JAKARTA-(IDB) : Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Rabu (24/10) memberikan
ceramah bagi Perwira Siswa Sekolah Staf dan Komando TNI AU Tahun
Pelajaran 2012 di Sesko AU, Lembang, Bandung. Dalam ceramah yang diikuti
oleh 130 siswa ini Menhan menjelaskan mengenai produk strategis,
alokasi anggaran pertahanan dan perkembangan Minimum Essential Forces.
Saat memberikan ceramah, Menhan didampingi oleh Komandan Sesko AU Marsda
TNI Sudipo Handoyo.
Saat menjawab pertanyaan dari Perwira Siswa Sesko mengenai asymmetric warfare
/ perang asimetris dan kebijakan dan strategi Kementerian Pertahanan
mengatasi ini Menhan Purnomo Yusgiantoro menjelaskan bahwa dalam rangka
menghadapi asymmetric warfare Indonesia membutuhkan RUU Keamanan
Nasional. Menhan melanjutkan RUU Keamanan Nasional diharapkan dapat
menjadi payung hukum dalam menghadapi perang asimetris yang datangnya
tidak dapat diduga seperti serangan sosial budaya, ekonomi dan perang
ciber (cyber warfare).
Menhan mengatakan saat ini keadaan dunia
telah berubah, ancaman pertahanan dan keamanan datang dalam bentuk yang
bermacam-macam dan jenis serta aktornya yang tidak lagi hanya ancaman
tradisional seperti militer negara lain. Dalam menghadapi dan
mengantisipasi pergeseran ancaman keamanan yang sangat luas dan non
tradisional inilah RUU Keamanan hadir.
Sumber : DMC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar