Pages

Jumat, Desember 14, 2012

Australia Berniat Perkuat AU Dengan 24 Super Hornet Baru

DARWIN-(IDB) : Australia berniat membeli lagi 24 pesawat tempur buatan Boeing jenis F/A-18 Super Hornets. Rencana pembelian ini diungkapkan Menteri Pertahanan Australia Stephen Smith di Canberra, sebagaimana dikutip kantor berita Reuters, Kamis (13/12/2012).

Dengan rencana pembelian ini berarti AU Australia akan mengurangi pembelian pesawat siluman F-35 Joint Strike Fighters sebagaimana rencana semula. Rencana pembelian ini juga menjadi pertanda bahwa mitra pembangunan pesawat tempur F-35 dengan Lockheed Martin akan tertunda. Program pesawat F-35 ini menelan biaya 396 miliar dollar AS yang membuat pemerintah AS merasa berat karena biaya yang terlalu besar. Australia ikut dalam proyek pembangunan ini.

"Kapasitas tempur Australia merupakan hal vital dari kerangka keamanan nasional. Pemerintah tidak akan membiarkan adanya jurang dalam kapasitas tempur AU Australia," ujar Smith.

Australia sebenarnya akan memesan 100 pesawat tempur siluman F-35 dengan nilai hingga 16,4 miliar dollar AS. Pesawat ini rencananya akan tiba pada tahun 2014 sampai 2015. Namun kemungkinan akan dipesan sekitar 14 unit F-35.

Australia kini memiliki 71 unit F/A-18 yang beroperasi sejak tahun 1985 dan 1990. Pesawat ini akan dipensiunkan tahun 2020. Australia juga memiliki 24 F/A-18 generasi terbaru yang memasuki servis tahun 2010 dan tahun 2011. Sekitar 12 unit dari pesawat ini sudah ditingkatkan kemampuannya dengan peralatan tercanggih dari AS. 





Sumber : Kompas

20 komentar:

  1. Dari spec nya sebenernya saya nggak terlalu khawatir dengan super hornet (resume di wikipedia)...mereka masih kalah jika dibanding sukhoi 27/30...cuma kuantitasnya lumayan nih...

    BalasHapus
  2. hi hi...kitapun sukhoi cuma ciprut,16 biji apa efeknya???emang gak niat blass..kena sikat skuadron lawan..cuma kabur kalau jumlah segitu...minim first fighter harus ada 5-7 skuadron...baru ada efeknya

    BalasHapus
  3. Iya itu problem kita...sukhoi nya ngecer belinya...

    BalasHapus
  4. buatan BOING berarti EA F18 dong?? jangan-jangan yang ngelock sukro yang baru dateng dulu nih.. EA F18 Bisa ngeJamming loh.. Bisa ngawur tu sukro kalo mau nembak Alias bakal ngadat sistem kelistrikanya.. Ayo dong pak DEPER SU-35BMnya di tunggu nii atas nama rakyat..

    BalasHapus
    Balasan
    1. insiden sukhoi di lock ma pswat tak diketahui itu thn kmren bro...
      Lah 24 F/A 18 kan bru niat aussie. Jdi agas mustahil. Paling yg ngeloch F-22nya si ASU.

      Hapus
    2. F22 Kayanya kejauhan apa lagi UFO. Sistem
      Growler adalah versi modifikasi dari F/A-18F Super Hornet, dan itu relatif baru, memasuki tahap
      produksi pada tahun 2007 dan hanya mulai beroperasi pada bulan September 2009. TERBUKTI sistem elektrik sukro TNI rusakkan hasilnya temasuk radar?? Ini growler bukan kunci rudal ane gak taudah aus apa pm.sam yg jelas f18.

      Hapus
    3. tau dari mna bos klo f-18 plakunya? Emang bnar growler barang baru,tpi dngan jarak lebih 250km antara mksar-darwin apakah bsa nglock? Paling tdr harus msuk wilayah ri agar bsa nglock. Itu pun harus punya tknologi stealt. Jdi f-22 pelaku utamanya bos!!!

      Hapus
    4. thn 2009 kejadianya. Pertanyaan? Apa tni kita pada waktu itu punya radar yg canggih?? yah mungkin F22 orang pilotnya aja pada ngga berani bawa tu burung. karena pada kesulitan untuk bnafas.. Gimana ceritanya jalan sejauh? itu mukin terbang pake kapal USNAPY atau refeuling di udara mungkin.. Sekarang ente boleh liat daftar pensil yang nyangkut di f18.. Apa aja yang bisa di bawa. Sekali lagi Growler itu bisa merusak sistem komunikasi antar pilot dan merusak semua sistem elektrik ente ngerti jammerkan? Sekarang ane tanya balik stealth itu apa? Cat, knalpot panjang dll gitu?? Hehehehe versi f18C/D SH aja bisa ngelacak pesawat stealth ;)

      Hapus
  5. seperti dubes amerika bilang, jangan ada perlombaan senjata ya.

    BalasHapus
  6. Nasib indonesia dg rencana kegagalan pesawat ifx / kfx nasib2 indonesia

    BalasHapus
  7. Wajar Australia beli pesawat baru, canggih dan uuuakeeh, uangnya ada, yang harus di amankan ukurannya benua, kenapa kita mesti ribut.
    Dulu, kita mempunyai kekuatan bersenjata yang cukup kuat di Asia Tenggara karena mempunyai kualitas diplomasi tinggi, material Alutsista datang tanpa pembatasan dan nggak pakai utang tapi sekarang.terbalik ..............ada uang ada barang, padahal uangnyapun ngutang............koonyoolllll.

    BalasHapus
  8. yo ndak konyol lah, semua utang indo dibayar kok, yang ndak boleh itu kalau utang nggak di bayar.

    BalasHapus
  9. Udah, sekarang semoga komisi pertahanan di De Pe Er pada melek.. Buruan tambah pesawat 36 ekor, tp jgn dari blok NATO ya... Yg dr mrk cukup hibah F16 aja. Sekalian Arhanud nya ditambahin spidol dari rusiyah, or panda :)
    Klo dpr blm melek juga mending kasih link blog ini ke sana

    BalasHapus
  10. Ya orba ya orla beli senjata tetep ngutang sampe terjadi hiper implasi th 66 dan 98

    BalasHapus
  11. rasio hutang indo msh dibatas normal 24% GDP malah dgn meningkatnya pertumbuhan ekonomi indonesia, rasting indo utk bs mengambil punjaman lagi jd meningkat juga....
    ngmg" pembelian alutsista, indo kan sedasng dlm pembenahan, di matra laut sdh ada pembelian KS changbogo dr korea berikut tot (ini hanya sebagian kecil saja), di darat ada astros II dan astros gen. terakhir yg dlm pemesanan dan r-han 520 yg sdh adas kemajuan, lalu di matra udara ifx itu blm gagal kan cm dipotong anggaran ja 2013, kalaupun gagal indo brencana beli su 35bm, dan jg ada pembelian alutsista dlm jumlah besar dr negaranya mama eli, majikan org malon...hehehe...

    BalasHapus
  12. kalian yang ngeledek pemerintah utang-utang, kalian sendiri utangnya banyak. rumah utang, mobil utang, motor utang, bangga punya kartu kredit, utang sama saudara sana sini, utang sama supplier, utang sama temen. *PREEETTT*

    BalasHapus
  13. tenang masiH ada,bAmbu ruNcing,,
    Sama slogan maTi 1 tUMbuh sEribU.

    BalasHapus
  14. Tenang aja orang indonesia kan banyak yang anti peluru. buktinya Bambu runcing bisa mengusir penjajah.

    BalasHapus
  15. jika mreka main atas.....
    maka kita main bawah ja.....
    toh iran bisa nurunin drone US ga pake drone jg kan......??

    BalasHapus
  16. Sebenarnya pembelian senjata dengan ngutang itu ada sisi positifnya, yaitu besarannya diluar pengeluaran APBN tahun berjalan untuk anggaran pertahanan (pembelian alutsista dll). Data resmi anggaran pertahanan akan diinformasikan, tapi itu untuk tahun berjalan, sehingga sebenarnya dengan ngutang, secara riil anggaran untuk pertahanan akan lebih besar dari jumlah anggaran resmi yang diinformasikan. Karena sebetulnya anggaran pertahanan itu bersifat rahasia.

    BalasHapus