JAKARTA-(IDB) : PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dapat suntikan dana segar sebesar Rp 100
miliar. Anggaran sebesar itu akan dikucurkan pada tahun depan oleh BUMN
PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
"Kita dapat pinjaman tahun 2013 sebesar Rp 100 miliar dari PNM," ungkap Asisten Dirut PT DI Sonny Saleh Ibrahim di JIE Kemayoran Jakarta, Kamis (7/11/2012).
Sonny mengatakan nantinya dana talangan PNM digunakan untuk menyehatkan perusahaan penerbangan tersebut. "Pinjaman dari PNM untuk menyehatkan perusahaan bukan untuk modal kerja," katanya.
Menurut Sonny, sampai dengan tahun 2014, PT DI akan melakukan capaian produksi sebesar Rp 8,2 triliun. Rinciannnya Rp 3 triliun untuk 2012, Rp 3 triliun untuk 2013, sedangkan sisanya Rp 2,2 triliun untuk 2014.
Sonny menuturkan hingga akhir tahun 2012, PT DI akan mendapatkan laba perusahaan positif tetapi masih masuk kategori lampu kuning (perusahaan belum terlalu sehat).
"Laba akhir tahun 2012 positif tetapi kita masih "kuning". Saat ini kita fokus pada pembelian mesin pesawat dari Korea, Jepang dan China," tutupnya.
Tahun 2013, PT DI siap melakukan proyek revitalisasi yang mencakup 5 komponen pokok.
1. Revitalisasi pembangunan produksi,
2. Revitalisasi sistem,
3. Revitalisasi modal kerja,
4. Revitalisasi pengembangan pesawat,
5. Revitalisasi Sumber Daya Manusia.
Tahun Depan PT. DI Kebanjiran Order di 2013
PT Dirgantara Indonesia (PT DI) siap melakukan kontrak terbaru untuk membuat pesawat. Lima kontrak untuk membuat 5 pesawat dengan jenis yang berbeda siap dilakukan tahun 2013.
"Tahun depan ada 5 kontrak yang akan kita lakukan," ungkap Asisten Direktur PT DI Sonny Saleh Ibrahim saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Kamis (7/11/2012).
Lima kontrak yang dimaksud salah satunya adalah pembuatan pesawat Cassa jenis CN 235. Pesawat yang mampu terbang dengan ketinggian 25.000 kaki dan dengan kecepatan 245 kt/454 km/jam ini rencanya akan diproduksi 2 unit.
"Ada 5 pesawat Cassa, 2 untuk CN 235, 2 untuk CN295 dan 1 untuk C212-400," katanya.
Selain pesawat jenis Cassa, PT DI juga akan memproduksi 25 Helikopter dan 1 unit pesawat Superpuma. Rencananya jumlah investasi yang meliputi 5 kontrak yang akan dilakukan di tahun 2013 ditaksir sebesar Rp 3 triliun.
"Nilai kontraknya Rp 3 triliun untuk 5 kontrak yang akan kita lakukan di 2013. Ada 5 pesawat jenis Cassa, 25 Helikopter dan 1 Superpuma," cetusnya.
"Kita dapat pinjaman tahun 2013 sebesar Rp 100 miliar dari PNM," ungkap Asisten Dirut PT DI Sonny Saleh Ibrahim di JIE Kemayoran Jakarta, Kamis (7/11/2012).
Sonny mengatakan nantinya dana talangan PNM digunakan untuk menyehatkan perusahaan penerbangan tersebut. "Pinjaman dari PNM untuk menyehatkan perusahaan bukan untuk modal kerja," katanya.
Menurut Sonny, sampai dengan tahun 2014, PT DI akan melakukan capaian produksi sebesar Rp 8,2 triliun. Rinciannnya Rp 3 triliun untuk 2012, Rp 3 triliun untuk 2013, sedangkan sisanya Rp 2,2 triliun untuk 2014.
Sonny menuturkan hingga akhir tahun 2012, PT DI akan mendapatkan laba perusahaan positif tetapi masih masuk kategori lampu kuning (perusahaan belum terlalu sehat).
"Laba akhir tahun 2012 positif tetapi kita masih "kuning". Saat ini kita fokus pada pembelian mesin pesawat dari Korea, Jepang dan China," tutupnya.
Tahun 2013, PT DI siap melakukan proyek revitalisasi yang mencakup 5 komponen pokok.
1. Revitalisasi pembangunan produksi,
2. Revitalisasi sistem,
3. Revitalisasi modal kerja,
4. Revitalisasi pengembangan pesawat,
5. Revitalisasi Sumber Daya Manusia.
Tahun Depan PT. DI Kebanjiran Order di 2013
PT Dirgantara Indonesia (PT DI) siap melakukan kontrak terbaru untuk membuat pesawat. Lima kontrak untuk membuat 5 pesawat dengan jenis yang berbeda siap dilakukan tahun 2013.
"Tahun depan ada 5 kontrak yang akan kita lakukan," ungkap Asisten Direktur PT DI Sonny Saleh Ibrahim saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Kamis (7/11/2012).
Lima kontrak yang dimaksud salah satunya adalah pembuatan pesawat Cassa jenis CN 235. Pesawat yang mampu terbang dengan ketinggian 25.000 kaki dan dengan kecepatan 245 kt/454 km/jam ini rencanya akan diproduksi 2 unit.
"Ada 5 pesawat Cassa, 2 untuk CN 235, 2 untuk CN295 dan 1 untuk C212-400," katanya.
Selain pesawat jenis Cassa, PT DI juga akan memproduksi 25 Helikopter dan 1 unit pesawat Superpuma. Rencananya jumlah investasi yang meliputi 5 kontrak yang akan dilakukan di tahun 2013 ditaksir sebesar Rp 3 triliun.
"Nilai kontraknya Rp 3 triliun untuk 5 kontrak yang akan kita lakukan di 2013. Ada 5 pesawat jenis Cassa, 25 Helikopter dan 1 Superpuma," cetusnya.
Sumber : Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar