JAKARTA-(IDB) : Negara Timur Tengah terkenal akan royalitasnya membeli persenjataan berkualitas bagus dalam jumlah yang sangat besar. Belakangan negara dari Timur Tengah yang mulai rajin membeli persenjataan adalah Irak dan Iran.
Kepada itoday, Jum'at (9/11) Legal & Public Relation Manager, Tuning Rudyati mengatakan, Irak sudah menyatakan minatnya membeli produk Pindad, walau belum disebutkan jenis produk dan jumlahnya.
"Irak sudah datang ke Bandung (PT.Pindad-red) dan menyatakan minatnya kepada produk kami, namun belum ada kesepakatan," jelas Tuning.
Iran pun tak mau kalah dengan tetangganya yang pernah berseteru itu. Negara yang dipimpin Ahmadinejad ini langsung mengirimkan wakil menteri pertahanannya (Wamenhan) ke stand BUMN Strategis asal Bandung ini, Jum'at (9/11) di pameran Indo Defense 2012.
"Wamenhan Iran datang ke stand kami (Pindad), untuk melihat produk-produk yang dibuat Pindad, dan kami memberikan beberapa presentasi produk kepadanya, " ujarnya.
Sekedar informasi, kunjungan Iran ke Pindad ini ternyata bukan yang pertama kalinya dilakukan. Pihak Pindad mengungkapkan, ketika Indo Defense 2008 di Lanud Halim Perdanakusumah, Iran sudah datang menandatangani kontrak pembelian magazin senjata dengan Pindad, namun kontrak itu dibatalkan Pemerintah Indonesia karena masalah politis.
Melihat situasi politik Indonesia-Iran yang saat ini terus membaik, Pindad berharap kesempatan kali ini dapat memberikan keuntungan bagi pihaknya.
Kepada itoday, Jum'at (9/11) Legal & Public Relation Manager, Tuning Rudyati mengatakan, Irak sudah menyatakan minatnya membeli produk Pindad, walau belum disebutkan jenis produk dan jumlahnya.
"Irak sudah datang ke Bandung (PT.Pindad-red) dan menyatakan minatnya kepada produk kami, namun belum ada kesepakatan," jelas Tuning.
Iran pun tak mau kalah dengan tetangganya yang pernah berseteru itu. Negara yang dipimpin Ahmadinejad ini langsung mengirimkan wakil menteri pertahanannya (Wamenhan) ke stand BUMN Strategis asal Bandung ini, Jum'at (9/11) di pameran Indo Defense 2012.
"Wamenhan Iran datang ke stand kami (Pindad), untuk melihat produk-produk yang dibuat Pindad, dan kami memberikan beberapa presentasi produk kepadanya, " ujarnya.
Sekedar informasi, kunjungan Iran ke Pindad ini ternyata bukan yang pertama kalinya dilakukan. Pihak Pindad mengungkapkan, ketika Indo Defense 2008 di Lanud Halim Perdanakusumah, Iran sudah datang menandatangani kontrak pembelian magazin senjata dengan Pindad, namun kontrak itu dibatalkan Pemerintah Indonesia karena masalah politis.
Melihat situasi politik Indonesia-Iran yang saat ini terus membaik, Pindad berharap kesempatan kali ini dapat memberikan keuntungan bagi pihaknya.
Sumber : Itoday
Ketauan bancinya pmimpn Qta tkut sma as dan antknya tuh
BalasHapusHallaaaah..... bela-belain iran! beli cuma magazin senjata doang! Itu namanya melecehkan bangsa. Batalkan aja kontraknya!
BalasHapustidak apa-apa setiap langkah harus dimulai dari awal.
BalasHapusNamax jg demi kepentingan politis.. Biasa lha.. Klo dah brani nantang amrik dr skarang pas kena sanksi ekonomi, langsung keok indonesia.. Bersabar sampe 2030 sampe perekonomian maju bru bs nantang sana sini, tu namax cerdik.. Hanya krn anti barat trus mengorbankan kepentingan nasional tu yg goblok.. Go Indonesia!!
BalasHapusSatu2x cara mengalahkan amerika, kita harus memajukan perekonomian.. Salah satunya dgn membuat amerika bergantung pd kita.. Udah gk zaman nantang2 perang, coba d pikir pake otak.. Kalo srng dah nantang amerika, pasti kita kalah.. Yg rugi sapa? Y rakyat, tunggu dulu lha sampe perekoniman bener2 mantep.. Sembari mengumpulkan alutsista, gk iran gk amerika, smua mementingkan pribadi masing2.. Gw gk dukung iran ato amerika, gw dukung indonesia supaya maju ^^
BalasHapussetuju banget gan,kita kayak lagi maen catur.. Jangan asal serang,pertahanan kuat baru maju..
BalasHapusBner sx kwan,,,, yang pnting perekonomian dulu maju militer sudah pasti mengikuti maju
BalasHapusJamaah non-blokniah udah semkin bnyk y,, yup gw setuju, majukan perekonomian dgn begitu militer jg ngikut,, klo gitu jgn lupa byr pajak n kerja yg bener, jgn bisax cm ngeblog n demo nuntut macem2 pdhl kerjaan cm nganggur, berdoa sampe kiamat tp gk bertindak y percuma hehehe
BalasHapusGimana mw kaya ekonomi kita, di koropsi perusahaan amerika mencengkram freeport dll dikuras abis, kita cmn dpt 1persen dari penambangan, kalau mw kaya basmi koropsi dan cabut pertambangan2 amerika dari indonesia, ekonomi kuat alutsista kuat negara laen segan, tapi ingat perang tdk hanya lewat perang terbuka tapi psy war ( perang psikologi ) perang urat saraf, contoh dimanfaatkan tawuran2, LSM-LSM menjamur, merong rong NKRI memojokkan militer tdk disadari perang urat saraf
BalasHapustanpa perang pun indonesia aman maju jaya makmur sentosa, kita memperkuat armada perang utk melaksanakan amanat UUD 45, menjaga perdamaian dunia, akur to...
BalasHapuspemasangan rudal dan radar penyadap asia pasifik yang memantau gerak gerik NKRI OLEH AMERIKA SERIKAT serta masuknya investasi JEPANG SENILAI TRILYUNAN RUPIAH dengan PT TOYOTAnya adalah salah satu dari grand strategi AMERIKA SERIKAT DAN SEKUTUNYA YANG AKAN MENGINVASI NUSANTARA IBU PERTIWI YANG KITA CINTAI. MARI KTA BERSAMA-SAMA BERJUANG MENGHANCURKAN MEREKA, AGAR CITA-CITA PARA PEJUANG BANGSA KITA MENGHAPUSKAN PENJAJAHAN DIMUKA BUMI INI BERHASIL."PENJAJAHAN DIATAS DUNIA HARUS DIHAPUSKAN !!!!!!!! KARENA TIDAK SESUAI DENGAN PERI KEMANUSIAAAN DAN PERI KEADILAN". MERDEKA ATAU MEREKA BANGSA PENJAJAH MUSNAH HANCUR !!!!!!!!!
BalasHapusgini brow..amerika ama iran itu sama ibarat ibu dan anak, belum anak mas irael, ini udah 3lingkaran syaitan, ini politik dan aqidah, contoh nyata yang menjatuhkan iraq itu siapa kl bukan amerika,iran ama israel yang punya kepentingan disitu.kl ga percaya agan2 ketik syiah enter gambarnya,pasti agan bisa membedakanya,pemerintahan iraq sekarang dipegang syiah, dulunya sadam orang suni, jd berhati-hatilah...
BalasHapus