JAKARTA-(IDB) : Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menilai semua kemungkinan bisa
saja menjadi penyebab terbakarnya kapal trimaran KRI Klewang, tak
terkecuali kemungkinan sabotase pihak-pihak tertentu. "Karena kapalnya
belum jadi dan masih dalam proses pembangunan, semuanya bisa saja
terjadi," kata Agus di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma,
Ahad, 30 September 2012.
Agus menyatakan TNI Angkatan Laut masih menunggu proses investigasi selanjutnya. Ia telah memerintahkan evaluasi menyeluruh. Apalagi kapal ini belum sempat melakukan uji coba perdana melaut atau sea trial.
Jumat lalu, 28 September 2012, sekitar pukul 15.15, kapal baru milik TNI Angkatan Laut KRI Klewang 625 ludes terbakar. Dugaan sementara, kapal terbakar karena hubungan arus pendek listrik. Padahal, seyogyanya, pada hari tersebut, kapal seharga Rp 114 miliar ini akan memulai uji coba perdana laut atau sea trial dari Dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur.
Kapal canggih jenis trimaran yang digadang-gadang tidak bisa terdeteksi radar ini diluncurkan pada 30 Agustus 2012 lalu. Peluncuran kapal perang itu dilakukan Wakil Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Sayyid Anwar. Rencana sebelumnya, uji coba kapal dilakukan selama sebulan dengan 27 kru dari pasukan TNI Angkatan Laut.
Kapal KRI Klewang ini memiliki panjang 63 meter, kecepatan maksimal 35 knot, bobot 53,1 GT, serta mesin utama 4x marine engines MAN nominal 1.800 PK.
Agus menyatakan TNI Angkatan Laut masih menunggu proses investigasi selanjutnya. Ia telah memerintahkan evaluasi menyeluruh. Apalagi kapal ini belum sempat melakukan uji coba perdana melaut atau sea trial.
Jumat lalu, 28 September 2012, sekitar pukul 15.15, kapal baru milik TNI Angkatan Laut KRI Klewang 625 ludes terbakar. Dugaan sementara, kapal terbakar karena hubungan arus pendek listrik. Padahal, seyogyanya, pada hari tersebut, kapal seharga Rp 114 miliar ini akan memulai uji coba perdana laut atau sea trial dari Dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur.
Kapal canggih jenis trimaran yang digadang-gadang tidak bisa terdeteksi radar ini diluncurkan pada 30 Agustus 2012 lalu. Peluncuran kapal perang itu dilakukan Wakil Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Sayyid Anwar. Rencana sebelumnya, uji coba kapal dilakukan selama sebulan dengan 27 kru dari pasukan TNI Angkatan Laut.
Kapal KRI Klewang ini memiliki panjang 63 meter, kecepatan maksimal 35 knot, bobot 53,1 GT, serta mesin utama 4x marine engines MAN nominal 1.800 PK.
Sumber : Tempo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar