Pages

Jumat, Desember 07, 2012

Pesawat Latih “Terbakar” di Lanud Adisutjipto

YOGYAKARTA-(IDB) : Jumat, (7/12) Pukul 09.00 WIB. Pesawat Latih AS 200 Bravo milik Sekbang TNI AU Adisutjipto dengan nomor SM2028 take off dari run way menuju training area. Dengan Penerbang Kapten Pnb Dian dan Kapten Pnb Dedi mereka melaksanakan latihan rutin mengambil latihan diatas daerah Klaten Jawa Tengah. Namun berselang 20 menit kemudian, pesawat latih tersebut melakukan calling emergency kerena mengalami kerusakan mesin.

Adi Tower merespon berita emergency dari pesawat tersebut dengan melaporkan ke Kadisops dan ke Komandan Lanud Adisutjipto. Seluruh jajaran Lanud Adisutjipto segera siap siaga sesuai bidangnya masing-masing. Akhirnya Pesawat mendarat dengan mesin terbakar dan terperosok di sebelah utara landasan.

Didukung oleh PKP-PK Bandara, Paskhas, ambulance baik dari Lanud Adisutjipto, Bandara maupun Ruspau Hardjolukito serta tim recovery dari Skadik 102, Base Rescue Lanud Adisutjipto segera menyelamatkan penerbang dan pesawat. Jajaran Satpom, dan Intelpam Lanud Adisutjipto mengamankan lokasi kecelakaan sedangkan jajaran Pentak turut dalam pengamanan informasi terutama berkoordinasi dengan wartawan. Dalam kejadian tersebut api dapat segera dipadamkan dengan waktu kurang dari 10 menit. Awak pesawatnya pun dapat diselamatkan dan dievakuasi ke RS Hardjolukito untuk mendapat perawatan.

Kepala Seksi Operasi dan Latihan Lanud Adisutjipto, Mayor Pnb Ones Mus selaku Komando Latihan, Di TKP menjelaskan bahwa Latihan “Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Awak Pesawat ini merupakan program Latihan satuan yang dilaksanakan rutin setiap tahun. Latihan ini dimaksudkan untuk menguji kesiapan satuan-satuan sekaligus menguji Protap penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Awak Pesawat lanud Adisutjipto.”

Sehari sebelumnya Kadisops Lanud Adisutjipto, Kol. Pnb Minggit Tribowo, S.IP, dalam briefing pendahuluan Latihan menegaskan “bahwa latihan ini diharapkan untuk melatih skill para anggota terutama personel dan instansi terkait untuk menanggulangi kecelakaan pesawat yang mungkin terjadi.” Tegasnya.





Sumber : TNI AU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar