JAKARTA-(IDB) : Komisi I DPR meminta Amerika Serikat (AS) tak lagi
mendiskreditkan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sebagai korps yang
kerap melanggar hak asasi manusia. Kopassus saat ini terus berbenah dan
semakin humanis. "Bukan saja dari sisi kualitas, namun juga dari sisi
pendekatan strategi. Kopassus sudah semakin merakyat," kata anggota
Komisi I DPR, Susaningtyas Kertopati, di Jakarta, Minggu (4/11).
Pernyataan tersebut dinyatakan saat sejumlah anggota Komisi I bertemu dengan Senator AS dari Partai Republik, Richard G Lugar, dan Duta Besar AS, Scot Marciel. Dia meminta agar pihak AS juga mempertimbangkan untuk dapat bekerja sama dalam berbagai hal dengan Kopassus, termasuk latihan bersama dengan pasukan khusus AS.
Menurut dia, saat ini pendidikan di Kopassus sudah memasukkan kurikulum mengenai hak asasi manusia (HAM). "Bahkan Kopassus juga memiliki beberapa program sosial dan program penghijauan yang sangat populer," terang dia. Dubes AS, Scot Marciel, mengatakan bahwa saat ini AS sudah melihat perkembangan dan kemajuan dari Kopassus yang lebih humanis.
Pernyataan tersebut dinyatakan saat sejumlah anggota Komisi I bertemu dengan Senator AS dari Partai Republik, Richard G Lugar, dan Duta Besar AS, Scot Marciel. Dia meminta agar pihak AS juga mempertimbangkan untuk dapat bekerja sama dalam berbagai hal dengan Kopassus, termasuk latihan bersama dengan pasukan khusus AS.
Menurut dia, saat ini pendidikan di Kopassus sudah memasukkan kurikulum mengenai hak asasi manusia (HAM). "Bahkan Kopassus juga memiliki beberapa program sosial dan program penghijauan yang sangat populer," terang dia. Dubes AS, Scot Marciel, mengatakan bahwa saat ini AS sudah melihat perkembangan dan kemajuan dari Kopassus yang lebih humanis.
Sumber : KoranJakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar