JAKARTA-(IDB) : Menteri BUMN Dahlan Iskan memerintahkan PT Dirgantara Indonesia untuk menyambut dan menangkap besarnya anggaran TNI pada tahun ini. Dengan besarnya anggaran TNI tersebut, otomatis akan membuat pesanan pesawat untuk pertahanan akan meningkat, sehingga PTDI mempunyai proyek yang cukup besar untuk dikerjakan.
“Program ekonomi bisa lebih cepat lagi dengan sinergi ini. PTDI sedang menggeliat dan ini merupakan momentum bagi PTDI untuk naik,” ungkap Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (7/8).
Besarnya anggaran TNI ini harus dimanfaatkan oleh PTDI sebagai bidang kerja strategis yang baik, dan pekerjaan akan banyak datang dari TNI dan pertahanan.
“Ordernya akan sangat banyak. Teman-teman BUMN harus serius menangkap tugas dari kementerian pertahanan. Jangan terlambat,” tegas Dahlan.
Mantan Dirut PLN ini kembali menyebutkan saat ini adalah momentum terbaik untuk PTDI setelah mengalami masa-masa sulit beberapa waktu lalu. Dahlan memerintahkan agar pengambilan kesempatan tersebut bisa dikerjakan dengan baik. “Bukan hanya PTDI, PT PAL juga harus memanfaatkan momentum ini dan anggaran dari kementerian pertahanan,” tambahnya.
Untuk kemajuan ini, Dahlan juga membolehkan PT DI untuk meminjam uang kepada pihak ketiga jika kekurangan dana dalam bekerja. “Silahkan ambil ke bank untuk pembelian peralatan sebelum anggaran kementerian pertahanan turun,” pungkasnya.
Tahun ini TNI telah menerima alokasi anggaran sebesar Rp 72,5 triliun atau naik 27 persen dibanding tahun sebelumnya.
Menteri BUMN Akan Rombak Direksi PT. Dirgantara Indonesia
Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan tengah membenahi susunan direksi PT Dirgantara Indonesia Persero menyusul ketidakkompakan yang terjadi di BUMN industri pesawat terbang tersebut.
"Selama ini, orang-orangnya hebat-hebat namun saya meragukan kekompakannya. PT Dirgantara Indonesia akan memiliki tim yang kuat," kata Dahlan di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (7/8).
Menurut Dahlan, ketidakcocokan di antara manajemen harus dihilangkan, karena dapat mengganggu performa perusahaan. Oleh sebab itu, dalam pekan ini Dahlan akan mengumumkan tim baru Dirgantara Indonesia. "Kalau industri ini tidak kita majukan, takutnya kinerja semakin menurun. Ini tidak boleh terjadi," kata Dahlan.
Dahlan mengakui saat ini Dirgantara Indonesia mendapatkan proyek dari Kementerian Pertahanan. Namun, untuk merealisasikannya perseroan terkendala masalah keuangan. Oleh sebab itu, ia mengimbau perseroan meminjam fasilitas kredit perbankan.
"Untuk mengejar pekerjaan yang dipercayakan oleh Angkatan Udara, PT Dirgantara Indonesia bisa pinjam duit dulu sebelum anggaran dari Kemenhan cair. Kami mengharapkan teman-teman BUMN dapat menangkap peluang itu," urai Dahlan.
PT Dirgantara Indonesia menjalin kerja sama dengan TNI Angkutan Udara untuk melaksanakan tukar menukar tanah dengan bangunan, termasuk rumah dinas. Tanah milik TNI Angkatan Udara yang saat ini dipergunakan untuk kegiatan produksi PT Dirgantara Indonesia ditukar dengan tanah dan bangunan termasuk rumah dinas milik PT Dirgantara Indonesia, yang terletak di selatan landasan Lanud Husein Sastranegara.
Sumber : Metrotvnews
“Program ekonomi bisa lebih cepat lagi dengan sinergi ini. PTDI sedang menggeliat dan ini merupakan momentum bagi PTDI untuk naik,” ungkap Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (7/8).
Besarnya anggaran TNI ini harus dimanfaatkan oleh PTDI sebagai bidang kerja strategis yang baik, dan pekerjaan akan banyak datang dari TNI dan pertahanan.
“Ordernya akan sangat banyak. Teman-teman BUMN harus serius menangkap tugas dari kementerian pertahanan. Jangan terlambat,” tegas Dahlan.
Mantan Dirut PLN ini kembali menyebutkan saat ini adalah momentum terbaik untuk PTDI setelah mengalami masa-masa sulit beberapa waktu lalu. Dahlan memerintahkan agar pengambilan kesempatan tersebut bisa dikerjakan dengan baik. “Bukan hanya PTDI, PT PAL juga harus memanfaatkan momentum ini dan anggaran dari kementerian pertahanan,” tambahnya.
Untuk kemajuan ini, Dahlan juga membolehkan PT DI untuk meminjam uang kepada pihak ketiga jika kekurangan dana dalam bekerja. “Silahkan ambil ke bank untuk pembelian peralatan sebelum anggaran kementerian pertahanan turun,” pungkasnya.
Tahun ini TNI telah menerima alokasi anggaran sebesar Rp 72,5 triliun atau naik 27 persen dibanding tahun sebelumnya.
Menteri BUMN Akan Rombak Direksi PT. Dirgantara Indonesia
Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan tengah membenahi susunan direksi PT Dirgantara Indonesia Persero menyusul ketidakkompakan yang terjadi di BUMN industri pesawat terbang tersebut.
"Selama ini, orang-orangnya hebat-hebat namun saya meragukan kekompakannya. PT Dirgantara Indonesia akan memiliki tim yang kuat," kata Dahlan di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (7/8).
Menurut Dahlan, ketidakcocokan di antara manajemen harus dihilangkan, karena dapat mengganggu performa perusahaan. Oleh sebab itu, dalam pekan ini Dahlan akan mengumumkan tim baru Dirgantara Indonesia. "Kalau industri ini tidak kita majukan, takutnya kinerja semakin menurun. Ini tidak boleh terjadi," kata Dahlan.
Dahlan mengakui saat ini Dirgantara Indonesia mendapatkan proyek dari Kementerian Pertahanan. Namun, untuk merealisasikannya perseroan terkendala masalah keuangan. Oleh sebab itu, ia mengimbau perseroan meminjam fasilitas kredit perbankan.
"Untuk mengejar pekerjaan yang dipercayakan oleh Angkatan Udara, PT Dirgantara Indonesia bisa pinjam duit dulu sebelum anggaran dari Kemenhan cair. Kami mengharapkan teman-teman BUMN dapat menangkap peluang itu," urai Dahlan.
PT Dirgantara Indonesia menjalin kerja sama dengan TNI Angkutan Udara untuk melaksanakan tukar menukar tanah dengan bangunan, termasuk rumah dinas. Tanah milik TNI Angkatan Udara yang saat ini dipergunakan untuk kegiatan produksi PT Dirgantara Indonesia ditukar dengan tanah dan bangunan termasuk rumah dinas milik PT Dirgantara Indonesia, yang terletak di selatan landasan Lanud Husein Sastranegara.
Sumber : Metrotvnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar