JAKARTA-(IDB) : Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro dan Menhan Australia Stephen Francis Smith, berkomitmen untuk mencapai kesepakatan atau pemahaman demi meningkatkan kemitraan strategis di bidang pertahanan secara komprehensif di semua bidang kegiatan. Komitmen tersebut terungkap dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Selasa (4/9).
Pertemuan Bilateral pertahanan yang dilaksanakan Indonesia dan Australia kali ini merupakan rangkaian kunjungan kerja Menhan Australia di Kemhan dalam rangka pertemuan tahunan antara kedua Menteri Pertahanan atau Annual Defence Minister’s Meeting Indonesia-Australia.
Dalam lingkup yang lebih luas, kedua negara melihat peran strategis kerjasama pertahanan di wilayah regional seperti melalui ASEAN Defence Ministers Plus. Sehingga diharapkan kedua negara dapat melanjutkan dialog pada arsitektur regional dengan bekerja sama untuk meningkatkan kemitraan yang strategis.
Dalam pertemuan bilateral tersebut, Menhan RI menekankan pentingnya hubungan Indonesia dan Australia yang kuat, solid dan sangat penting tidak hanya bilateral tetapi juga memiliki dampak terhadap wilayah regional pada umumnya. “Harapan kuat saya bahwa pertemuan kita pagi ini akan membuka tonggak terhadap kerjasama pertahanan berikutnya,” harap Menhan RI.
Meskipun ini adalah pertemuan tahunan dalam kenyataannya, hubungan kedua negara telah terjalin melalui berbagai forum kerjasama seperti Indonesia Australia Defence Security Dialogue (IASD) dan Australia-Indonesia Defence Alumni Association. Selain itu juga komunikasi informal antar kedua pejabat pertahanan telah banyak dilakukan baik yang berlangsung di Indonesia maupun di Australia.
Ditambah lagi, hubungan bilateral RI-Australia telah diperkuat dengan adanya Perjanjian Lombok atau The Lombok Treaty dimana kedua negara sepakat untuk saling menghormati dan mendukung kedaulatan territorial masing-masing negara. Melalui perjanjian Lombok, kedua negara bekerjasama untuk mengatasi ancaman keamanan tradisional dan non-tradisional yang difokuskan pada penanggulangan teroris, kerjasama maritim, bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana alam serta misi perdamaian.
Agenda Pertemuan Bilateral
Pertemuan bilateral yang dilaksanakan dalam kunjungan Menhan Australia bersama delegasi ke Indonesia kali ini mengangkat tiga agenda pertemuan.
Pertama, pertemuan tahunan Menhan RI-Australia.
Kedua, pertemuan membahas kerjasama SAR yang dilaksanakan pada hari ini.
Ketiga, pertemuan kerjasama industri pertahanan Indonesia-Australia yang akan dilaksanakan pada hari Rabu. Selain itu, hari Rabu juga dijadwalkan akan dilakukan penandatanganan “Arrangement Between MoD Indonesia and DoD Australia for Implementation of the Agreement Between The Republik of Indonesia and Australia on the Framework on Security Cooperation and Its Plan of Action on Defence Cooperation”.
Dihari pertama pertemuan, kedua Menhan membahas berbagai isu keamanan yang berkembang di wilayah kawasan regional yaitu Laut China Selatan, isu demokrasi di Myanmar, kerjasama keamanan maritim dan lautan India, kerjasama multilateral, kerjasama bilateral dan Indonesia Peace and Security Center (IPSC).
Turut hadir sebagai delegasi Indonesia yaitu Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin, Sekjen Kemhan Marsdya TNI Eris Herryanto, S.IP, Staf Khusus Menhan Bid. Kerjasama Internasional Soemadi Brotodiningrat, Kasum TNI Marsdya TNI Daryatmo, Dirjen Strahan Mayjen TNI Puguh Santoso, S.T.,Dirjen Pothan Dr. Pos Hutabarat, Ph.D Staf Ahli Menhan Bid. Keamanan Brigjen TNI Hartind Asrin dan Dirkersin Brigjen TNI Jan Peter Ate, M. Bus.
Sumber : DMC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar