JAKARTA-(IDB) : Melalui kunjungan delegasi Iraq
ke Indonesia khususnya ke Kementerian Pertahanan diharapkan dapat
mempererat atau memperkokoh kembali hubungan pertahanan antara Indonesia
dan Iraq. Demikian harapan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro saat
menerima kunjungan kehormatan delegasi Iraq yang dipimpin Wakil Kepala
Staf Angkatan Bersenjata Iraq Bidang Peralatan Militer Letjen Abdul
Kareem Abdul Rahman Yousif, Selasa (2/10), di kantor Kemhan Jakarta.
Sebelumnya pada hari yang sama, delegasi Iraq juga berkesempatan untuk
bertemu dengan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sjafrie Sjamsoeddin
yang dilanjutkan dengan bilateral meeting yang dipimpim Wamenhan di
tempat terpisah.
Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iraq menyatakan bahwa hubungan
kedua negara telah terjalin lama semenjak perang kemerdekaan Indonesia
tahun 1945, hal ini ditandai dengan adanya kesamaan historis antara
Indonesia dan Iraq. Selain itu juga beberapa faktor turut memperkuat
hubungan kedua negara seperti faktor ideologi serta keterbukaan terhadap
setiap agama dan etnis. Hubungan kedua negara semakin meningkat setelah
Wamenhan Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin melakukan kunjungan ke Iraq
beberapa waktu lalu dan diharapkan akan ada langkah-langkah konkret
selanjutnya yang dapat memperkokoh hubungan pertahanan kedua negara.
Lebih lanjut dikatakan Wakil Kepala Staf
Angkatan Bersenjata Iraq bahwa kemajuan perekonomian Indonesia sangat
berdampak terhadap kemajuan militer di Indonesia. Diharapkan selama
tujuh hari melakukan kunjungan ke Indonesia dari tanggal 30 September – 6
Oktober 2012, delegasi Iraq dapat melihat perkembangan militer dan
kemajuan teknologi militer di Indonesia dengan mengunjungi berbagai
industri pertahanan Indonesia.
Selama kunjungannya ke Indonesia
direncanakan delegasi Iraq akan mengunjungi Lembaga Ketahanan Nasional
(Lemhannas), Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad), Seskoad,
Kopassus, Den Jaka serta Kolinlamil. Selain itu delegasi Iraq juga
direncanakan akan mengunjungi berbagai industri pertahanan Indonesia
yang tersebar di beberapa kota di Indonesia seperti PT. Pindad, PT. Bali
Mukti, PT. Dirgantara Indonesia di Bandung, PT. Persada Aman Sentosa di
Jakarta yaitu pabrik pembuat helmet dan rompi serta ke PT. Sritex di
Solo yaitu pabrik pembuat uniform militer.
Selama menerima kunjungan delegasi Iraq,
Menhan didampingi Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin, Kasum TNI Marsdya TNI
Daryatmo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Irjen
(Purn.) Ansyaad Mbai, Dirjen Strahan Kemhan Mayjen TNI Puguh Santoso,
S.T., Kabaranahan Kemhan Mayjen TNI R. Ediwan Prabowo, Dubes Indonesia
untuk Iraq Safzen Noerdin dan Dubes Iraq untuk Indonesia Dr. Ismieal S.
Muhsin.
Sumber : DMC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar