DENPASAR-(IDB) : Ribuan tamu negara mulai
berdatangan ke Bali dalam rangka menghadiri Bali Democracy Forum (BDF)
yang akan dimulai besok, Kamis 8 November 2012. Pengamanan di seluruh
Bali, terutama di kawasan Nusa Dua diperketat.
Menurut pantauan VIVAnews di lapangan, hari ini, Rabu 7 November 2012, para tamu negara datang silih berganti dengan kawalan ketat aparat kepolisian. Di jalan-jalan, personel TNI dan Polsi disebar untuk mengurai kemacetan akibat kedatangan para tamu.
Menurut pantauan VIVAnews di lapangan, hari ini, Rabu 7 November 2012, para tamu negara datang silih berganti dengan kawalan ketat aparat kepolisian. Di jalan-jalan, personel TNI dan Polsi disebar untuk mengurai kemacetan akibat kedatangan para tamu.
Pemeriksaan ketat aparat
dilakukan di pintu masuk kawasan BTDC (Bali Tourism Development
Corporation), Nusa Dua. Kendaraan bermotor hingga barang bawaan tidak
luput dari pemeriksaan. Di pintu masuk utama, tim dari Pasukan Pengaman
Presiden (Paspampres) ikut memantau jalannya pengamanan kendaraan.
Menurut Direktur Binmas
Polda Bali Kombes Pol I Putu Gde Suastawa, sedikitnya 2.600 personel
gabungan TNI/Polri dikerahkan untuk pengamanan forum tahunan ini.
"Untuk pengamanan BDF, kami juga melibatkan petugas pecalang di sekitar wilayah Nusa Dua," kata Suastawa
"Untuk pengamanan BDF, kami juga melibatkan petugas pecalang di sekitar wilayah Nusa Dua," kata Suastawa
Diperkirakan, sebanyak
1.246 delegasi dari 73 negara akan menghadiri BDF yang akan dibuka besok
oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Forum ini juga dihadiri 12
kepala negara dan 27 menteri negara-negara Asia Pasifik.
"Kepala negara yang memastikan hadir adalah dari negara Australia, China, Singapura, Iran, Afghanistan, Yaman, Korea Selatan, Brunei Darussalam, Timor Leste, Thailand, Myanmar dan Papua Nugini. Australia dan Korea Selatan bertindak selaku Co-chair," kata Direktur Kerja Sama Teknik Kementerian Luar Negeri, Siti Nugraha Mauludiah.
"Kepala negara yang memastikan hadir adalah dari negara Australia, China, Singapura, Iran, Afghanistan, Yaman, Korea Selatan, Brunei Darussalam, Timor Leste, Thailand, Myanmar dan Papua Nugini. Australia dan Korea Selatan bertindak selaku Co-chair," kata Direktur Kerja Sama Teknik Kementerian Luar Negeri, Siti Nugraha Mauludiah.
Salah satu kepala negara
yang dinantikan kehadirannya adalah Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad
yang telah berangkat dari Teheran menuju Bali hari ini. Besok,
Ahmadinejad akan menggelar konferensi pers di Hotel Ayodya Resort Bali.
Di antara isu-isu utama
yang akan dibahas dalam BDF kali ini adalah masalah keamanan,
perdamaian, hak asasi manusia dan perkembangan ekonomi. Pertemuan yang
digagas SBY sejak tahun 2008 ini bertujuan untuk mempromosikan demokrasi
di negara Asia Pasifik.
Sumber : Vivanews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar