JAKARTA-(IDB) : Wakil Komandan Brigade Infanteri-2 Marinir Letkol Marinir Sugianto S,SOS bertindak selaku inspektur upacara mewakili Danbrigif-2 Mar Kolonel Marinir Suhartono pada acara pembukaan latihan Pra Satgas Puter-13 di lapangan apel Brigif-2 Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (6/8)
Upacara yang dipimpin Komandan Upacara yang sekaligus menjabat Dansatgas Puter-13 Kapten Marinir Bastian Caniago diikuti oleh 165 anggota gabungan dari tiga Batalyon Marinir di jajaran Brigif-2 Marinir dan 94 orang pelatih dari Kolatmar Dpp. Mayor Marinir Deddy Soeparyanto yang akan melatih para peserta latihan Prasatgas Puter-13.
Danbrigif-2 Mar dalam amanatnya yang dibacakan Wadan Brigif-2 Mar mengatakan bahwa kegiatan latihan pra tugas dimaksudkan untuk membekali prajurit tentang pengetahuan kekamlaan, hal ini berkaitan dengan perkembangan lingkungan strategis dewasa ini dimana pemanfaatan laut sebagai jalur perhubungan dan jalur ekonomi semakin meningkat yang tidak menutup kemungkinan pemanfaatan laut untuk hal-hal yang melanggar hukum dan merugikan negara. Sebagai abdi negara yang akan ditugaskan di pulau terluar dibutuhkan keterampilan khusus agar langkah-langkah penangulangan dapat dilaksanakan secara cepat dan tepat tanpa menimbulkan ekses negative baik terhadap personil maupun institusi.
Turut hadir dalam acara tersebut para Perwira Staf Brigif-2 Marinir serta para Dansatlak di jajaran Brigif-2 Mar.
Upacara yang dipimpin Komandan Upacara yang sekaligus menjabat Dansatgas Puter-13 Kapten Marinir Bastian Caniago diikuti oleh 165 anggota gabungan dari tiga Batalyon Marinir di jajaran Brigif-2 Marinir dan 94 orang pelatih dari Kolatmar Dpp. Mayor Marinir Deddy Soeparyanto yang akan melatih para peserta latihan Prasatgas Puter-13.
Danbrigif-2 Mar dalam amanatnya yang dibacakan Wadan Brigif-2 Mar mengatakan bahwa kegiatan latihan pra tugas dimaksudkan untuk membekali prajurit tentang pengetahuan kekamlaan, hal ini berkaitan dengan perkembangan lingkungan strategis dewasa ini dimana pemanfaatan laut sebagai jalur perhubungan dan jalur ekonomi semakin meningkat yang tidak menutup kemungkinan pemanfaatan laut untuk hal-hal yang melanggar hukum dan merugikan negara. Sebagai abdi negara yang akan ditugaskan di pulau terluar dibutuhkan keterampilan khusus agar langkah-langkah penangulangan dapat dilaksanakan secara cepat dan tepat tanpa menimbulkan ekses negative baik terhadap personil maupun institusi.
Turut hadir dalam acara tersebut para Perwira Staf Brigif-2 Marinir serta para Dansatlak di jajaran Brigif-2 Mar.
Sumber : Kormar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar