BANDUNG-(IDB) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri puncak peringatan Ke-17 Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas), di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Kamis (30/8), pukul 10.00 WIB. Hari Kebangkitan Teknologi Nasional dicanangkan pada tanggal 10 Agustus 1995 bersamaan dengan penerbangan perdana pesawat karya anak bangsa N250, dan sejak saat itu menjadi tempat untuk mengukur kemajuan iptek di Indonesia.
"Salah satu maksud dilakukannya Hakteknas adalah untuk menunjukkan kepada masyarakat hasil kerja keras masyarakat ilmiah selama setahun ini, sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban kami terhadap dukungan dan sumber daya yang diberikan oleh bangsa dan negara," ujar Menteri Negara Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta dalam sambutannya.
Pada puncak peringatan Hakteknas, dianugerahkan beberapa penghargaan bidang IPTEK tahun 2012, diantaranya Anugerah Budhipura untuk Provinsi Kaltim, Sumsel dan Sulsel, serta Anugerah Labdha Kretya untuk Inovasi masyarakat diberikan kepada Tunggul Dian Santoso, Ahmad Syaikhu, dan I Nyoman Damai.
Selain itu, diberikan juga penghargaan untuk Pranata Litbang (Prayogasala) yang diberikan pada Pusat Litbang PLN, Kopi dan Kakao, serta Badan Litbang Provinsi Jawa Tengah, dan penghargaan untuk wanita peneliti yang diberikan kepada Ines Atmosukarto untuk Biologi dan Genetika Molekuler pengobatan, Fenny Dwivany untuk Biologi Molekuler Hortikultura, Made Tri Penia untuk Bio Proses bagi produk obat dari sel punca, dan Sidrotun Naim Biomolekuler penyakit udang. Selain itu Eniya Listiani Dewi peneliti di bidang Teknologi Pemanfaatan Hidrogen sebagai sumber energi diangkat menjadi duta IPTEK.
Presiden SBY yang hadir didampingi Ibu Negara, dalam pidato pengarahannya mengatakan bahwa tema Hakteknas kali ini yaitu “Inovasi untuk Kemandirian Bangsa” sangat tepat dengan tujuan Indonesia saat ini. "Tema ini mengajak kita berpikir bersama untuk berkarya besar, karena hanya dengan berpikir bersama dan berkarya besar bangsa ini sungguh suatu saat menjadi bangsa yang besar. Semua harus dimulai dari tekad kita, semangat kita untuk mencapai Indonesia yang besar," Presiden menjelaskan.
Usai acara, Presiden dan Ibu Ani mengunjungi stan pameran yang disiapkan di sekitar Gedung Merdeka. Diantara stan-stan pameran tersebut ada yang memamerkan mobil-mobil ramah lingkungan hasil karya anak bangsa.
Turut mendampingi Presiden antara lain, Mendiknasbud M.Nuh, Menpora Andi Mallarangeng, Menteri Perhubungan E.E Mangindaan, Kapolri Timur Pradopo, dan Panglima TNI Agus Suhartono.
"Salah satu maksud dilakukannya Hakteknas adalah untuk menunjukkan kepada masyarakat hasil kerja keras masyarakat ilmiah selama setahun ini, sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban kami terhadap dukungan dan sumber daya yang diberikan oleh bangsa dan negara," ujar Menteri Negara Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta dalam sambutannya.
Pada puncak peringatan Hakteknas, dianugerahkan beberapa penghargaan bidang IPTEK tahun 2012, diantaranya Anugerah Budhipura untuk Provinsi Kaltim, Sumsel dan Sulsel, serta Anugerah Labdha Kretya untuk Inovasi masyarakat diberikan kepada Tunggul Dian Santoso, Ahmad Syaikhu, dan I Nyoman Damai.
Selain itu, diberikan juga penghargaan untuk Pranata Litbang (Prayogasala) yang diberikan pada Pusat Litbang PLN, Kopi dan Kakao, serta Badan Litbang Provinsi Jawa Tengah, dan penghargaan untuk wanita peneliti yang diberikan kepada Ines Atmosukarto untuk Biologi dan Genetika Molekuler pengobatan, Fenny Dwivany untuk Biologi Molekuler Hortikultura, Made Tri Penia untuk Bio Proses bagi produk obat dari sel punca, dan Sidrotun Naim Biomolekuler penyakit udang. Selain itu Eniya Listiani Dewi peneliti di bidang Teknologi Pemanfaatan Hidrogen sebagai sumber energi diangkat menjadi duta IPTEK.
Presiden SBY yang hadir didampingi Ibu Negara, dalam pidato pengarahannya mengatakan bahwa tema Hakteknas kali ini yaitu “Inovasi untuk Kemandirian Bangsa” sangat tepat dengan tujuan Indonesia saat ini. "Tema ini mengajak kita berpikir bersama untuk berkarya besar, karena hanya dengan berpikir bersama dan berkarya besar bangsa ini sungguh suatu saat menjadi bangsa yang besar. Semua harus dimulai dari tekad kita, semangat kita untuk mencapai Indonesia yang besar," Presiden menjelaskan.
Usai acara, Presiden dan Ibu Ani mengunjungi stan pameran yang disiapkan di sekitar Gedung Merdeka. Diantara stan-stan pameran tersebut ada yang memamerkan mobil-mobil ramah lingkungan hasil karya anak bangsa.
Turut mendampingi Presiden antara lain, Mendiknasbud M.Nuh, Menpora Andi Mallarangeng, Menteri Perhubungan E.E Mangindaan, Kapolri Timur Pradopo, dan Panglima TNI Agus Suhartono.
Sumber : PresidenRI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar