MOSKOW-(IDB) : Angkatan Laut Rusia akan mendapatkan sekitar sepuluh kapal selam baru bertenaga diesel hingga 2020, kata juru bicara Angkatan Laut kepada Itar-Tass pada Sabtu.
Seiring dengan pembangunan kapal selam nuklir strategis dan serbaguna Rusia, Departemen Pertahanan berencana melakukan perombakan armada kapal selam bertenaga diesel, katanya.
"Sampai tahun 2020, Angkatan Laut Rusia harus mendapatkan delapan atau sepuluh kapal selam bertenaga diesel. Kebanyakan dari mereka diperkirakan akan dikirim ke Armada Laut Hitam," katanya.
Markas besar Angkatan Laut Rusia berharap untuk menggunakan kapal selam bertenaga diesel sebagai komponen penting dalam kelompok angkatan laut di semenanjung dan bagian kepulauan.
"Komponen ini akan diintegrasikan ke dalam sistem manajemen umum dari angkatan bersenjata Rusia. Kapal selam bertenaga diesel akan digunakan di wilayah-wilayah laut, di mana tidak mungkin bisa *menggunakan kapal selam bertenaga nuklir," kata juru bicara itu.
Kapal selam bertenaga diesel dirancang untuk memenuhi perang anti-kapal selam dan misi perang anti-permukaan di laut terbuka dan daerah terlarang.
"Kapal selam diesel yang sedang dibangun akan memiliki kapasitas modernisasi yang sesuai, yang akan memungkinkan untuk kembali melengkapi mereka dengan fasilitas radio baru elektronik dan senjata," katanya dikutip Itar Tass.
Seiring dengan pembangunan kapal selam nuklir strategis dan serbaguna Rusia, Departemen Pertahanan berencana melakukan perombakan armada kapal selam bertenaga diesel, katanya.
"Sampai tahun 2020, Angkatan Laut Rusia harus mendapatkan delapan atau sepuluh kapal selam bertenaga diesel. Kebanyakan dari mereka diperkirakan akan dikirim ke Armada Laut Hitam," katanya.
Markas besar Angkatan Laut Rusia berharap untuk menggunakan kapal selam bertenaga diesel sebagai komponen penting dalam kelompok angkatan laut di semenanjung dan bagian kepulauan.
"Komponen ini akan diintegrasikan ke dalam sistem manajemen umum dari angkatan bersenjata Rusia. Kapal selam bertenaga diesel akan digunakan di wilayah-wilayah laut, di mana tidak mungkin bisa *menggunakan kapal selam bertenaga nuklir," kata juru bicara itu.
Kapal selam bertenaga diesel dirancang untuk memenuhi perang anti-kapal selam dan misi perang anti-permukaan di laut terbuka dan daerah terlarang.
"Kapal selam diesel yang sedang dibangun akan memiliki kapasitas modernisasi yang sesuai, yang akan memungkinkan untuk kembali melengkapi mereka dengan fasilitas radio baru elektronik dan senjata," katanya dikutip Itar Tass.
Sumber : Antara