JAKARTA-(IDB) : Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Marsekal Madya TNI Daryatmo, S.IP.,
mewakili Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., secara resmi
membuka latihan Penanggulangan Teror (Gultor) TNI ke-7 tahun 2012, di
Lapangan Ahmad Kirang Sat-81 Cijantung, Jakarta Timur, Kamis
(11/10/2012).
Latihan Gultor tersebut berlangsung mulai tanggal 11 – 17 Oktober
2012, dengan melibatkan 164 personel TNI, terdiri dari Den-81 Kopassus
72 orang, Den Jaka Marinir 50 orang, serta Den Bravo Paskhas 42 orang.
Tujuan dari latihan Gultor ini, untuk mengetahui sejauh mana kesiapan
antara Pasukan Khusus TNI (Kopassus) dengan Pasukan Elite TNI lainnya
(Den Jaka dan Den Bravo) dalam melaksanakan penanggulangan aksi
terorisme yang dilaksanakan melalui operasi bersama, serta peningkatan
kemampuan tempur untuk melaksanakan latihan bersama yang dipadukan
secara sitematis dan terintegrasi, sehingga elemen masing-masing matra
dapat terakomodir dalam suatu bentuk pelaksanaan operasi.
Panglima TNI dalam amanatnya menyampaikan bahwa latihan penanggulangan
teror pada hakekatnya merupakan salah satu upaya untuk menyiapkan satuan
Gultor TNI dalam menghadapi kemungkinan terjadinya aksi terorisme di
tanah air, dalam rangka menjaga dan menjamin keamanan, ketenteraman,
serta keselamatan masyarakat guna mewujudkan stabilitas nasional.
Terkait dengan pelaksanaan latihan kali ini, analisis terhadap segala
perkembangan tersebut sangat dibutuhkan bagi kepentingan pembentukan
realisme latihan Gultor maupun bagi kepentingan pengumpulan data dalam
rangka mengantisipasi kemungkinan terjadinya tindakan terorisme
berikutnya.
Oleh sebab itu, penyelenggaraan latihan satuan Gultor TNI
perlu dikembangkan, baik untuk meningkatkan kemampuan individual maupun
satuan, khususnya kemampuan penyediaan data dan analisis, dihadapkan
kepada perkembangan fenomena yang ada.
“Kata kunci yang perlu dipedomani adalah keterpaduan dan koordinasi
serta komunikasi antar matra dan dengan segenap institusi terkait.
Semakin kuat jalinan ketiga kata kunci tersebut, maka akan semakin
efektif dalam mengatasi rencana, dan dampak dari aksi terorisme”, kata
Panglima TNI.
Sebelum mengakhiri amanatnya Panglima TNI memberikan beberapa penekanan
dalam pelaksanaan latihan:
Pertama :
Dari aspek strategis latihan satuan
Gultor TNI ke-7 tahun 2012, kiranya dapat dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya, guna menyempurnakan dokumen strategis yang bersifat
operasional bagi TNI dan menuntut keterpaduan, koordinasi serta
komunikasi yang saling mendukung di antara sesama satuan penanggulangan
teror.
Kedua :
Dari aspek operasional latihan, kiranya kesempatan ini
dapat dijadikan sebagai sarana untuk menguji prosedur dan mekanisme
operasi terpadu, dalam menanggulangi aksi terorisme.
Dari aspek
taktik dan teknik, latihan ini dapat dijadikan sebagai aplikasi prosedur
tetap dan tolok ukur terhadap kemampuan TNI dalam mengaplikasikan
doktrin operasi penanggulangan terorisme.
Keempat :
Dari aspek manajerial, latihan ini dijadikan media untuk menguji analisis data terkait kemungkinan terjadinya variatif modus aksi terorisme, mengevaluasi efektivitas perlengkapan yang digunakan serta menilai kemampuan teknis, taktis, respon dan naluri setiap personel yang terlibat, dan Kelima, dari aspek psikologis, latihan ini dijadikan sebagai momentum yang sangat strategis dalam membangun jalinan emosional dan spiritual yang kuat dan harmonis, serta semangat kebersamaan dan keterpaduan sebagai sesama satuan TNI dalam mendukung tercapainya tugas pokok TNI.
Dari aspek manajerial, latihan ini dijadikan media untuk menguji analisis data terkait kemungkinan terjadinya variatif modus aksi terorisme, mengevaluasi efektivitas perlengkapan yang digunakan serta menilai kemampuan teknis, taktis, respon dan naluri setiap personel yang terlibat, dan Kelima, dari aspek psikologis, latihan ini dijadikan sebagai momentum yang sangat strategis dalam membangun jalinan emosional dan spiritual yang kuat dan harmonis, serta semangat kebersamaan dan keterpaduan sebagai sesama satuan TNI dalam mendukung tercapainya tugas pokok TNI.
Sumber : Poskota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar