Pages

Selasa, November 13, 2012

Tebak-tebak Buah Manggis: Antara Black Fox, KW2, dan…Terrex?

JAKARTA-(IDB) : Awalnya adalah foto spyshot yang muncul di salah satu forum populer yang membahas kemiliteran, sehari sebelum pelaksanaan IDAM 2012. 

Dalam foto yang dipotret salam satu member forum dan menyebar ke dunia maya, terlihat satu truk trailer mengangkut sebuah ranpur yang ditutupi terpal hijau. Bak seorang putri, hanya bagian depan dan kaki-kakinya yang tersingkap, menyisakan misteri ranpur apakah gerangan?

 
 

Karena berbarengan dengan pelaksanaan IDAM, serta gossip bahwa Pindad akan menghadirkan 4 jenis ranpur terbaru, spekulasi pun menyeruak. Apakah itu salah satu dari Tarantula, versi lokal dari Daewoo Infracore Black Fox yang akan diadopsi menjadi panser kanon dengan kubah CSE 90 buatan CMI? Apalagi sosok ranpur seksi di balik terpal tersebut menampakkan kubah, jadi ada harapan kalau itu memang panser kanon.

Akhirnya, IDAM sendiri berakhir antiklimaks, Pindad hanya membawa Komodo dan Rantis Pendobrak Sherpa yang sebenarnya bukan barang yang baru-baru amat. Nah, sosok ranpur 8x8 yang ditarik trailer tersebut, setelah melalui pertapaan yang mendalam dan salah satu bisikan member ARC, dapat diyakini 90% sebagai Singapore Technologies Kinetics (STK) Terrex, kendaraan tempur masa depan Singapura yang merupakan komponen inti dari program prajurit masa depan mereka, 3G Soldier. 

Hal ini terlihat dari pijakan kaki dan struktur dari dop roda yang dipenuhi rivet/ mur kecil. Selain itu antara roda pertama dan kedua tidak dipisahkan oleh sponson/ mud guard. Apakah Pindad berencana menandingkan Terrex dengan Black Fox? Kita tunggu saja!

Pada perkembangannya kemudian, Redaksi ARC mendapat bisikan bahwa betul kendaraan yang dimaksud adala Terrex. Hal ini juga dikonfirmasi oleh harian umum Pikiran Rakyat Edisi 12 November. 

 

Dalam berita tersebut disebutkan bahwa Pindad akan bekerja sama dengan STK Singapura soal Remote Weapon System, untuk nantinya dipasangkan di Anoa.

Hanya saja, pemahaman wartawan umum rupanya kurang jelas, sehingga Terrex disebutkan sebagai Remote Weapon System. Padahal, Terrex adalah ranpur yang membawa RWS tersebut. Jadi kemungkinan besar, kehadiran Terrex di Indonesia adalah untuk presentasi produk RWS yang nantinya akan diadopsi Pindad.

 
 

Pindad sendiri memang memiliki rencana memasangkan RWS ke Panse Anoa. Sejauh ini sudah beberapa perusahaan pembuat RWS melakukan presentasi hingga uji lapangan. Salah satunya adalah RWS buatan FN Belgia.





Sumber : ARC



10 komentar:

  1. nothing special ...LOL!

    BalasHapus
  2. secanggih apapun alutsista negara manapun tetap percuma saja kalau masih pake bahan bakar minyak, gak lucu. Jika nanti bbm benar2 habis, ku yakin kembali naik kuda...

    BalasHapus
    Balasan
    1. akan lucu kalau jaman perang tank kamu masih naik kuda

      Hapus
  3. drubah ke listrik gan pake batrai Litium

    BalasHapus
  4. seharus nya kita ikut bangga bahwa semua itu hasil karya anak bangsa sendiri, bukan hasil minta2 sambil sujud menjulurkan lidah untuk menjilat biar di kasihani dan tak perduli akan martabat dan harga diri tapi sebalik nya kita yg bisanya duduk dan melihat hanya bisa memberi kata sumbang dan bukan menyadari apa yg sudah kita sumbangkan ke negri ini.

    BalasHapus
  5. "...pemahaman wartawan umum rupanya kurang jelas..."

    tapi sok tahu. nggak mau dicek ulang langsung main siar berita saja!

    BalasHapus
  6. emang kadang wartawan yg membuat opini salah di masarakt.

    BalasHapus
  7. langsung buat pindad! Jadi bisa dipakai TNI sbg pasukan perdamaian di lebanon.

    BalasHapus
  8. Pd akhir zaman,smua kta akn kembali kezaman batu,..
    Tdk ada lgi listrik,tdk ada lgi mesin tdk ada lgi snjta api,misil,roket,tank dsb....
    Smua akn kmbli ke zaman dulu,berperang dgn pedang dan berkendaraan dgn kuda,..
    A.EiNSTEIN
    "Saya tidak tahu dengan sejata apa PD 3 akn dipertarungkan,tapi sya dapat memastikan bahwa PD ke 4 akan dipertarungkan dengan batu",.
    Kta2 Am Einstein cocok dgn tnda2 akhir zaman sblm kiamat dlm ajaran islam,.
    Jd jgn prnh katakan tdk mngkin jika kta tdk berpikir apa yang kira2 akan terjadi utk 50 tahun kedepan

    BalasHapus
  9. Makanya dalam perang dunia 3 indonesia harus menerapkan politik bebas aktifnya hanya jadi penonton baru lah setelah pihak2 yg berperang hancur berkeping menjadi batu akibat senjata nuklir indonesia bisa unjuk gigi sbg negara yg terkuat di dunia krn negara2 besar lainnya sdh hancur negaranya.

    BalasHapus