Pages

Kamis, Agustus 30, 2012

Lanud Abd. Saleh Bakal Menerima 4 Pesawat Tempur Super Tucano

MALANG-(IDB) : Skuadron 21 Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Abdurachman (Abd) Saleh Kecamatan Pakis Kabupaten Malang akan kedatangan empat unit pesawat latih tempur Super Tucano.
  
Pesawat buatan pabrikan Embraer Brasil tersebut akan dijadwalkan datang pada Minggu (2/9) mendatang. Keberadaan Super Tucano tersebut untuk menggantikan pesawat latih tempur sebelumnya yakni OV 10 Bronco yang kini di gounded (dikandangkan) oleh Markas Besar (Mabes) TNI AU.
  
Komandan Skuadron 21 Lanud Abd. Saleh Malang, James Yanes Singal, mengatakan Departemen Pertahanan (Dephan) memesan delapan pesawat tempur Super Tucano untuk melengkapi Alutsista TNI AU.

“Dan kedatangan pesawat tersebut dilakukan oleh pabrikan Embraer secara bertahap.  Dimana tahap pertama sebanyak empat pesawat dan empat unit lainnya akan didatangkan pada Maret 2013 mendatang,” kata James Yanes Singal di Malang, Kamis (30/8).


Menurutnya, Skuadron 21 merupakan hanggar yang sebelumnya digunakan untuk shelter pesawat OV 10 Bronco. Pesawat Super Tucano nantinya juga tetap berada di shelter hanggar Skuadron 21. Terkait hal itu, pihak Lanud Abd Saleh sudah membangun shelter baru untuk Super Tucano.


Di Skuadron 21, lanjutnya, juga dibangun gedung untuk mesin simulator yang digunakan latihan bagi para penerbang Super Tucano. Terkait kedatangan pesawat latih tempur Super Tucano tersebut, sebelumnya terdapat 12 orang penerbang yang menjalani training selama sebulan di Embraer Brasil.


“Termasuk juga para teknisi dari berbagai skuadron lainnya juga ikut training di pabrikan tersebut. Sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam kedatangan Super Tucano sudah siap.”


Sumber : Bisnis

Kapal Perang Siluman Buatan Dalam Negeri Siap Diresmikan

Kapal cepat rudal Trimaran KRI Klewang 625 (all photos : Radar Banyuwangi, Lundin.

BANYUWANGI-(IDB) : Proses pembuatan kapal cepat rudal (KCR) Trimaran milik TNI AL sudah rampung. Kapal canggih yang diproduksi PT. Lundin Industry Invest, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi itu akan diluncurkan Jumat besok (31/8).


Dalam peluncuran armada baru TNI AL yang diberi nama KRI Klewang itu akan hadir sejumlah perwira tinggi dari mabes TNI AL. Kapal KCR Trimaran merupakan pesanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI untuk memperkuat armada TNI AL.


President Director PT. Lundin Industry Invest, Mr. John Lundin menjelaskan, KRI Klewang memiliki desain termutakhir yang dibuat berdasar model Trimaran atau kapal berlunas tiga. Bahan dasar yang digunakan adalah composite material dan memiliki panjang 63 meter.

KRI Klewang, jelas Lundin, tergolong salah satu dari kapal terbesar berlunas banyak yang dibuat di kawasan Asia Tenggara. Dengan bentuk lunasnya yang radikal, kapal*itu dapat melaju dengan kecepatan maksimum lebih dari 30 knots. “Kapal ini dapat menembus ombak lautan sampai setinggi enam meter,” jelas Lundin.


Salah satu kemampuan KRI Klewang yang diunggulkan dan dibanggakan adalah stealth. Kapal ini didesain khusus agar tidak terdeteksi oleh radar manapun. Sebab, desain KRI Klewang unik dan bahan dasarnya adalah carbon fiber.

Carbon fiber memiliki karakteristik unik, yaitu tidak menginduksi panas dan lebih kuat daripada baja tapi lebih ringan. “KRI Klewang layak menjadi kebanggaan rakyat Indonesia sebagai salah satu alutsista andalan yang diproduksi industri pertahanan nasional,” tegas Lundin bangga.


Komandan Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Letkol Muhammad Nazif menambahkan, KRI Klewang merupakan satu-satunya kapal cepat combatan TNI AL yang menggunakan bahan composite. Tugas utama yang akan diemban kapal itu adalah sebagai kapal cepat rudal yang mampu melaksanakan operasi keamanan laut dan tempur laut. “Tugas tambahannya, patroli keamanan laut, pengamanan sumber daya alam dan objek vital di laut,” katanya.

KRI Klewang bisa melaksanakan patroli keamanan laut dengan kecepatan ekonomis dan operasi terus-menerus di daerah selama 10 hari. Selain itu, KRI Klewang juga mempunyai kecepatan tinggi dan mampu melaksanakan operasi laut gabungan dengan berbagai tipe kapal lain. “Kapal itu juga meiliki peralatan modern dalam rangka klasifikasi target sasaran, observasi, dan identifikasi,” jelasnya.


Sumber : RB

Ranpur TNI AD Yang Sudah Uzur Segera Diganti

MANADO-(IDB) : Sejumlah persenjataan milik TNI Angkatan Darat (AD) di Sulut mendapat perhatian khusus dari Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo. Terbukti saat melakukan kunjungan ke daerah ini kemarin, Kasad mengungkapkan akan mengganti sejumlah kendaraan perang, yang sudah uzur di jajaran korps TNI AD di Sulut.  

Menurutnya, penggantian panzer, jenis Saladin dan Veret buatan Inggris yang sudah berumur milik Kikavser BS di Wori sudah direncanakan. “Akan diganti dengan Panzer Anoa buatan Pindad. Dan itu (Anoa) sudah memenuhi standar mutu internasional dan bisa digunakan sebagai kendaraan tempur perdamaian PBB,” ungkapnya.

Kedatangan orang nomor satu TNI-AD ini juga untuk mengecek kesiapan prajurit jajaran Korem 131/Santiago. Terutama dalam menjaga kedaulatan NKRI serta membina ketahanan wilayah dalam kerangka sistem pertahanan semesta.

Pada tatap muka dengan prajurit Korem 131/Santiago di Markas Batalyon 712/Wiratama di Kelurahan Teling Atas itu, Kasad menegaskan bahwa Pengadaan alat utama sistem persenjataan (Alutsista), merupakan prioritas utama TNI-AD. “Saya tetap berupaya keras untuk memperbaharui Alutsista parjurit TNI-AD dengan peralatan terbaik agar prajurit dapat mengeluarkan kemampuan optimal sebagai prajurit profesional,” tegas lulusan Akabri 1980.


Ia mengatakan, tidak akan mundur jika menghadapi pihak-pihak yang tidak inginkan TNI-AD kuat dan disegani. “Saya juga tak ragu-ragu menolak Alustista yang ditawarkan berbagai rekan serta broker yang mengutamakan keuntungan semata,” tekannya.


Lanjut jenderal bintang empat ini, ia pernah menolak Alutsista seperti rudal anti pesawat dan meriam, karena saat diuji tidak efektif dan tidak sesuai dengan karateristik pola tempur. “Saya lebih menyukai Alutsista dalam negeri buatan PT Pindad, sebab sudah teruji keandalannya. Seperti senapan serbu SS-1 dan 2 (buatan Pindad) yang terbukti sering menjuarai lomba menembak antar tentara dunia,” beber Kasad, yang pernah bertugas di Kopassus sejak pangkat Letnan Dua sampai Kolonel.


Terkait dengan upaya TNI-AD dalam membeli 100 tank Leopard dalam memenuhi kebutuhan dua batalyon tank tempur yang dihalangi-halangi berbagai pihak, Wibowo menuturkan pengadaan ini sangat dibutuhkan dalam memodernisasi Alutsista dan meningkatkan daya tempur prajurit.


“Kebutuhan 100 (tank) Leopard sudah melalui kajian penelitan mendalam Dislitbangad (Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI-AD),” tutup Wibowo yang pernah menjadi ajudan eks Presiden Megawati Soekarnoputri. Informasi didapat, Wibowo sangat berpeluang sebagai calon Panglima TNI karena sikap profesionalitasnya.


Sumber : ManadoPost

Menhan Kunjungi Tiga Perusahaan Industri Strategis di Bandung


BANDUNG-(IDB) : Di sele - sela kegiatan menghadiri Acara Puncak Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional di Bandung, Kamis Pagi (30/8) Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro berkesempatan melakukan kunjungan kerja ke tiga perusahaan industri strategis. 

Perusahaan industri strategis yang dikunjungi Menhan kali ini antara lain PT. LEN Industri, PT.CMI dan PT. Langit Biru Parasut.


Sumber : DMC

Perpres Kenaikan Tunjangan Peneliti Sudah Siap Ditandatangani

BANDUNG-(IDB) : Peraturan Presiden mengenai kenaikan tunjangan peneliti sudah siap ditandatangani. "Saya tanyakan sejauh mana Peraturan Presiden untuk kenaikan tunjangan peneliti, berita baiknya sudah siap saya tandatangani katanya. Jadi mudah-mudahan minggu ini sudah bisa saya teken dan bulan September para peneliti sudah mendapatkan kesejahteraan yang lebih tinggi," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutannya pada acara puncak peringatan ke-17 Hari Kebangkitan Teknologi Nasional, di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Kamis (30/8).

Selain menyampaikan kabar gembira tersebut, dalam pidatonya, Presiden SBY juga berbicara mengenai usaha untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maju di abad 21. "Kita semua ingin menjadi negara maju pada abad ke-21 ini. Kalau 1 abad itu 100 tahun dan telah kita jalani 12 tahun, jadi menurut saya sangat masuk akal dan bisa diraih jika di abad ke-21 ini Indonesia benar-benar bisa menjadi negara maju," Presiden menerangkan.


Untuk mencapai hal tersebut, menurut SBY, dibutuhkan inovasi dan perkembangan teknologi. "Kalau kita bicara menuju negara maju, saudara pasti setuju bahwa pendorong perubahan yang paling besar itu tiada lain adalah teknologi," tegas Presiden.


“Saya juga mendapatkan laporan, ada revitalisasi puspitek di serpong dan berbagai universitas juga membangun yang disebut dengan pusat-pusat keunggulan. Ini tanda-tanda zaman yang baik,
insya Allah bangsa kita betul-betul bangkit dan teknologi menjadi sumber serta jalan menuju kemakmuran bangsa dan negara yang kita cintai," ujar SBY.


Sumber : PresidenRI

Presiden SBY Hadiri Hakteknas Ke-17 di Bandung

BANDUNG-(IDB) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri puncak peringatan Ke-17 Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas), di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Kamis (30/8), pukul 10.00 WIB. Hari Kebangkitan Teknologi Nasional dicanangkan pada tanggal 10 Agustus 1995 bersamaan dengan penerbangan perdana pesawat karya anak bangsa N250, dan sejak saat itu menjadi tempat untuk mengukur kemajuan iptek di Indonesia.

"Salah satu maksud dilakukannya Hakteknas adalah untuk menunjukkan kepada masyarakat hasil kerja keras masyarakat ilmiah selama setahun ini, sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban kami terhadap dukungan dan sumber daya yang diberikan oleh bangsa dan negara," ujar Menteri Negara Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta dalam sambutannya.


Pada puncak peringatan Hakteknas, dianugerahkan beberapa penghargaan bidang IPTEK tahun 2012, diantaranya Anugerah Budhipura untuk Provinsi Kaltim, Sumsel dan Sulsel, serta Anugerah Labdha Kretya untuk Inovasi masyarakat diberikan kepada Tunggul Dian Santoso, Ahmad Syaikhu, dan I Nyoman Damai.


Selain itu, diberikan juga penghargaan untuk Pranata Litbang (Prayogasala) yang diberikan pada Pusat Litbang PLN, Kopi dan Kakao, serta Badan Litbang Provinsi Jawa Tengah, dan penghargaan untuk wanita peneliti yang diberikan kepada Ines Atmosukarto untuk Biologi dan Genetika Molekuler pengobatan, Fenny Dwivany untuk Biologi Molekuler Hortikultura, Made Tri Penia untuk Bio Proses bagi produk obat dari sel punca, dan Sidrotun Naim Biomolekuler penyakit udang. Selain itu Eniya Listiani Dewi peneliti di bidang Teknologi Pemanfaatan Hidrogen sebagai sumber energi diangkat menjadi duta IPTEK.


Presiden SBY yang hadir didampingi Ibu Negara, dalam pidato pengarahannya mengatakan bahwa tema Hakteknas kali ini yaitu “Inovasi untuk Kemandirian Bangsa” sangat tepat dengan tujuan Indonesia saat ini. "Tema ini mengajak kita berpikir bersama untuk berkarya besar, karena hanya dengan berpikir bersama dan berkarya besar bangsa ini sungguh suatu saat menjadi bangsa yang besar. Semua harus dimulai dari tekad kita, semangat kita untuk mencapai Indonesia yang besar," Presiden menjelaskan.


Usai acara, Presiden dan Ibu Ani mengunjungi stan pameran yang disiapkan di sekitar Gedung Merdeka. Diantara stan-stan pameran tersebut ada yang memamerkan mobil-mobil ramah lingkungan hasil karya anak bangsa.


Turut mendampingi Presiden antara lain, Mendiknasbud M.Nuh, Menpora Andi Mallarangeng, Menteri Perhubungan E.E Mangindaan, Kapolri Timur Pradopo, dan Panglima TNI Agus Suhartono.


Sumber : PresidenRI

Berita Foto : Persiapan Akhir Peresmian KCR Trimaran " KRI Klewang 625 "


Dari proses awal sampai akhir, dan akhirnya siap untuk diresmikan besok tanggal 31 Agustua 2012 di galangan PT. Lundin Banyuwangi.

Selamat datang KRI Klewang 625, Jalesveva Jayamahe....!!!!!!!!!


Sumber : NSB

Berita Foto : Rapat Pleno KKIP Bicarakan Pembelian Kapal Selam

JAKARTA-(IDB) : Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgioantoro membuka sidang ke tujuh Komite Kebijkan Industri Pertahanan (KKIP) di ruang Aula Bhineka Tunggal Ika, Kemhan, Jakarta, Rabu (29/08). Acara ini mengagendakan paparan cetak biru riset Alpalhankam, serta kebijakan pembangunan network industri pertahanan. Juga soal rencana pembelian 3 unit kapal selam dari Korea Selatan.





Purnomo Yusgiantoro didampingi Menteri Perindustrian MS Hidayat (tengah), membuka sidang ke tujuh Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP).



Acara ini juga dihadiri oleh Panglima TNI Laksana TNI Agus Suhartono.



Acara itu juga mengagendakan paparan cetak biru riset alpalhankam, serta kebijakan pembangunan network industri pertahanan dan paparan kapal selam melalui pengadaan 3 kapal selam dari Korea.



Suasana sidang ke tujuh Komite Kebijkan Industri Pertahanan (KKIP).
Sumber : Detik

Pemerintah Alokasikan Sekitar $185 Juta Untuk Mengupgrade PT. PAL

JAKARTA-(IDB) : Kementerian Pertahanan (Kemhan) akan memulai pembuatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dalam negeri, yakni menyangkut pembuatan kapal selam. Dalam upaya tersebut, Kemhan akan menyerahkan kepada PT PAL.

Pembuatan itu dapat dilakukan Kemhan setelah melakukan pembelian tiga unit kapal selam dari Korea Selatan melalui mekanisme transfer of technology (TOT). Karena itu, PT PAL sebagai pelaksana pembuatan nantinya akan segera diberdayakan.

Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro yang juga merupakan Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP), mengatakan, pembangunan kapal selam dalam negeri akan segera dimulai. "Karena itu PT PAL akan segera di upgrading," kata dia saat melakukan pemaparan dalam rapat KKIP ke-7, di Aula Bhineka Tunggal Ika Kemhan, Jakarta, Rabu (29/8).

Kapal selam berteknologi diesel elektrik dengan jenis DSME 209 itu, lanjut Menhan, setelah dimulai dengan pembuatan di Korea yang akan selesai pada 20 Desember 2011 lalu, maka proses lanjutannya akan dilakukan di Indonesia. Sebagai persiapan, pembuatan akan dilakukan oleh PT PAL.

Menurut Purnomo, pihaknya telah meminta PT PAL untuk segera mempersiapkan segala sumber daya demi melancarkan pembuatan. "Tentu saja PT PAL butuh peningkatan atau up grading," kata dia.

Dalam dokumen Cetak Biru Riset dan Pengembangan Produk Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alparhankam), disebutkan bahwa anggaran pembangunan dan upgrading PT PAL mencapai 150 juta dolar AS. Yakni dengan rincian sebesar 77 juta dolar untuk fasilitas dan 73 juta untuk peralatan.

Selain dana tersebut, anggaran lain yang disiapkan adalah jasa konsultan asing dan dalam negeri sebanyak 42 orang dengan besaran 35 juta dolar AS. Dalam dokumen itu juga, kebutuhan kapal selam pemerintah adalah sebanyak 10 sampai 12 buah.

Kapal-kapal tersebut nanti digunakan untuk menjaga pertahanan laut NKRI di sejumlah corong strategis, seperti Selat Malaka bagian utara, Selat Sunda, Laut Natuna, Laut Sulawesi, dan Selat Bali. Purnomo mengatakan, dikarenakan Indonesia saat ini hanya memiliki dua unit kapal selam yang telah berusia lanjut. "Makanya kita butuh kapal selam tambahan untuk mengamankan perairan," kata dia. 


Sumber : Republika

Jabatan Komandan Pasmar-2 Diserahterimakan

JAKARTA-(IDB) : Jabatan Komandan Pasmar-2 diserahterimakan dari Brigadir Jenderal TNI (Mar) Sturman Panjaitan kepada Brigadir Jenderal TNI (Mar) Buyung Lalana dalam sebuah upacara militer yang dipimpin Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) M. Alfan Baharudin di lapangan Apel Kesatrian Hartono Bhumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan (29/8)

Komandan Pasmar-2 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Buyung Lalana sebelumnya menjabat Dir Konvensi dan Perekat Hukum Depbid Kerjasama Internasional BNPT, sedangkan Brigadir Jenderal TNI (Mar) Sturman Panjaitan akan menempati jabatan Wadan Kobangdikal.


Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Alfan Baharudin dalam amanatnya mengatakan serah terima jabatan pada hakekatnya merupakan bagian penting dalam perjalanan organisasi karena serah terima jabatan merupakan bagian dari tuntutan dalam proses pembinaan karier seorang perwira Korps Marinir melalui tunutan tugas jabatan ini, diharapkan akan selalu muncul ide-ide baru yang lebih segar sekaligus untuk lebih mendinamisasikan organisasi.


Lebih lanjut dikatakan, menghadapi perkembangan situasi kedepan diharapkan Pasmar-2 dapat terus membina, meningkatkan dan memantapkan identitas serta jati diri prajurit Korps marinir yang bermoral, profesional dan dicintai rakyat, “selama ini Pasmar-2 saya nilai telah mampu mengemban tugas pokoknya dengan sangat baik, mulai dari masalah pembinaan, pelaksanaan operasi dan pelaksanaan tugas-tugas Korps Marinir lainnya, Pasmar-2 telah melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai unsur pelaksana yang dapat dibanggakan oleh Korps marinir serta mendapat apresiasi yang sangat positif dari masyarakat dan lingkungannya. Kondisi ini harus menjadi awal yang baik bagi pejabat Danpasmar-2 yang baru agar mampu mengemban pembinaan organisasi menuju hasil yang lebih baik”, tegas Jenderal berbintang dua tersebut.


Dalam kesempatan tersebut Komandan Korps Marinir atas nama seluruh jajaran Korps Marinir menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Brigadir Jenderal TNI (Mar) Sturman Panjaitan atas dedikasi dan pengabdiannya selama ini, ucapan yang sama juga ditujukan kepada ibu Wartini Romauli Struman Panjaitan atas kesetiaan serta dukungannya selama ini sehingga Brigadir Jenderal TNI (Mar) Sturman Panjaitan dapat menjalankan tugas sebagai Danpasmar-2 dengan baik. Selanjutnya kepada Brigadir Jenderal TNI (Mar) Buyung Lalana, Dankormar juga mengucapkan selamat atas kepercayaan dan kehormatan yang diberikan oleh Korps Marinir sebagai Komandan Pasmar-2 yang baru, kepada Ibu Andiana Ermawati Buyung Lalana Komandan mengucapkan selamat, semoga ibu dapat mencurahkan waktu dan perhatian dalam mendampingi suami guna mewujudkan kesejahteraan keluarga prajurit di lingkungan Pasmar-2.


Turut hadir dalam kesempatan tersebut para Pangkotama TNI dan Polri di wilayah Jakarta, Kepala Staf Korps Marinir, para Pejabat Teras Korps Marinir serta Ketua Gabungan dan Ketua Cabang Jalasenastri Korps Marinir. 


Sumber : Kormar

41 Pasis TNI AL Kunjungi Pasmar-1

SURABAYA-(IDB) : Sebanyak 41 Pasis PA PK Angkatan XIX TA.2012 yang terdiri dari 22 Pasis Korps Kesehatan dan 19 Pasis Korps Khusus berkunjung di Trian Sutedi Sena Putra Bhumi Marinir Karang Pilang Surabaya, Rabu, (29/8).

Kedatangan 41 Pasis ke Bhumi Marinir Karangpilang tersebut dalam rangka pembekalan dan pengenalan berbagai macam kendaraan tempur serta kesenjataan yang dimiliki Korps Marinir.


Komandan Pasmar-1 Kolonel Marinir R. Gatot Suprapto dalam sambutannya yang dibacakan oleh Aspers Pasmar-1 Kolonel Marinir Daru Sukendar mengatakan, Pasis Dikma PK merupakan calon Perwira TNI-AL yang perlu mendapat pembekalan wawasan dan pengetahuan kematraan guna meningkatkan jiwa serta semangat integrasi, selain itu juga sebagai sarana memantapkan sikap dan perilaku sebagai prajurit matra laut.


Disamping itu, kunjungan ini merupakan salah satu metode dalam rangka peningkatan wawasan dan pemahaman prajurit matra laut secara utuh.

Dalam kunjungan tersebut para Pasis sangat antusias saat diputarkan film profil Korps Marinir yang menjelaskan mulai susunan organisasi, kesenjataan-kesenjataan yang dimiliki Korps Marinir sampai dengan kiprah prajurit Marinir dalam berbagai penugasan baik di dalam maupun di luar negeri. Selain itu para Pasis diberi kesempatan melihat secara langsung berbagai macam material tempur Korps Marinir yang berada dibawah jajaran Pasmar-1.

Letda Laut (KH) Elvin Novianto S.Kom salah satu Pasis mengatakan kunjungan ke Pasmar-1 merupakan kunjungan yang paling berkesan, karena untuk pertama kalinya dapat melihat berbagai macam material tempur yang belum pernah ia lihat, apalagi dapat memegang secara langsung senjata-senjata tersebut.


Turut hadir dalam acara tersebut para Komandan Satlak dan Perwira Staf dibawah jajaran Kolak/Satlak Pasmar-1. 


Sumber : Kormar

Berita Foto : Panglima TNI Terima Kunjungan KASAL Australia






JAKARTA-(IDB) : Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono (kiri) menerima KSAL Australia Laksdya Ray Griggs (kanan) di Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Rabu (29/8). Kunjungan tersebut dalam rangka meningkatkan hubungan kerjasama antara kedua Angkatan Bersenjata.. 




Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono (kanan) menerima KSAL Australia Laksdya Ray Griggs (kiri) di Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Rabu (29/8). Kunjungan tersebut dalam rangka meningkatkan hubungan kerjasama antara kedua Angkatan Bersenjata..  


Sumber : Antara

Panglima TNI : Indonesia Butuh 10 Sampai 12 Kapal Selam

JAKARTA-(IDB) : Sebagai negara kepulauan, Indonesia membutuhkan 10 sampai 12 kapal selam untuk mencegah potensi gangguan keamanan laut. Diharapkan target pemenuhan kapal selam dapat rampung sebelum tahun 2024.

"Diharapkan sebelum 2024 target itu dapat terpenuhi," kata Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, dalam jumpa pers di Gedung Kemenhan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (29/8/2012).

Alasan Indonesia membutuhkan kapal selam, lanjut Agus, karena Indonesia berkewajiban menjaga keamanan dan perdamaian di wilayah maritim. Salah satunya, Indonesia harus berperan aktif dalam menjaga keamanan di Laut Cina Selatan.

"Konflik laut Cina Selatan memang bukan masalah kita. Tapi, kalau ada sesuatu di sana maka akan berdampak ke kita. Untuk itulah kita perlukan," jelas Agus.

"Selain itu, kapal selam juga diperlukan untuk menjaga daerah perbatasan laut Indonesia," sambungnya.

Panglima menambahkan, saat ini Indonesia hanya memiliki 2 kapal selam dan akan hadir 3 kapal selam tambahan dari Korea Selatan. Kapal selam asal negeri ginseng tersebut dilakukan dengan joint production (produksi gabungan).

"Kapal selam itu teknologi yang muktahir, dengan adanya joint production ini diharapkan akan ada transfer teknologi supaya Indonesia dapat menguasai ilmu pembuatan kapal selam," tutup Agus.
,div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">

Joint Production Dengan Korsel Jalan Kemandirian Kapal Selam

Indonesia tengah melakukan produksi gabungan kapal selam dengan negara Korea Selatan. Dengan demikian, diharapkan Indonesia dapat membuat kapal selam sendiri di masa mendatang.

"Kita sedang bangun 3 kapal selam dengan Korea Selatan. Nantinya, transfer teknologi itu mampu membuat Indonesia, untuk membuat kapal selam sendiri," kata Menhan Purnomo Yusgiantoro, saat jumpa pers di Gedung Kemenhan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (29/8/2012).

Purnomo menjelaskan sampai saat Indonesia belum mampu membuat kapal selam karena keterbatasan SDM dan infrastruktur. Pembelian kapal selam dengan Korsel, dilakukan karena kedua negara sepakat untuk melakukan transfer teknologi.

"Oleh karena itu diharapkan proses transfer teknologi ini dapat dilakukan, sehingga nantinya PT PAL dapat membuat kapal selam bahkan membuat pusat maintenance dan overhaul sendiri di Indonesia," sambung Purnomo.

Sementara itu, Kapuskom Kemenhan Brijend TNI Hartind Asrind menjelaskan 3 kapal selam yang akan dibeli dari Korea Selatan, akan datang secara bertahap. Kapal selam pertama akan hadir pada tahun 2015, kedua akan hadir 2016 dan ketiga akan hadir 2018.

"Untuk tahap 2 dan tahap 3, kapal selam itu dilakukan dengan joint production. Total ketiga kapal selam itu seharga USD 1,07 miliar," jelas Hartind.


Sumber : Detik