DAMASKUS-(IDB) : Media massa di Suriah, Minggu (8/1/2012) mengabarkan, konvoi kapal perang Rusia yang dipimpin oleh kapal induk Admiral Kuznetsov telah tiba di pelabuhan Tartus, Suriah, sebagai bentuk solidaritas Rusia, salah satu sekutu utama Suriah.
Gugus tempur kapal induk Rusia tersebut akan berada di Tartus, yang menjadi pangkalan perawatan armada AL Rusia sejak era Perang Dingin, selama enam hari. Kantor berita resmi Suriah, SANA, mengutip salah satu perwira AL Rusia Yakushin Vladimir Anatolievich, yang mengatakan kunjungan armada Rusia ini bertujuan meningkatkan kerja sama antara Rusia dan Suriah.
Sebelumnya, surat kabar Al-Watan, yang dekat dengan rezim Presiden Bashar Al-Assad di Suriah, pekan lalu menyebutkan bahwa kapal induk Admiral Kuznetsov didampingi konvoi besar kapal-kapal perang Rusia, termasuk beberapa kapal selam.
Namun, kantor berita Rusia, ITAR-TASS, Jumat lalu menyebutkan hanya ada dua kapal dari konvoi itu yang akan bersandar di Tartus, yakni kapal perusak Admiral Chabanenko dan fregat Yaroslav Mudry. Admiral Kuznetsov sendiri akan tetap berada di perairan Laut Tengah untuk menjalankan latihan.
Kunjungan armada Rusia ini terjadi di saat rezim Assad mendapat tekanan besar dari negara-negara Barat dan Liga Arab terkait penggunaan kekerasan mematikan untuk membubarkan demonstrasi rakyat Suriah.
Gugus tempur kapal induk Rusia tersebut akan berada di Tartus, yang menjadi pangkalan perawatan armada AL Rusia sejak era Perang Dingin, selama enam hari. Kantor berita resmi Suriah, SANA, mengutip salah satu perwira AL Rusia Yakushin Vladimir Anatolievich, yang mengatakan kunjungan armada Rusia ini bertujuan meningkatkan kerja sama antara Rusia dan Suriah.
Sebelumnya, surat kabar Al-Watan, yang dekat dengan rezim Presiden Bashar Al-Assad di Suriah, pekan lalu menyebutkan bahwa kapal induk Admiral Kuznetsov didampingi konvoi besar kapal-kapal perang Rusia, termasuk beberapa kapal selam.
Namun, kantor berita Rusia, ITAR-TASS, Jumat lalu menyebutkan hanya ada dua kapal dari konvoi itu yang akan bersandar di Tartus, yakni kapal perusak Admiral Chabanenko dan fregat Yaroslav Mudry. Admiral Kuznetsov sendiri akan tetap berada di perairan Laut Tengah untuk menjalankan latihan.
Kunjungan armada Rusia ini terjadi di saat rezim Assad mendapat tekanan besar dari negara-negara Barat dan Liga Arab terkait penggunaan kekerasan mematikan untuk membubarkan demonstrasi rakyat Suriah.
Sumber : Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar