Pages

Kamis, April 26, 2012

AS Kirim Empat Kapal Penyapu Ranjau ke Teluk Persia

IRIB-(IDB) : Amerika Serikat telah mengirimkan empat kapal pembersih ranjau ke Teluk Persia dan Laut Oman dan menggelar manuver dan operasi militer di kawasan tersebut.
 
Fars News (26/4) mengutip laporan Press TV menyebutkan, militer Amerika Serikat dalam beberapa waktu terakhir telah mengirim sekitar 80 armada kapal perangnya ke Teluk Persia. Empat kapal pembersih ranjau baru juga dikirim.
 
Berita operasi kapal-kapal pempersih ranjau Amerika Serikat di Teluk Persia dan Laut Oman itu mengemuka beberapa pekan setelah kapal induk USS Enterprise bersama sejumlah kapal tempur di antaranya USS Porter, USS Nitz, USS James E. Williams, dan USS Vicksburg, tiba di Teluk Persia dan bergabung dengan Armada Kelima Angkatan Laut Amerika Serikat di Bahrain. 

Sumber : Irib

Pesawat Tempur Pakistan Paksa Pesawat NATO Mendarat

KARACHI-(IDB) : Pesawat tempur Pakistan memaksa pesawat angkut logistik milik Pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk mendarat setelah memasuki zona udara negara ini secara ilegal.
 
Fars News (26/4) melaporkan, pesawat angkut logistik NATO itu memasuki kawasan Pakistan secara ilegal dan dipaksa mendarat oleh jet-jet tempur negara ini di bandara Karachi.
 
Pesawat tipe Antonov 124 itu mengangkut perlengkapan logistik NATO dari pangkalan udara Begram menuju bandara al-Maktoum di Uni Emirat Arab.
 
Pasukan Pakistan langsung memeriksa pesawat tersebut.
 
Beberapa bulan lalu pemerintah Islamabad menutup jalur suplai logistik NATO yang melintasi Pakistan setelah serangan NATO ke sebuah pos penjagaan perbatasan militer yang merenggut jiwa sejumlah pasukan penjaga perbatasan. 

Sumber : Irib

UEA Kembali Berulah Provokatif Terhadap Iran

UEA-(IDB) : Pasukan Perisai Jazirah berencana akan menggelar manuver bersama di wilayah Uni Emirat Arab, dalam rangka meningkatkan kesiapan pasukan Emirat menggelar operasi di Teluk Persia.
 
Fars News (26/4) melaporkan, pemerintah Uni Emirat Arab menyatakan akan bekerjasama dengan Pasukan Perisai Jazirah menggelar manuver di Teluk Persia dengan sandi "Kepulauan Wafa."
 
Manuver tersebut akan digelar di wilayah udara dan pantai, dan akan diikuti pasukan darat, laut, dan udara, untuk meningkatkan kesiapan dan koordinasi militer Uni Emirat Arab dalam menggelar operasi besar khususnya di pulau-pulau negara ini.
 
Manuver tersebut juga dikoordinasi pusat komando di negara-negara Teluk Persia dan pelaksanaannya akan dikomando Pasukan Perisai Jazirah.
 
Keputusan pelaksanaan manuver itu direaksi oleh media massa negara-negara Arab di Teluk Persia sebagai balasan terhadap penempatan sistem perisai rudal Iran di tiga pulau yang diklaim milik Uni Emirat Arab.
 
Berkat bantuan negara-negara anggota Dewan Kerjasama Teluk Persia, Uni Emirat kembali menggulirkan klaim kepemilikannya atas tiga pulau di perairan Iran, setelah mereka gagal menggulingkan pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
 
Operasi terbaru Pasukan Perisai Jazirah adalah penumpasan demonstrasi damai warga Bahrain yang hingga kini gagal mencapai target-targetnya. 

Sumber : Irib

Berita Foto : Kapal Perang Prancis Berlabuh di Makassar

MAKASSAR-(IDB) : Kapal perang Vendemiaire asal Prancis berlabuh di terminal peti kemas Pelabuhan Hatta, Makassar, Kamis (26/4/2014). Kapal perang milik angkatan laut Prancis ini membawa misi persahabatan dengan TNI Angkatan Laut.

Kapal perang Vendemiaire yang bersiap lempar sauh disambut secara militer oleh pasukan TNI Angkatan Laut dari Lantamal VI.

Atraksi pemain sepakraga menunjukkan kebolehannya memainkan bola takraw di depan nahkoda kapal Vendemiaire.

Tarian Pakarena dan aktrasi sepakraga mewarnai prosesi penyambutan kapal Vendemiaire.


Nahkoda kapal Vendemiaire Commander Stanislasde Chargeres dikalungi bunga oleh penari bugis.

Sumber : Detik

Kemhan Sosialisasikan Mekanisme Pengadaan Alutsista

JAKARTA-(IDB) : Kementerian Pertahanan dalam hal ini Pusat Komunikasi Publik mengadakan Forum Komunikasi Bakohumas, Selasa (24/4), yang dibuka oleh Irjen Kemhan Laksdya TNI Sumartono mewakili Sekjen Kemhan Marsdya TNI Eris Herryanto di Kantor Kemhan, Jakarta. Forum bakohumas Pemerintah yang rutin diadakan setiap bulan diberbagai instansi pemerintah ini diikuti oleh 120 peserta yang berasal dari humas/puskom publik instansi pemerintah, non pemerintah dan BUMN.
 
Saat membuka Forum Bakohumas yang bertemakan “Melalui forum kehumasan pemerintah kita tingkatkan pemahaman publik tentang mekanisme pengadaan alutsista Kemhan” ini, Irjen Kemhan didampingi Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhan Brigjen TNI Hartind Asrin dan Ketua pelaksana bakohumas James Pardede. Sementara itu Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan Mayjen TNI R Ediwan Prabowo S.IP menjadi narasumber dan pembicara dalam sosialisasi mekanisme pengadaan alutsista ini yang kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi.

Melalui forum bakohumas ini diharapkan setiap kebijakan yang dihasilkan Kementerian Pertahanan dapat tersosialisasikan kepada seluruh jajaran instansi pemerintah sehingga dapat dipahami dengan baik dan benar oleh segenap lapisan masyarakat. Dipilihnya tema didasari oleh anggapan bahwa Kemhan melihat kurangnya pemahaman dan pengetahuan sebagian masyarakat mengenai mekanisme pengadaan alutsista Kemhan dikaitkan dengan kewajiban Pemerintah dalam memberikan akses informasi seluas-luasnya kepada masyarakat seperti yang diamanatkan oleh UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Dalam amanat pembukaannya Sekjen Kemhan yang diwakili oleh Irjen Kemhan Laksdya TNI Sumartono, dikatakan bahwa dengan adanya UU No 14 mengenai Keterbukaan Informasi Publik membuat kita semakin menyadari bahwa betapa pentingnya penyelenggaraan acara ini. Forum bakohumas ini merupakan sarana untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi aktifitas penyebarluasan informasi yang berhubungan dengan mekanisme pengadaan alutsista di Kemhan.

Sekjen Kemhan berharap dengan terselenggaranya forum komunikasi Bakohumas Pemerintah tentang mekanisme pengadaan alutsista Kemhan ini dapat dipahami oleh masyarakat minimal para peserta forum ini. Sehingga dapat meng-eliminir terjadinya distorsi dan miskomunikasi baik di antara jajaran pemerintahan sendiri maupun dalam masyarakat.

Sekjen Kemhan kemudian menjelaskan mengenai kebijakan industri strategis dalam menunjang kemandirian industri pertahanan. Pembangunan sistem pertahanan Negara pada prinsipnya diawali dengan adanya komitmen pemerintah untuk merevitalisasi industri pertahanan dalam negeri. 

Prograam revitalisasi industri pertahanan Indonesia tidak saja ditujukan untuk membangun kemandirian industri strategis nasional yang mampu mendukung sistem pertahanan khususnya pengadaan alutsista bagi TNI, tetapi juga bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.  Industri pertahanan dalam negeri perlu didorong sehingga dapat memenuhi kebutuhan alutsista, maju dan mandiri dan berdaya saing. Untuk itu, telah dikeluarkan kebijakaan pemberdayaan industri pertahanan dalam negeri melalui revitalisasi industri pertahanan dalam negeri yang kemudian dikukuhkan oleh sidang paripurna DPD.

Sumber : DMC

Tim Ekspedisi Khatulistiwa Belum Menemukan Pergeseran Patok Perbatsan

NUNUKAN-(IDB) : Danjen Kopassus Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya mengatakan Tim Ekspedisi Khatulistiwa yang melakukan perjalanan dari Pulau Sebatik menuju Kecamatan Sei Menggaris, Nunukan, belum menemukan adanya patok-patok perbatasan RI-Malaysia yang bergeser dari posisi semula.

"Selama perjalanan penjelajahan Tim Ekspedisi Khatulistiwa 2012 ini, belum ada patok perbatasan yang ditemukan bergeser atau hilang," kata Danjen Kopassus Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya yang juga Komandan Tim Ekspedisi Khatulistiwa 2012, di Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, Rabu.

Danjen Kopassus mengatakan, Tim Ekspedisi Khatulistiwa yang melakukan perjalanan menjelajahi wilayah perbatasan selama ini belum melaporkan adanya temuan seperti itu.

"Mudah-mudahan para peserta Tim Ekspedisi segera melaporkan apabila menemukan adanya patok-patok yang bergeser atau hilang di perbatasan," katanya.

Sedangkan Wakil Komandan Sub Koordinator Wilayah 5 Nunukan Tim Ekspedisi Khatulistiwa 2012 Mayor Inf Achiruddin mengatakan, penjelajahan perbatasan Indonesia-Malaysia di wilayah utara Kabupaten Nunukan selama ini yang ditemukan hanya beberapa patok yang tertimbun tanah atau bergeser akibat longsor.

Patok-patok yang tertimbun tanah tersebut berada di sepanjang Kanduangan, Desa Sekaduyan Taka, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan.

"Selama penjelajahan di wilayah perbatasan dari Pulau Sebatik sampai Sei Menggaris, belum ada patok yang ditemukan bergeser atau pun hilang, yang ada hanya tidak kelihatan karena tertimbun tanah atau longsoran tanah," katanya di Sei Menggaris.

Ia menambahkan, masa penjelajahan masih akan menempuh perjalanan menuju Kecamatan Lumbis dan berakhir di Kecamatan Krayan yang berbatasan dengan Serawak, Malaysia, dan tidak tertutup kemungkinan Tim akan menemukan patok-patok perbatasan yang sudah bergeser.

Achiruddin mengsinyalir kalau pun ada patok perbatasan yang bergeser, mungkin karena faktor alam seperti longsor.

Sumber : Antara

Ekspedisi Khatulistiwa Jelajahi Daerah Sepanjang Perbatasan

NUNUKAN-(IDB) : Tim Ekspedisi Khatulistiwa 2012 menjelajahi wilayah Nunukan Kalimantan Timur dari Pulau Sebatik yang berbatasan dengan Sabah, Malaysia, sampai Kecamatan Krayan yang berbatasan dengan Negeri Serawak, Malaysia, selama sekitar 106 hari.

"Pada intinya, misi dari pada Ekspedisi Khatulistiwa 2012 ini adalah ingin melestarikan wilayah perbatasan NKRI," kata Mayor Inf Achiruddin, Wakil Komandan (Wadan) Sub Koordinator Wilayah 5 Nunukan di Sei Menggaris, Nunukan, Rabu.

Tim Ekspedisi Khatulistiwa 2012 akan melaksanakan berbagai kegiatan di tiga kabupaten yang berbatasan langsung dengan Malaysia di Kaltim, yakni Nunukan, Kutai Barat dan Malinau dengan panjang wilayah perbatasan 1.038 kilometer.

Tim itu terdiri dari 212 anggota Kopassus, 45 personel Kostrad, 96 personel Raider, 39 Marinir TNI AL, 50 personel Paskhas TNI AU, 10 personel Dittopad, delapan personel Penerbad, 11 Disiarahad, satu orang Dispenad, satu Pusiarah TNI, 48 dari unsur mahasiswa, delapan orang Menwa, tiga anggota Wanadri dan dua wartawan.

Menurut Achiruddin, bewrbagai kegiatan dilakukan Tim Ekspedisi Khatulistiwa, di antaranya menjelajahi dan memantau patok-patok perbatasan, melakukan penelitian terhadap kehidupan flora dan fauna di hutan-hutan, melakukan nkegiatan sosial budaya bagi masyarakat perbatasan dan juga mengamati kondisi keamanan negara.

Selama perjalanan, katanya, Tim juga melakukan pemantauan terhadap titik-titik yang rawan bencana seperti longsor, serta meneliti kawasan-kawasan yang memiliki kandungan alam.

"Selama penjelahan di sepanjang pulau ke Sei Menggaris ditemukan lokasi yang memiliki kanduangan batu bara," katanya.

Sebagai bukti bahwa TNI selalu bertekad melestarikan wilayah perbatasan, maka tim ekspedisi khatulistiwa 2012 ini akan menggelar lagi bakti sosial sebagai bagian dari komunikasi sosial di Pulau Sebatik pada pertengahan Mei 2012. Bakti sosial saa`t sedang dilaksanakan di Kecamatan Sei Menggaris.

Ia mengataka, bakti sosial nantinya dalam bentuk penghijauan dengan menanam pohon. Pelaksanaan baksos ini akan dipusatkan di dekat patok perbatasan dengan Malaysia.

"Kemungkinan ada dilaksanakan di Aji Kuning, Sebatik," kata Kapten Marinir Mardiono, Perwira Penerangan dan Sejarah Tim Ekspedisi Khatulistiwa 2012.

Sumber : Antara

Kementan Siapkan Bibit Padi Untuk Program TNI Manunggal Membangun Desa

JAKARTA-(IDB) : Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung penuh pelaksanaan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) sebagai akselerasi pembangunan pertanian dan ketahanan pangan pada wilayah - wilayah tertinggal, miskin, dan terisolir. Bentuk kontribusinya meliputi pemberian bibit atau benih tanaman dan ternak, brosur/leaflet terkait pembangunan pertanian serta kegiatan penyuluhan pertanian di wilayah lokasi TMMD.

”Pada 2012 ini, bantuan bibit tersebut akan disebar pada 65 titik lokasi TMMD,” kata Menteri Pertanian, Suswono dalam Rapat Koordinasi (Rakornis) TMMD di Kementan, Jakarta.


Dia mengatakan, TMMD merupakan salah satu program TNI yang positif dan sangat diperlukan oleh masyarakat dalam mempercepat pembangunan di daerah, terutama di daerah yang sangat minim sentuhan program pemerintah. ”Saya harap, program TMMD ini akan membuka akses masuknya program pemerintah lainnya, termasuk program pembangunan pertanian ke lokasi yang mungkin sangat sulit dijangkau,” jelasnya.

Sementara itu, Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengatakan, kegiatan TMMD ini akan dilaksanakan selama 21 hari, yakni dari 23 Mei hingga 12 Juni 2012. ”Kegiatan ini dilakukan di 61 kabupaten/kota, di 70 kecamatan dan 102 desa di seluruh Indonesia dengan melibatkan 61 SSK (Satuan Setingkat Kompi) dengan 61 sasaran TMMD yang tersebar di 13 Kodam,” jelasnya.


Menurut Kasad, kegiatan fisik pada TMMD ke 88 kali ini dengan melakukan pembangunan rumah penduduk sebanyak 158 unit, jalan sepanjang 177.350 meter, jembatan 80 unit, irigasi sebanyak 13 unit, serta rehabilitasi sarana dan prasarana yang rusak, terutama daerah bencana. Sementara untuk kerja sama dengan Kementan berupa pengawalan pertanaman padi.


"Dengan pengalaman yang telah kami lakukan selama ini, kegiatan tahun ini akan dilaksanakan terutama di daerah perbatasan," jelasnya.

Sumber : JPNN