JAKARTA-(IDB) : Menjelang reses Parlemen yang akan berlangsung pada 12 April mendatang, selama tiga pekan, saat ini sejumlah Komisi di DPR telah menyiapkan sejumlah agenda untuk mengisi masa reses itu.
Di antaranya seperti yang dilakukan Komisi I DPR, yang telah menyiapkan agenda kunker ke empat negara oleh tiga kelompok berbeda.
Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq menjelaskan, ia akan memimpin kunker untuk tujuan Afrika Selatan yang akan bertolak pada 14 April mendatang.
"Kunker ke Afrika Selatan hanya tiga hari, perjalanan dua hari," ujar Mahfudz Siddiq di DPR, Selasa (3/4).
Sementara, kelompok kedua dengan tujuan Jerman, akan di pimpin oleh Wakil Ketua Komisi I Hayono Isman. "Berangkatnya sama, tanggal 14 April," ujarnya.
Sedangkan kelompok ketiga, dengan tujuan kunker ke Repblik Ceko dan Polandia, akan dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I Agus Gumiwang Kartasasmita pada tanggal 20 April.
Menurut Mahfudz, kegiatan kunker Komisi I ke luar negeri mempunyai misi yang jelas, sebagai kontrol terhadap kinerja para Duta Besar RI di negara sahabat.
"Namun di sisi lain, juga membawa misi untuk melihat industri pertahanan pada negara tujuan. Dimana hal itu untuk penjajakan kerja sama dengan industri pertahanan dalam negeri. Di sisi lain, saat ini memang Komisi I tengah membahas RUU Industri Pertahanan. Karenanya, tujuan kunker ke luar negeri ini jelas, membawa berbagai tujuan dan misi," ujarnya.
Sebagai contoh, kata Mahfudz, tujuan kunker yang akan dilakukannya ke Afrika Selatan, untuk menjajaki kerja sama industri pertahanan negera tersebut dan menyaksikan secara dekat pembangunan industri pertahanan di sana.
"Dimana di Afrika Selatan, industri pertahanan yang menonjol. Dan, selama ini sudah terjalin kerja sama dengan dalam negeri, terkait produksi utamanya, meriam, dan mortir, yang menjadi core business-nya dengan PT Pindad, selain kerjasama dalam alat komunikasi militer. Di mana TNI juga sudah lama menggunakan produk asal Afrika Selatan itu," ujarnya.
Sementara itu,untuk tujuan kunker ke Jerman, kata Mahfudz, untuk melihat industri pertahanan yang menjadi andalan mereka, yakni Tank Leopard. Selama ini, TNI AD berencana membeli tank tersebut.
Sedangkan tujuan kunker ke Ceko dilakukan terkait tindak lanjut MoU mengenai kerja sama militer, dimana saat ini dalam rangka ratifikasi.
"Nah kita akan diskusikan, bagaimana pengembangan kerja sama militer kedepannya. Sementara alutsista yang ditawarkan pihak Ceko, terkait persenjataan berat. Terutama terkait senjata berat peninggalan Uni Soviet," tegasnya.
Di antaranya seperti yang dilakukan Komisi I DPR, yang telah menyiapkan agenda kunker ke empat negara oleh tiga kelompok berbeda.
Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq menjelaskan, ia akan memimpin kunker untuk tujuan Afrika Selatan yang akan bertolak pada 14 April mendatang.
"Kunker ke Afrika Selatan hanya tiga hari, perjalanan dua hari," ujar Mahfudz Siddiq di DPR, Selasa (3/4).
Sementara, kelompok kedua dengan tujuan Jerman, akan di pimpin oleh Wakil Ketua Komisi I Hayono Isman. "Berangkatnya sama, tanggal 14 April," ujarnya.
Sedangkan kelompok ketiga, dengan tujuan kunker ke Repblik Ceko dan Polandia, akan dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I Agus Gumiwang Kartasasmita pada tanggal 20 April.
Menurut Mahfudz, kegiatan kunker Komisi I ke luar negeri mempunyai misi yang jelas, sebagai kontrol terhadap kinerja para Duta Besar RI di negara sahabat.
"Namun di sisi lain, juga membawa misi untuk melihat industri pertahanan pada negara tujuan. Dimana hal itu untuk penjajakan kerja sama dengan industri pertahanan dalam negeri. Di sisi lain, saat ini memang Komisi I tengah membahas RUU Industri Pertahanan. Karenanya, tujuan kunker ke luar negeri ini jelas, membawa berbagai tujuan dan misi," ujarnya.
Sebagai contoh, kata Mahfudz, tujuan kunker yang akan dilakukannya ke Afrika Selatan, untuk menjajaki kerja sama industri pertahanan negera tersebut dan menyaksikan secara dekat pembangunan industri pertahanan di sana.
"Dimana di Afrika Selatan, industri pertahanan yang menonjol. Dan, selama ini sudah terjalin kerja sama dengan dalam negeri, terkait produksi utamanya, meriam, dan mortir, yang menjadi core business-nya dengan PT Pindad, selain kerjasama dalam alat komunikasi militer. Di mana TNI juga sudah lama menggunakan produk asal Afrika Selatan itu," ujarnya.
Sementara itu,untuk tujuan kunker ke Jerman, kata Mahfudz, untuk melihat industri pertahanan yang menjadi andalan mereka, yakni Tank Leopard. Selama ini, TNI AD berencana membeli tank tersebut.
Sedangkan tujuan kunker ke Ceko dilakukan terkait tindak lanjut MoU mengenai kerja sama militer, dimana saat ini dalam rangka ratifikasi.
"Nah kita akan diskusikan, bagaimana pengembangan kerja sama militer kedepannya. Sementara alutsista yang ditawarkan pihak Ceko, terkait persenjataan berat. Terutama terkait senjata berat peninggalan Uni Soviet," tegasnya.
Sumber : Jurnamen