Pages

Rabu, September 19, 2012

Analisis : Memandang Diri Sendiri

ANALISIS-(IDB) : Reformasi persenjataan dan perkuatan milter Indonesia merupakan salah satu yang tercepat di dunia selama tiga tahun terakhir ini.  Itulah sebabnya tiba-tiba saja negeri ini berubah wajah menjadi sosok gadis manis berambut sebahu yang banyak ditaksir negara produsen alutsista, menawarkan madu, ginseng, membawa seikat kembang merah, menyematkan seuntai kalung berlian, agar si gadis manis yang anggun itu bersedia menerima lamarannya berupa order alutsista atau bahkan bersekutu dengannya lewat aliansi pertahanan.

Namun kecerdasan gadis manis itu memberikan nilai tambah dalam tatacara bergaul yang mencerminkan kedewasaan bersikap untuk tidak gampang terbuai dalam rayuan manis. Lebih memilih bersahabat dengan semua yang menjual senyum rayuan, lebih memilih semua adalah teman, tidak ada yang khusus di hati.  Yang lebih penting adalah si gadis ingin lebih mandiri dalam membangun eksistensi dirinya terutama dari sisi pengadaan alutsista dengan mengedepankan pola transfer teknologi atau buat sendiri jika sudah mampu.  Kalau belum bisa keduanya ya beli murni saja tanpa ada ikatan bathin berupa persekutuan militer atau yang sejenis dengannya.
MBT Leopard Revolution yang ditunggu
Perkuatan militer Indonesia tidak lepas dari pantauan intelijen asing utamanya dari kiri kanan rumah tetangga.  Uji coba peluncuran roket saja menimbulkan kehebohan di ruang intelijen mereka apalagi ketika mengetahui ada pendirian “sekolah rudal” antara Indonesia dan Cina.  Bisa dipastikan hal itu menjadi bahan diskusi yang hangat di kalangan mereka bahkan mungkin saja ada disposisi agar sekolah rudal itu dihambat atau bahkan digagalkan dengan berbagai cara yang softly tentunya.  Itulah yang mesti kita waspadai karena salah satu upaya intelijen adalah memecah kekompakan barisan kita, menghasut dan mengadu domba di kalangan internal.  Kalau cara ini tak berhasil biasanya lalu memakai tangan adidaya lewat tekanan diplomasi.  Ah kayak gak tau aja.

Soalnya walaupun sekolah rudal itu baru setingkat “madrasah ibtidaiyah” setidaknya dari kacamata negeri-negeri penghasil rudal di dunia, namun uji kreativitas dan diversifikasi produk yang dilakukan ilmuwan RI pada tingkat “tsanawiyah” dan “aliyah” sudah mampu menggetarkan lingkungan dengan kemampuan jarak tembak diatas 150 km dan daya ledak satu kampung.  Apalagi jika ilmuwan tingkat “kuliyah” mampu mengedepankan dan mengembangkan jarak tembak menjadi 300 km dengan katagori anti kapal permukaan, darat ke darat, darat ke udara dan udara ke darat, sungguh memberikan nilai getar dan gentar bagi siapapun yang hendak mengganggu kewibawaan teritori NKRI.

Berbagai dinamika dalam pengadaan alutsista selama tiga tahun ini semakin memberikan kedewasaan peran bagi kita sekaligus hikmah.  Salah satu contohnya adalah pembelian MBT Leoprad yang menghebohkan ranah publik beberapa waktu yang lalu.  Namun dibalik keriuhan pengadaan MBT itu hikmah yang didapat sungguh diluar prediksi kita semua yang selama ini “berkonsentrasi penuh” dengan 100 MBT Leopard. Setelah berbulan-bulan hujan argumen akhirnya tibalah saat yang dinantikan, menunggu kedatangan 163 Tank dari Jerman dengan rincian 61 MBT Leopard Revolution, 42 MBT Leopard 2A4, 50 Medium Tank Marder 1A3 dan 10 MBT support berupa tank jembatan dan tank penarik.   Nilai kontraknya mencapai US$ 280 juta.
Tank medium Marder 1A3 Jerman
Oleh sebab itu sudah saatnya kita memandang diri sendiri dengan percaya diri, tidak merasa tidak setara dengan rumah jiran.  Toh ekonomi kita menunjukkan kinerja terbaik kedua di dunia dengan pertumbuhan ekonomi 6,4 persen, sementara terbaik pertama diraih Cina dengan pertumbuhan 7,2%.  Kekuatan beli yang terkandung dalam APBN kita tahun 2013 mencapai 1.658 trilyun, sementara APBN berjalan tahun ini mencapai 1.548 trilyun rupiah.  Rasio utang dengan PDB hanya 24 %, cadangan devisa mencapai diatas 100 milyar dollar AS, pendapatan perkapita saat ini mencapai US$ 4.000, merupakan kekuatan ekonomi terbesar di ASEAN dan nomor 16 di dunia.  Yang membanggakan negeri ini masuk dalam kategori negara idola baru dari sisi kemajuan pertumbuhan ekonomi, namanya kelompok negara MIST (Meksiko, Indonesia, South Korea dan Turki).

Yang masih kurang greget dalam perjalanan bangsa ini adalah masalah penegakan hukum dan korupsi. Untuk masalah korupsi meski sudah banyak yang dijatuhi hukuman namun masih lebih banyak juga yang belum tersentuh penyelesaian hukum. Tetapi percayalah, nilai perjalanan bangsa ini akan semakin berkilau dengan kemajuan ekonomi dan tingkat kesejahteraan yang makin baik.  Dan sejalan dengan itu kita meyakini bahwa KPK dan institusi penegak hukum lainnya mampu membawa dan menjalankan amanah yang diemban di bahu mereka untuk menegakkan hukum, memberantas korupsi yang menimbulkan efek jera.

Dari sisi militer perkuatan alutsista TNI merupakan kewajiban yang harus terus dikumandangkan dan dikembangkan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kita ingin menegakkan kewibawaan teritori negara kita sekaligus sebagai payung kekuatan diplomasi untuk memberikan rasa aman bagi kawasan regional.  Dengan kekuatan militer yang setara dan disegani, upaya diplomasi untuk mendamaikan konflik di Laut Cina Selatan misalnya, akan memberikan nilai tambah kebagusan dalam etika pergaulan, sekaligus kewibawaan diplomasi RI karena dalam konflik ini RI tidak berpihak ke siapapun.  Ini posisi yang sangat kuat.
2 KRI di Sail Morotai September 2012
Meskipun ada berbagai upaya diplomasi dari Cina dan AS serta Australia dengan membawa seikat kembang merah agar  negeri ini masuk dalam pelukan aliansinya namun sejauh ini RI tetap berdiri di tengah dengan senyum dan sapa.  Menerima tamu diplomasi yang datang berkunjung dengan ramah, kalau pun ada yang bawa kado ya diterima saja, namanya juga diberi.  Kalau ada yang mau ngajak latihan militer bersama, ya dilakoni saja hitung-hitung menambah ketrampilan milter kita sekaligus memperbanyak sahabat.  Inilah kecerdasan yang digenggam erat dalam setiap upaya diplomasi disamping terus memperkuat alutsista TNI untuk mengantisipasi kondisi terburuk.

Bagaimanapun kondisi terburuk mesti diskenariokan dalam menyambung perjalanan eksistensi bangsa.  Ketika konflik Laut Cina Selatan berkembang menjadi gesekan militer antara Cina dan AS atau antara Cina dan negara anggota ASEAN, maka pilihan perkuatan militer itu yang sudah dimulai dari sekarang diniscayakan akan menjadi pagar pelindung bagi kedaulatan teritori NKRI.  Pagar pelindung itu boleh jadi menjadi bumper jua untuk tidak masuk dalam konflik perang terbuka karena jika sampai militer Indonesia ngamuk, dipastikan peta kekuatan militer dua blok yang berseteru itu akan berubah drastis.  Cina akan menahan diri jika RI masuk blok ASEAN dan AS demikian juga sebaliknya jika RI masuk persekutuan dengan Cina, ASEAN akan tahu diri dan AS berhitung ulang.



Sumber : Analisis

11 komentar:

  1. mengapa bangsa yang gagah & berani ini digambarkan sebagai gadis?? ada lagu yang bunyinya "sejak dulu wanita dijajah pria". pantas kalo bangsa ini masih mempertanyakan kemerdekaannya sendiri dan merasa masih dijajah asing. atau kita memang merasa bangsa feminin?

    orang eropa, amerika, dan jepang tidak pernah memposisikan dirinya seperti gadis cantik. mereka menganggap dirinya pria tampan, sukses, dan kaya raya. dan mereka bangga punya kemampuan "menjajah" wanita cantik. kemudian, habis manis sepah dibuang!

    harusnya kita ini menggambarkan diri seperti PRIA yang tampan, sedang menuju sukses, dan tidak mau lagi didikte orang lain!

    BalasHapus
  2. Bangga boleh, tapi ingat, leopard belum datang, marder pun sama, Astros belum nongol, caesar 155mm, kapal selam Chang bo go juga, nahkoda Ragam entah jadi atau tidak,c705 belum dibikin, PKR masih jadi PR, KCR trimaran masih belum punya mesin, apalagi senjata. UAV lokal masih rencana, N295, F16 hibah, IFX nun jauh disana.... Duh.. Kalau bicara soal saat ini... Semuanya masih belum terealisasi.

    BalasHapus
  3. salut buat penulis yg menonjolkan nilai positif yg sudah dicapai oleh negara kita REPUBLIK INDONESIA,salut juga buat saran yg diberikan untuk kemajuan militer negara kita.
    semoga segelintir orang yang selalu menghasut dan memberi penilaian jelek kepada negara kita RI,bisa sadar kalau tanah air kita indonesia adalah tempat kita dilahirkan dan tempat kita dimakamkan.
    ayo indonesia bangkit.............
    :)

    BalasHapus
  4. Para pengambil kebijakan kita selama ini telah di ninabobokan oleh lagu''tdk akan ada yg mau menyerang atau menginvasi indonesia utk 10-20thn'',bila kita sadar dr tdr lena td kita ngos-ngosan mengejar ketertinggalan alutsista dr tetangga sebelah yg notabene adalah anaksemangnya inggris ditambah lg dgn tingkah laku sbgian anggota komsu DPR dan lsm2 yg sok ''tau''.

    BalasHapus
  5. saya suka ini,penuh optimisme dgn rangkaian kata2 yg indah pula seperti negeri tercinta ini,maaf om saya juga tdk setuju kalau indonesia dibilang gadis cantik gimana kalau di analogikan sebagai anak kecil yg manis saja utk saat ini dan mungkin setelah MEF tercapai bisa di analogikan sebagai pria remaja yg baru tumbuh,dan mungkin kelak akan menjadi pria dewasa yg siap melamar seperti yg dilakukan oleh penguasa ekonomi nomor satu dan dua itu,btw terus maju om buat analisis2 yg berdasarkan fakta yg membuat kita bangga,jaya selalu indonesia.

    BalasHapus
  6. POKOE..maju terus INDONESIAKU,jadilah negara yang terkuat di dunia jangan menjadi waria tetapi menjadi peria yang sangat gagah perkasa, biar martabat dan harga diri bangsa ini bisa sedikit menengadah ke atas tidak lagi terperunduk ke bawah karena takut dan meras lemah nya diri, karena kita bukan lagi bangsa dan negara yang mudah di jajah seperti tempo dulu. amin

    BalasHapus
  7. INDONESIA TANAH AIR BETA
    DIBUAI DI BESARKAN BUNDA
    HINGGA AKHIR MENUTUP MATA

    BalasHapus
  8. Aku setuju dan senang banget perkuatan TNI akan membanggakan bangsa kita. Tapi ingatttt !!! jangan aniaya rakyat dengan senjata barumu itu ya, kalo itu yang terjadi percaya deh TNI bakal kualat. Jangan menghadapi musuh luar melempem, menghadapi rakyat galaknya bukan main. (Maaf, aku gak bakal lupa kejadian lalu jaman Orba, ada saudaraku yang menentang partai beringin, terus dia dikeroyok dan dipukuli pake popor senapan sampe bedarah2 oleh rombongan berseragam doreng dari batalion 406 Bojong Purbalingga. Nah.) Oh ya juga: kalo punya truk ato panser baru nanti jangan buat ngebut/arogan/umbar klakson di jalan raya ya pak TNI. Hormati rakyat dan pengguna jalan lainnya. Ingat: rakyat adalah ibu kandungmu, jangan durhaka kepada mereka, nanti kamu bisa kualat. Rakyat mungkin mengalah karna gak pegang senjata, tapi mereka bisa nyumpah2in & doain yang jelek2 . Jadi hati2, meski pegang senjata, posisi kamu bukan di atas rakyat. Aku cuma ngingetin aja. Hidup TNI, hidup rakyat Indonesia, hidup merah putih. jayalah Indonesia

    BalasHapus
  9. kami tunggu update terbaru!..
    maju n jayalah indonesiaku!!..

    BalasHapus
  10. sedih dan terharu rasanya membaca komentar para user disini, karena masih banyak yg berharap dan peduli bahwa bangsa ini menjadi negara yang maju dan kuat...HIDUP INDONESIAKU'

    BalasHapus