Pekerja menyelesaikan perakitan kendaraan tempur
lapis baja APC 6x6 Anoa 2 di Unit Produksi PT Pindad, Bandung, Jawa
Barat.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan memprioritaskan pembelian alat utama sistem senjata (alutsista) buatan dalam negeri.
Produk alutsista buatan dalam negeri tersebut tidak kalah dengan hasil pabrikan luar negeri.
Hingga saat ini Panser Anoa sendiri laris dibeli
oleh TNI angkatan darat. Kesatuan yang dipimpin Letjen TNI Pramono Edhi
Wibowo ini total telah membeli 226 unit dari PT Pindad.
Panser Anoa ini memiliki beberap` varian tipe tergantung kebutuhannya.
Kendaraan tempur jenis ini rata-rata memiliki
bobot sekitar 14 ton dengan kecepatan melaju 80km/jam di jalur on road
dan 40km/jam di jalur off road.
Panser ini juga dilengkapi persenjataan yang
disesuaikan dengan tipe masing-masing. Transmisi otomatis juga
melengkapi keunggulan kendaraan tempur ini.
PT Pindad telah memasok Panser Anoa untuk
TNI angkatan darat. Panser ini diproduksi di PT Pindad, Bandung, Jawa
Barat. Yuk kita lihat proses perakitannya.
Petugas menguji kendaraan tempur lapis baja yang
sudah selesai di rakit seperti rintangan jalur kemiringan 30 derajat,
turunan curam dan melintasi air.
PT Pindad telah memasok Panser Anoa untuk
TNI angkatan darat. Panser ini diproduksi di PT Pindad, Bandung, Jawa
Barat. Yuk kita lihat proses perakitannya.
Sumber :
Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar