KUTAI-(IDB) : Panglima Tinggi Gerakan Sumpit Merdeka yang
melarikan diri ke wilayah Satuan Pemukiman 1 Kaubun, akhirnya berhasil
ditangkap dan dibawa dengan Mobil Udara oleh dua tim pasukan TNI dari
Yonif 514/Raider yang tergabung dalam Latihan Gabungan (Latgab) TNI
2012, Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Sabtu
(24/11/2012).
Dengan menggunakan 2 Heli MI-35 dari Skadron 31 Serbu dan 2 Heli
Bell-412 Skadron 11 Serbu, dua tim dari Yonif 514/Raider bergerak kearah
sasaran. Dalam penyergapan tersebut, dua tim pasukan TNI menggunakan
tehnik fast rope untuk mencapai sasarannya.
Tehnik fast rope merupakan tehnik cepat menurunkan pasukan saat
kondisi Heli sedang hover atau mengambang di udara dengan menggunakan
tali yang bergelantungan dan dikaitkan pada bagian sisi Heli. Hal ini
lazim digunakan untuk menghindari serangan senjata musuh yang
sewaktu-waktu ditembakkan kearah Heli.
Penyergapan dengan menggunakan Mobil Udara dilakukan karena
membutuhkan kecepatan dalam pengejaran dan penangkapan. Setelah beberapa
pasukannya terus dipukul mundur oleh pasukan darat gabungan TNI,
akhirnya Panglima Tinggi GSM yang melarikan diri dapat ditangkap untuk
selanjutnya diserahkan kepada Satuan Polisi Militer yang dimiliki TNI
untuk dimintai keterangan.
Dengan tertangkapnya Panglima Tinggi GSM, pasukan TNI berhasil
menguasai dan mengembalikan kedaulatan Kalimantan Timur kepangkuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Demikian skenario latihan yang
dilaksanakan dalam Latgab TNI Tingkat Brigade tahun 2012.
Sementara itu, Panglima Komando Gabungan (Pangkogab) TNI Latgab TNI
tahun 2012 Mayjen TNI Setyo Sularso mengatakan, Operasi Wibawa Yudha
selesai, musuh sudah dihancurkan dan wilayah Kalimantan Timur sudah
direbut kembali. Selanjutnya, Pangkogab TNI melaksankan alih kodal
daerah operasi kepada Panglima Komando Operasi (Pangkoops) Kalimantan
Timur.
Sumber : Poskota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar