Pages

Selasa, Desember 25, 2012

India Rusia Tandatangani Penjualan 71 helikopter Militer

NEW DELHI-(IDB) : Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani kontrak penjualan 71 helikopter militer dan sejumlah perangkat untuk memproduksi 42 jet tempur untuk India yang menjadi sekutu tradisional Rusia.

Kontrak pengadaan helikopter Mi-17 pertama kali ditandatangani tahun 2010, dan kini India menaikkan permintaan dari 59 menjadi 71 unit, demikian pernyataan kementerian luar negeri Rusia seperti dikutip AFP, merujuk kesepakatan Putin dengan PM India Manmohan Singh.

India yang menjadi salah satu negara importir senjata terbesar di dunia tengah rajin meng-upgrade kekuatan militernya.  Negeri ini sangat tergantung pada produk militer Rusia yang kini memperkuat 70 persen kekuatan militernya.

"Rusia adalah mitra kunci dalam upaya kami memodernisasi angkatan bersenjata kami dan meningkatkan kesiapan pertahanan kami," kata Singh.

Singh juga mengutarakan kepuasannya atas sejumlah proyek teknologi militer bersama Rusia yang disebutnya telah berjalan sangat baik.




Sumber : Antara

8 komentar:

  1. Harusnya Indonesia juga meniru India. Apalagi Russie kan nggak pernah macam-macam kayak Paman Sam.
    Ngasi credit aja nggak tanggung -tanggung 1M$ termasuk 2 ( dua) kapal selam Kilo, mbayarnya pakai comoditi perkebunan, opo ora hebat. Tapi ternyata malah beli "Changbogo" weleh......weleh..... Opo tumon???

    BalasHapus
  2. niru india?? beli mulu, kapan bisa buat sendirinya???

    BalasHapus
  3. Orang Koreanya juga bilang gini:

    beli kok CN235 'made in Indonesia...weleh...weleh... opo tumon???

    BalasHapus
  4. yg jelas semua aspek dipertimbangkan, karena dengan anggaran militer yg terbatas Rp.150 T utk 5 tahun tidak akan bisa berbuat banyak, beda dengan India yg setahun aja anggarannya mencapai US$25 milyar atau Rp.230 T/tahun. Makanya Indonesia mencoba untuk memproduksi sendiri. Cangbogo itu seperti U-209 tetapi teknologinya sudah dikembangkan hampir setarap dengan U-214. Memang dibandingkan Kilo masih jauh. Kilo itu setanding dengan U-219. Dan CN-235 adalah merupakan pesawat angkut militer sedang tercanggih yang dimiliki korea selatan. Karena sampai saat ini belum ada kapal sekelas yg mampu menandingi CN-235 baik dari sisi aerodinamisnya, dan kemampuan upgrating-nya. Dan cuma CN-235 pesawat yg dapat di upgrate sesuai keinginan penggunanya.

    BalasHapus
  5. @ersato, Oh gitu toch alasannya, jadi kita mau buat sendiri begitu, lha material pokoknya sudah buatan dalam negri apa masih ngimpor? Mengapa ini saya pertanyakan, sebab sepengetahuan saya buat rantai plus jangkar kapal saja kita masih impor, apalagi pelat bajanya, mesin pokok dan mesin generatornya, trus senjatanya apa juga sudah kita buat sendiri?.. Kalo namanya pesawat, Korea mau beli karena kita beli peralatan militer dari Korea banyak banget jadi supaya imbang mereka mau beli pesawat CN -235 kita. Tapi untuk CN-235 MPA yang baruuu saja diserahkan untuk CostGuard Korea, system elektronik bukan buatan Indonesia, diantaranya radar buatan "Elisra". Soal up grade banayak pesawat sekelas CN -235 yang dapat di upgrade sesuai kebutuhan / keperluan. Yang jelas ulasannya huuueeebaaat. Tabik.

    BalasHapus
  6. jangan niru India, niru Singapore tuh, negeri imut nan miskin SDA tapi kaya SDM dan teknologi. alutsista nya kombinasi baik yang Beli maupun bikin sendiri jumlahnya bejibun bikin mupeng. Diplomasi nya juga sakti mandraguna :)

    BalasHapus
  7. changbogo itu kan cuma buat belajar PAL, gak buat kekuatan utama Kapal selam indonesia.
    lucu kalo negeri sebesar indonesia cuma ngandelin cakra, nanggala + 3 Lontong Selem changbogo.
    pasti bentar lagi beli Kilo.

    BalasHapus
  8. @boleroes kata siapa kita gk bisa?
    cuma gk mau aja
    sebagai contoh kita pngguna motor terbesar tapi apa ada yg bikin motor?
    padahal motor CB mesinnya ninja aja bisa

    sebebarnya kita bisa gan
    cuma mesti ada yg dipelajari
    karna semuanya gk asal bikin
    ada teknik dan perhitungannya

    BalasHapus