SURABAYA-(IDB) : Bagi setiap negara mutlak dibutuhkan kesiapan unsur-unsur pertahanan sebagai salah satu syarat untuk menjaga kepentingan nasionalnya serta menjamin eksistensi negara tersebut dalam relasi dengan negara lainnya. Dalam hubungan inilah peran TNI AL khususnya Koarmatim menjadi sangat penting. Hal ini terkait dengan upaya menjaga dan memelihara kepentingan negara di perairan yurisdiksi nasional.
Hal tersebut ditegaskan Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum. yang dibacakan Kepala Staf Koarmatim (Kasarmatim) Laksamana Pertama TNI Darwanto, S.H., M.A.P. pada saat menutup Latihan Gladi Mako Waskita Dharma Pasis Dikreg Sesko TNI TA. 2012 di Gedung Pusat Latihan Kapal Perang (Puslat Kaprang) Kolatarmatim Ujung Surabaya, Jumat (7/9/2012).
Dikatakan Pangarmatim, maka jajaran Koarmatim senantiasa dituntut selalu dalam kondisi siap siaga dan mampu untuk menentukan langkah-langkah antisipatif dan pro aktif terhadap berbagai kemungkinan yang terburuk dari dinamika yang berkembang, serta merumuskan rencana tindakan kontijensi dalam menghadapinya. “Dengan demikian, maka Koarmatim setiap saat akan mampu mencegah dan menanggulangi berbagai ancaman tersebut,” tegas Pangarmatim.
Berkenaan dengan hal tersebut, lanjut Pangarmatim, apa yang telah dilaksanakan dan dihasilkan dalam Latihan Gladi Mako Waskita Dharma TA. 2012 ini, merupakan cerminan dari hasil pemahaman para Pasis terhadap berbagai kemungkinan terburuk dari kondisi nyata yang akan dihadapi jajaran Koarmatim, serta merumuskan rencana tindakan kontijensi sebagai solusi untuk mengatasinya.
Sementara itu dalam sambutan Komandan Sesko TNI Marsekal Madya TNI I.B. Putu Dunia yang dibacakan oleh Komandan Korsis Sesko TNI Laksamana Pertama TNI I. Nyoman Nesta, diantaranya mengatakan, dengan selesainya Gladi Mako di Koarmatim ini maka Perwira Siswa telah memiliki kemampuan dan keterampilan dalam menyusun Rentinkon dan Renops Kotamaops TNI yang merupakan pencapaian sasaran latihan Gladi Mako ini. Kemampuan dan keterampilan tersebut, akan sangat bermanfaat bagi para Pasis nanti dalam penugasan setelah menyelesaikan pendidikan di Sesko TNI.
Gladi Mako yang berlangsung selama 5 hari, dibuka Senin (3/9) tersebut, diikuti sebanyak 27 Pasis Sesko TNI. Sebenarnya jumlah keseluruhan Pasis Sesko TNI yang mengikuti Gladi Mako sebanyak 93 orang. Dari jumlah tersebut dibagi dalam empat kelompok, 27 orang di Koarmatim, 30 orang di Kodam V/Brawijaya, 18 orang di Kodam VII/ Wirabuana dan 18 orang di Koopsau II.
Sumber : TNI AL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar