Stasiun Peluncuran Roket LAPAN Pameungpeuk, Kabupaten Garut kemarin. Pengujian ulang motor roket RX-550 ini kembali dilakukan setelah roket tersebut dinyatakan belum layak terbang pada uji statis 2011 lalu.
 
 
 
Sumber : Okezone

Lapan Kembali Akan Uji Roket RX-550

GARUT-(IDB) : Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) kembali menyempurnakan kemampuan roket RX-550 yang segera diluncurkan pada 2013 mendatang.

Dalam persiapannya itu, LAPAN kembali melakukan uji statik motor roket RX-550 yang akan dilakukan pada Sabtu( 29/9) di Kecamatan Pangmeungpek, Kabupaten Garut. Sejumlah alat instalasi mulai dipasang pada roket RX-550 tersebut. Kepala Balai Produksi dan Pengujian Roket LAPAN Sudihartono menyebutkan,beberapa alat tersebut terdiri dari alat untuk mengukur daya dorong, tekanan, vibrasi, tempratur, dan data visual.


Sejumlah peralatan itu, kata Sudi, akan menentukan apakah motor roket senilai Rp5 miliar ini akan layak menjalani uji terbang atau tidak di 2013 nanti. ”Roket RX-550 sendiri masih dalam tahapan penelitian dan penyempurnaan. Di 2011 lalu,kami sempat melakukan uji statik.Namun,karena tidak sempurnanya struktur material pada bagian nossel motor roket saat itu, RX-550 masih belum bisa dikatakan layak uji terbang. Sekarang, uji statik motor pendorongnya akan kita lakukan kembali,”kata dia.

Sudi mengungkapkan, belum sempurnanya struktur komponen nossel motor roket disebabkan terbatasnya kualitas material logam.Saat itu, logam pada komponen nosselmotor roket hanya memiliki ketebalan 3 mm. ”Idealnya, ketebalan struktur material 6 mm. Sedangkan kondisi saat itu ketebalannya hanya 3 mm.Jadi yang seharusnya material itu bisa menahan panas sebesar 3.000 derajat celcius selama waktu pembakaran propelan sekitar 14 detik, ini malah hanya tahan dalam waktu 7 detik saja.Akibatnya,saat memasukidetikke 8,material nossel robek dan pecah,”ungkapnya.

 Seperti diketahui, nama roket RX-550 diambil dari diameter motor roket yang berdiameter 550 milimeter. Panjang motor roket setidaknya mencapai 6 meter. Sedangkan panjang keseluruhan roket bisa mencapai 9 meter lebih. Fungsi khusus roket RX-550 adalah sebagai pendorong (booster) utama yang akan membawa satelit ke luar angkasa dengan kapasitas bahan bakar jenis HTPB (hydroxyl toluen poly butadiene) sebanyak 1,8 ton.

 Roket ini diprediksi memiliki jarak tempuh sejauh 150 km dengan jangkauan sepanjang 300 km. Roket RX-550 merupakan penyempurnaan beberapa roket produksi Lapan sebelumnya, yaitu RX- 420 di tahun 2009 dan RX-320 di tahun 2008. Karena belum bisa menjangkau target yang ditetapkan, kedua roket itu pada akhirnya disempurnakan kembali melalui proyek pembangunan roket RX-550.

Dana pembangunan roket RX-550 ini sebesar Rp5 miliar. Di bagian lain,Kepala Pusat Sains Antariksa LAPAN Clara Yono Yatini mengatakan, saat ini hanya ada 30 peneliti astronomi, itu pun terpusat di LAPAN. “Sebetulnya banyak, hanya saja kemungkinan penghargaan di dalam negeri terhadap mereka (peneliti antariksa) kurang,”katanya. 



Sumber : Sindo

Leopard Akan Di Pamerkan Ke Publik Di Ajang Indo Defence

JAKARTA-(IDB) : Publik bisa melihat kecanggihan tank tempur utama Leopard 2A6 di PRJ.

Masyarakat yang ingin menyaksikan kecanggihan tank tempur utama Leopard 2A6 yang dibeli pemerintah Indonesia dari pemerintah Jerman akan dapat melihatnya pada awal bulan November ketika tank itu melakukan demo di pameran industri pertahanan Indonesia atau Indo Defense di Pekan Raya Jakarta (PRJ).


“Bulan November akan sudah ada di PRJ dan melakukan demonstrasi, nanti lihat saja di PRJ,” kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Mayjen TNI Hartind Asrin, kepada wartawan, di Markas Divisi Infanteri I/Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad), hari ini.


Hartind mengatakan saat ini Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo sedang berada di Jerman untuk mengurus proses pengiriman tank Leopard tersebut ke Indonesia.


“Tank-nya akan diangkut dengan (pesawat) Antonov yang bisa mengangkut sekaligus dua tank, dan akan dikombinasikan pengirimannya dengan kapal laut,” ujar Hartind.


Dalam pertemuan dengan Kuasa Usaha Jerman untuk Indonesia Heeidrun Tempel pada awal bulan ini, Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyampaikan rencana pembelian sejumlah 103 unit Leopard, tank jenis Marder 1A3 sebanyak 50 unit dan tank pendukung 10 unit.


Produsen tank Jerman, Rheinmetall, akan berada di Indonesia untuk finalisasi penandatanganan kontrak yang akan dilaksanakan pada minggu keempat September 2012.


Sjafrie juga mengatakan pihak Rheinmetall telah mempersiapkan pengiriman perdana Leopard sesuai dengan target Kementerian Pertahanan, namun ada beberapa kendala administrasi dan logistik yang perlu diselesaikan antara kedua belah pihak.  



Sumber : Beritasatu

China Operasikan Kapal Induk, Sengketa Maritim Semakin Panas

BEIJING-(IDB) : Mungkin berupaya menunjukkan kemampuan tentara AL China yang bisa memicu kekhawatiran negara tetangga.

China mulai mengoperasikan  kapal induk seiring memanasnya sengketa maritim dengan Jepang, Selasa (25/9).


Negara tersebut mungkin berupaya menunjukkan kemampuan tentara angkatan laut (AL), yang bisa memicu kekhawatiran negara tetangga.


Berdasarkan penjelasan pihak kementerian pertahanan China, kapal induk yang diberi nama Liaoning itu akan memperkuat AL secara keseluruhan dan secara efektif melindungi kedaulatan, keamanan, serta kepentingan-kepentingan negara.


Pada dasarnya, kapal yang sudah melalui proses reparasi dan berasal dari Ukraina ini memiliki peran terbatas.


Kapal induk Liaoning diperuntukkan pada pelatihan dan uji coba menjelang peluncuran kapal induk buatan China pertama kalinya setelah 2015, demikian pendapat sejumlah analis.


Meski demikian, persoalan sengketa pulau masih membayang-bayangi China maupun Jepang.


“China tidak akan pernah mentoleransi segala tindakan bilateral oleh Jepang yang membahayakan teritorial kedaulatan China,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Zhang Zhijun.


Jepang, lanjut dia, harus menyingkirkan ilusi, melaksanakan refleksi pencarian dan melakukan tindakan-tindakan yang konkret untuk memperbaiki segala kesalahan.


Zhang juga menyampaikan agar Jepang kembali pada konsensus dan kesepakatan yang sudah disetujui kedua kepala negara.


Risiko konfrontasi militer cenderung kecil, tapi ketegangan politik antar dua negara ekonomi besar di Asia ini berpotensi memburuk. Sedangkan bagi AL China, penambahan armada kapal induk sudah menjadi sebuah prioritas untuk mengembangkan kemampuan.


China tercatat sudah menyampaikan seruan pada Amerika Serikat (AS), sehubungan dengan agresi Presiden Barack Obama ke wilayah Asia. Negeri Tirai Bambu itu mengingatkan AS tidak ikut terlibat dalam sengketa teritorial di kawasan Laut China Selatan, yang melibatkan Tiongkok dan sejumlah sekutu AS termasuk Filipina.


Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, Hillary Clinton juga telah menyampaikan desakan pada RRT dan negara-negara tetangganya di kawasan Asia Tenggara, untuk menyelesaikan sengketa tanpa paksaan, intimidasi, ancaman, dan menggunakan kekuatan angkatan bersenjata.


Narushige Michishita, ahli keamanan dari Institut Pascasarjana Nasional di Tokyo, Jepang, berpendapat bahwa pengiriman kapal induk tersebut tidak terkait dengan sengketa kepulauan. 


“China sedang berupaya meningkatkan kemampuan strategi angkatan laut,” kata dia. Ketegangan di Laut Cina Timur semakin kompleks dengan masuknya sejumlah kapal Taiwan , yang juga mengklaim kepemilikan pulau di wilayah sengketa. 




Sumber : Beritasatu

TNI AD Ambil Bagian Dalam Lomba Tembak Asean

JAKARTA-(IDB) : Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Budiman melepas kontingen Tim Tembak TNI AD dalam Acara Pemberangkatan Kontingen Tim Tembak TNI AD untuk mengikuti Lomba Tembak Asean Army Rifle Match (AARM) Ke-22 Tahun 2012 ke Brunei Darussalam di Markas Besar Angkatan Darat, Selasa (25/9). AARM dilaksanakan setiap tahun diikuti Angkatan Darat negara ASEAN.

Kontingen Tim Tembak TNI AD berjumlah 57 orang terdiri dari 37 petembak dan 20 pendukung. Sebagai  Komandan Kontingen adalah Mayor Inf Dedi Suryadi  Danyon 22 Grup 2 Kopassus. Tim tembak akan bertanding 7 hingga 14 Oktober 2012 di Brunei Darussalam. Tim akan mengikuti lomba tembak pistol putra dan putri, senapan, karaben dan senjata otomatis (SO).

Pada kejuaraan lomba tembak AARM tahun 2010 dan 2011 kontingen TNI AD berhasil menjadi juara pertama. Saat melepas tim, Wakasad  mengatakan perlu disadari, bahwa sepanjang keikutsertaan dalam Lomba Tembak AARM, torehan prestasi Tim Petembak TNI AD selalu membanggakan semua. Ini membuktikan bahwa kualitas dan kemampuan prajurit TNI AD masih di atas rata-rata prajurit negara lain.

Oleh karena itu, tetaplah konsentrasi dan fokus dalam menghadapi lomba, gunakan waktu seefektif mungkin untuk memelihara kesehatan dan kebugaran fisik, dengan istirahat dan pola makan yang baik. Saya yakin dan percaya, Tim Petembak TNI AD dapat menjalankan misi mengharumkan nama bangsa di forum internasional dengan baik.

Kehadiran Tim Tembak di AARM, juga sebagai duta TNI AD dalam membangun persahabatan dengan prajurit-prajurit negara lain. Manfaatkan wahana tersebut untuk berbagi informasi dan pengalaman guna menambah wawasan para Prajurit sekalian. Kepada Komando Latihan, Pelatih dan Pendukung Latihan, ”saya sampaikan penghargaan dan terima kasih yang tulus. Semoga prajurit-prajurit kita mampu tampil dengan gemilang”.

Pedomani beberapa hal penting sebelum berlomba, yaitu selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar segala upaya kita mendapatkan ridho-Nya, bulatkan tekad dan niat kalian untuk mencapai prestasi yang terbaik, jangan anggap enteng peserta lomba lainnya, karena akan membuat kalian lengah dan semangat kompetisi menjadi lemah, pelihara hubungan yang baik dengan kontingen lain dan selalu junjung tinggi sportivitas serta patuhi ketentuan lomba yang telah disepakati.

Serma (K) Yanti Suhartini Petembak Putri andalan AARM-22

Serma (K) Yanti Suhartini merupakan salah seorang petembak dari enam petembak putri andalan TNI AD yang tergabung dalam Kontingen Petembak TNI Angkatan Darat pada Lomba Tembak AARM (Asian Army Rifle Meeting) ke-22 di Brunei Darussalam, yang hari ini Selasa (25/9) dilepas oleh Wakasad Letjen TNI Budiman,  di Mabesad, Jakarta.

Bintara Kowad lulusan Secaba Kowad PK-IV TA 1996/1997 saat ini bertugas di Kopassus dan tercatat sudah enam kali mengikuti Lomba Tembak AARM, dan berhasil mengharumkan nama Bangsa Indonesia  khususnya TNI AD dengan menyabet beberapa kali juara yakni  juara beregu dan perorangan putri diantaranya Individual Champion tahun 2009 di Singapura dengan meraih Thropy Perorangan. Disamping meraih juara di even internasional, Serma (K) Yanti Suhartini juga telah dua kali menjadi juara pada Lomba Tembak Piala Kasad Cup pada tahun 2004 dan 2005.

Menurut Serma (K) Yanti Suhartini, waktu latihan selama lima bulan yang dipersiapkan bagi Tim Tembak TNI Angkatan Darat pada lomba Tembak AARM-22, dirasakan sangat kurang namun Serma (K) Yanti Suhartini akan berjuang semaksimal mungkin untuk lebih berprestasi meraih medali sebanyak-banyaknya guna mempertahankan Tim Petembak Angkatan Darat sebagai Juara Umum seperti pada AARM-21 tahun 2011.

Serma (K) Yanti Suhartini juga berharap, waktu yang tersisa ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk berlatih sehingga kemampuan para petembak semakin terasah untuk mencapai prestasi yang maksimal

AARM adalah lomba menembak yang dilaksanakan setiap tahun diikuti oleh Angkatan Darat dari negara-negara ASEAN, dan pada AARM-22 kali ini Kontingen Petembak TNI Angkatan Darat berjumlah 57 orang petembak putra dan putri  dengan Komandan Kontingen Mayor Inf Dedi Suryadi yang akan mengikuti Lomba Tembak AARM-22 di Brunei Darussalam.


 
Sumber : TNI AD