Pages

Sabtu, Juli 14, 2012

KRI Dewaruci Untuk Pertama Kalinya Singgah DI Canada

PIER-(IDB) : KRI Dewaruci dengan Komandan Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseto untuk pertama kali  mengukir sejarah baru, dimana  perjalanan panjang KRI Dewaruci berhasil singgah  di Dermaga / Pier - 9 St John’s Canada,( 11/7) di sambut oleh Duta Besar Republik Indonesia Otawa Canada Ibu Dienne Hardianti Moeharso beserta staf, Konsulat Jendral Republik Indonesia/ Konjen di Toronto Julang Pujianto beserta istri serta Comanding officer CPS St  John’s Commander L.R.C. Trim di dampingi Athase Pertahanan Laut USA Kolonel Laut KH) Anwar Sa’adi beserta istri

Selama  59 tahun KRI Dewaruci  mengadakan muhibah ke luar negeri, belum pernah singgah di Canada sebagai mana siang ini yang dengan gagahnya bendera merah putih berkibar masuk Teluk  St Johns, Konjen yang berada di hotel di ketinggian menyaksikan langsung bagaimana merah-putih berkibar  sebelum kapal tiba di Pier- 9.

Sesaat setelah kapal merapat rombongan kemudian naik kapal dan diterima oleh Komandan KRI, kemudian diperkenalkan dengan sejumlah perwira kapal dan menerima suguhan tari kesenian Rantak yang di mainkan oleh para prajurit kapal Dewaruci.

Dalam kesempatan singgah di Canada, Duta Besar RI Dienne Hardianti Moeharso yang berkesempatan melihat dari dekat keberadaan kondisi kapal yang sudah berusia setengah abad lebih. Mereka mengelilingi haluan hingga buritan. Sebelum peninjauan,  rombongan Dubes RI di terima di Ruang Salon Kapal, Komandan KRI Dewaruci menyampaikan kondisi kapal yang masih exsis sebagai Duta Bangsa  pada pelayaran keliling dunia 2012.

Menurut Dubes RI tersebut, tepat sekali kehadiran KRI Dewaruci saat ini, karena situasi Kedutaan  sedang mempersiapkan diri menyambut hari ulang tahun yang ke-60 hubungan bilateral Indonesia dengan Canada, sehingga sangat menambah semaraknya kegiatan yang akan di langsungkan selanjutnya.

Sejumlah wartawan media cetak dan elektronoka langsung naik dan mengadakan wawancara baik kepada Dubes RI, Komandan KRI Dewaruci maupun kepada Angkatan Laut Canada yang berada di atas kapal. Pada umumnya mereka menyambut baik kehadiran KRI DWR di Canada, ini terbukti sebelum Dubes RI tersebut meninggalkan kapal sudah banyak masyarakat yang tertarik dan berkunjung ke kapal. Bahkan Dubes RI dan komandan kapal ikut memberikan penjelasan kepada sejumlah pengunjung simpatisan KRI Dewaruci.


Sumber : Koarmatim

Realisasi Tank Leopard Tinggal Tunggu Administrasi

JAKARTA-(IDB) : Kabar baik bagi Anda yang ingin melihat Tank Leopard beraksi di Indonesia. Setelah mendapat lampu hijau dari DPR, proses selanjutnya adalah administrasi pengadaan antara pihak kementerian dengan produsen.

"Realisasi dukungannya adalah pencabutan tanda bintang agar supaya anggaran itu dapat dialirkan oleh menkeu," kata Wakil Menhan Letjen Sjafrie Sjamsoeddin saat ditemui detikcom, Sabtu (14/7/12), selepas acara bedah buku "Celotehan Linda" di restoran Omah Btari Sri, Jl Ampera Raya No 11, Jakarta Selatan.

Rencananya tank buatan Jerman ini akan tiba di Indonesia pada bulan Oktober tahun ini. Sjafrie berharap proses pembelian yang berbiaya US$ 250 juta ini berlangsung cepat dan lancar.

"Apabila proses administrasi itu sudah selesai maka tentunya kita akan masuk kedalam tahap produksi," lanjutnya

Berapa jumlah tank leopard yang akan dipesan? "Maksimal kita minta 15, minimal 4," kata mantan Pangdam Jaya itu.


Sumber : Detik

TNI AL Ambil Bagian Dalam RIMPAC 2012 Di Hawaii

Tentara Canada dalam RIMPAC 2008
JAKARTA-(IDB) : TNI AL akan ambil bagian dalam latihan Cincin Pasific (Rim of Pacific-RIMPAC) 2012 yang diikuti 23 negara pada 27 Juli-5 Agustus 2012 di Hawaii, Amerika Serikat.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama (TNI) Untung Surapati di Jakarta, Jumat (13/7/2012), menerangkan, RIMPAC merupakan Latihan Bersama Multilateral yang disponsori oleh US Navy Third Fleet Command di Hawaii.

"TNI AL menerjunkan 24 anggota Korps Marinir yang merupakan gabungan dari sejumlah satuan Marinir TNI AL. Ke-24 personel Marinir TNI AL tersebut terlibat dalam latihan pendaratan Amphibi dan penyerbuan, serangan helikopter untuk bantuan tembakan permukaan, bersama personel dari 23 negara lain,"  jelas Untung.   

Latihan bersama yang digelar setiap dua tahun sekali ini diikuti oleh 23 negara dari seluruh dunia, seperti Indonesia, Amerika, Brunei, Malaysia, Fllipina, Singapura, Thailand, Perancis, Australia, Cile, Kanada, Kolombia, India, Jepang, Peru, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Korea, Rusia, Tonga, dan Inggris.

Kadispenal menambahkan, latihan lain yang turut digelar adalah Operasi Evakuasi Non-kombatan, Operasi Informasi, Operasi Keamanan Maritim, Pertahanan Kritis Infrastruktur-infrastruktur ekonomis, Operasi dengan Special Purpose Marine Air Ground Task Force, serta rangkaian  kegiatan lain.    

Kegiatan latihan ini begitu penting, selain guna meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AL,  juga untuk meningkatkan kemampuan personel dalam beradaptasi dengan cepat, baik terhadap lingkungan fisik maupun nonfisik. Kemampuan adaptasi ini sangat penting dimiliki setiap prajurit untuk melatih ketajaman analisa, pengambilan keputusan dan melakukan  tindakan dengan cepat dalam situasi pertempuran. 


Sumber : Kompas

Malaysia Persiapkan Diri Hadapi MBT Leopard Indonesia

fnss 306241 Leopard RI VS Kucing Liar Malaysia
Panser FNSS PARS Turki untuk Malaysia
JKGR-(IDB) : Malaysia terus berbenah dengan mesin perang mereka, termasuk mempersenjatai panser PARS 8×8 yang diadopsi dari Infantry Fighting Vehicle Turki: 
FNSS Pars. 11 Jul1 2012, perusahaan teknologi pertahanan Afrika Selatan, Denel SOC, memenangkan proyek pengadaan canon system dan rudal anti-tank laser-guided untuk Malaysia, dengan nilai kontrak 3,5 miliar ringgit.
Pesanan Malaysia itu adalah: 69 unit double turret 30 mm GI-30 (Denel LCT30 turret); 54 Canon 30 mm dilengkapi rudal anti-tank Ingwe; 216 munisi rudal anti-tank Ingwe laser-guided; serta 54 remote control weapons system.


lct30 Leopard RI VS Kucing Liar Malaysia
Denel LCT30 Turret
Rudal anti-tank Ingwe diciptakan Afrika Selatan untuk membidik sasaran sejauh 2,5 – 5 kilometer. 
Untuk memastikan sasaran tidak luput dari sergapan, rudal anti-tank ini menggunakan cross-fire mode yang mampu menembakkan 4 misil secara simultan. 
ingwe anti armour missile 03 Leopard RI VS Kucing Liar Malaysia
Rudal Anti-Tank Ingwe
Ia juga bisa dikombinasikan dengan canon otomatis 30mm, untuk ditempatkan di tank maupun helikopter.
Afrika Selatan memasang rudal Ingwe ini di kendaraan tempur 6 x 6. 

Sementara Malaysia lebih maju dengan memasangnya di panser 8 x 8 yang tentunya lebih stabil. 

Canon dan rudal anti-tank itu dikirim ke Malaysia selama 7 tahun, mulai Januari 2013 untuk dicoba oleh Angkatan Darat Malaysia. 
“Ini adalah kontrak terbesar dalamm sejarah perusahaan kami”, ujar Juru Bicara PT Denel SOC, Zwelakhe Ntshepe.
Canon dan anti-tank ini akan diintegrasikan di Malaysia ke panser 8×8, lisensi dan platform dari FNSS PARS Turki.


576px Ratel ZT3 front Leopard RI VS Kucing Liar Malaysia
Misil Anti-Tank Ingwe
Kerjasama dengan Denel SOC juga meliputi transfer teknologi, agar Malaysia bisa merawat sistem canon dan anti-tank yang dibeli. Pembelian itu juga memberi opsi untuk kerjasama perawatan dan upgrade turret.
Sebelumnya Malaysia telah menandatangani kontrak dengan Turki untuk pengadaan 257 Infantry Fighting vehicles (IFV) PARS 8×8 dengan nilai kontrak 600 juta USD. 

“PARS was named after an indigenous Turkish wild cat and it is a new generation IFV that features superior mobility, ballistic protection and payload capapacity,” ujar pimpinan FNSS, Nail Kurt. 


Kontrak dengan FNSS Turki juga meliputi penyediaan disain baru panser, sesuai dengan kebutuhan tentara Malaysia. 
Kontrak FNSS Turki dengan Malaysia merupakan kontrak penjualan peralatan militer tertinggi dari perusahaan FNSS, mengalahkan kontrak dengan Arab Saudi senilai 211 juta USD.
pars Leopard RI VS Kucing Liar Malaysia
IFV PARS 8×8 Malaysia
Perjanjian dengan Malaysia menyebutkan komponen utama dan komponen penting dari IFV PARS akan dibangun di Turki, termasuk pembuatan disain khusus untuk Malaysia. Instalasi dan integrasi mesin, track serta sensor panser juga ditangani FNSS. 

Bagian-bagian tersebut akan dikapalkan ke Malaysia untuk dilakukan perakitan akhir dan ujicoba di bawah supervisi FNSS Turki. 

FNSS akan mengajarkan teknisi Malaysia, agar mampu menservis sendiri PARS 8×8, nantinya.


pars 8x8 1 1 Leopard RI VS Kucing Liar Malaysia
PARS 8×8 Malaysia
Panser FNSS Pars ini transfer ke Militer Malaysia rentang tahun 2012- 2015. Dengan kapasitas 14 penumpang PARS 8×8 memiliki berat kosong 16 ton dan 24 ton untuk combat weight. 

Panser bertenaga 525 HP diesel ini, bisa diangkut oleh Hercules C 130 atau A-400. 

Panser ini memiliki transmisi semi otomatis (2 speed) dengan suspensi yang diatur dan dikontrol komputer. Malaysia menyiapkan 257 unit Panser PARS (Kucing Liar) untuk bahu membahu dengan MBT PT 91, dalam memburu Tank lawan, terutama Main Battle Tank, yang sulit dijinakkan. 


Sumber : JKGR

Militer Filipina dan Pakistan Kunjungi PT Dirgantara Indonesia

BANDUNG-(IDB) : Pihak militer Filipina dan Pakistan secara terpisah mengunjungi perusahaan dirgantara nasional, PT Dirgantara Indonesia,  Kamis (12/7/2012). Mereka mengungkapkan minatnya untuk membeli pesawat terbang untuk memperkuat armada yang sudah ada.

Informasi tersebut dirilis oleh Humas PT DI pada Jumat (13/7/2012). Awalnya, militer Pakistan datang pada pukul 10.30 kemudian rombongan dari Filipina ditemani pejabat Kementerian Pertahanan Indonesia tiba pada pukul 15.30.

Militer Pakistan diwakili oleh Chief of Naval Staff Pakistan Army, Admiral Asif Sandila, yang datang bersama rombongan. Ditemui oleh Direktur Utama PT DI, Budi Santoso,

CN-235 MPA yang diincar kedua negara
Menurut Budi, kunjungan tersebut diharapkan berakhir dengan komitmen Pakistan untuk kembali memesan pesawat CN235 buatan PT DI. Pakistan hingga kini sudah mengoperasikan empat unit pesawat CN235, tiga unit untuk transportasi militer dan satu unit untuk tamu VIP.

Rombongan berikutnya adalah petinggi militer dari Filipina, dipimpin oleh Pio Lorenzo F Batino dari Under Secretary for Legal and Legislative Affairs and Department of National Defence. Dalam kunjungannya, Pio menyatakan keinginan pemerintahan Filipina untuk memesan dua unit pesawat CN235 MPA (Maritime Patrol Aircraft).

Berdasarkan catatan PT DI, negara yang sudah mengoperasikan pesawat jenis ini adalah Korea Selatan dan Turki. TNI AU sudah mengoperasikannya juga, sementara TNI AL masih menunggu pembuatan lima unit pesawat CN235 MPA dirampungkan. 


Sumber : Kompas

TNI Kirim Pasukan Ke Perbatasan Indonesia - Papua Nugini

SEMARANG-(IDB) : Pasukan satuan tugas pengamanan diberangkatkan ke perbatasan negara Indonesia dan Papua Nugini untuk menggantikan pasukan yang bertugas sebelumnya dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Satgas pengamanan perbatasan Indonesia-Papua Nugini yang diberangkatkan ini berasal dari batalyon di jajaran Kodam I/Bukit Barisan, Kodam II/Sriwijaya, dan Kodam IV/Diponegoro," kata Inspektur Jenderal TNI Mayjen TNI Geerhan Lantara di Semarang, Jumat.

Pasukan pengamanan perbatasan tersebut diberangkatkan ke Papua dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dengan diangkut menggunakan KRI Tanjung Kambani dan KRI Banjarmasin dan akan bertugas selama enam bulan untuk menggantikan pasukan sebelumnya.

Geerhan meminta kepada prajurit yang akan bertugas menjaga perbatasan Indonesia-Papua Nugini menjunjung tinggi kehormatan dan kepercayaan negara yang diemban melalui unjuk prestasi kinerja dan dedikasi yang tinggi dengan tetap memperhatikan prosedur tetap.

Prajurit juga harus memegang pedoman tugas diantaranya adalah memelihara dan meningkatkan terus keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, menanamkan dalam diri masing-masing prajurit bahwa tugas yang diberikan merupakan kehormatan, kebanggaan, dan harga diri.

"Oleh karena itu laksanakan tugas dengan penuh kedisiplinan dan dedikasi tinggi serta loyalitas sesuai jatidiri dan identitas prajurit Sapta Marga sejati," ujarnya.

Khusus kepada komandan satgas pengamanan perbatasan, kata dia, diperintahkan untuk memahami analisa daerah operasi dan kecenderungannya serta mekanisme serta prosedur pelibatan yang berlaku karena penting untuk keberhasilan pelaksanaan tugas satuan di tiap perbatasan.

Menurut dia, adanya isu gangguan dari kelompok separatis yang memanfaatkan wilayah perbatasan Papua Nugini sebagai basis perlindungan, baik sebagai wilayah pelarian maupun sebagai basis tuntutan pemisahan diri dari NKRI harus diwaspadai.

"Kelompok separatis memanfaatkan kesenjangan di daerah-daerah yang tidak terawasi untuk mencoba mengganggu keutuhan dan kedaulatan NKRI," katanya. 


Sumber : Antara

Panglima : TNI Harus Tingkatkan Penguasaan Iptek

MAGELANG-(IDB) : Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan para perwira TNI harus mengembangkan dan meningkatkan penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Selain itu, harus mengikuti perkembangan lingkungan strategis dalam rangka meningkatkan profesionalisme keprajuritan sebagai wujud kesiapan para perwira dalam menghadapi dan mengatasi setiap tantangan tugas," katanya di Magelang, Jumat.

Ia mengatakan hal tersebut pada upacara Prasetya Perwira Pendidikan Pertama Perwira Prajurit Karier TNI Tahun Ajaran 2012 di Akademi Militer Magelang. Pada kesempatan tersebut dilantik 127 perwira TNI, terdiri dari matra darat, laut, dan udara.

Panglima TNI juga mengingatkan agar para perwira memegang teguh jati diri sebagai prajurit TNI melalui penghayatan dan pengamalan sapta marga, sumpah prajurit, dan delapan wajib TNI.

"Sebagai prajtrit TNI harus siap berkorban serta mengutamakan kepentingan negara dan bangsa di atas kepentingan pribadi," ujarnya, menegaskan.

Sebagai prajurit karier TNI, katanya, memiliki peluang cukup untuk meraih jenjang karier yang tinggi.

Ia pun berpesan agar perwira TNI berpegang teguh pada sifat kesatria dan sportif, sehingga dalam meraih karier tertinggi senantiasa mengutamakan kompetensi, kapabilitas, dan kapasitas sebagi tolak ukur.

"Pegang teguh sifat ksatria dalam meraih karier, hindari perilaku primitif yang menghalalkan segala cara atau menggunakan jalan pintas dalam menggapai karier tertinggi serta ikuti prosedur dan mekanisme yang berlaku dalam pola pembinaan karier di TNI," 


Sumber : Antara